-
MURIDAN, KITA & PAPUA: Sebuah Liber Amicorum (Cet-1)
Muridan menjadi ensiklopedi hidup Papua. Karena itu, apa yang diperjuangkannya dapat diterima dan dipertanggungjawabkan
Rp75,000 -
MUSIK INDONESIA 1997-2001: Kebisingan dan Keberagaman Aliran Lagu (Cet-1)
Bagaimana konstelasi musik dan skena seni suara di masa tumbangnya Orde Baru sampai pascareformasi? Jeremy Wallach menelusuri seluruh arena dimainkainnya musik mulai warung kopi sampai kafe mewah dan konser. Hasilnya adalah kebisingan dan mencairnya genre-genre musik.
-
MUSIM MENJAGAL: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965—1966 (Cet-1)
Studi paling baru dan serius mengevaluasi sejarah G30S 1965. Geoffrey Robinson bukan hanya mengulas sebab dan akibatnya yang membuat pembunuhan serta pemenjaraan massal setidaknya 500 ribu orang yang diikuti dengan pembungkaman serta penggelapan sejarah selama puluhan tahun, tetapi juga menawarkan perspektif baru dalam memahami G30S 1965.
Rp200,000 -
MUSTIKA RASA: Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno (Cet-1)
Buku ini menjadi pedoman wajib bagi siapa saja yang ingin mengetahui khazanah kuliner Nusantara. Digagas oleh pendiri bangsa Sukarno, berbagai resep masakan di sini menjadi penting untuk didokumentasikan.
-
MUSTIKA RASA: Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno (Cet-2)
Buku ini menjadi pedoman wajib bagi siapa saja yang ingin mengetahui khazanah kuliner Nusantara. Digagas oleh pendiri bangsa Sukarno, berbagai resep masakan di sini menjadi penting untuk didokumentasikan.
-
NABI MUHAMAD JUGA MANUSIA (Cet-1)
Bersama buku ini Anda diajak mengembara bersama seorang manusia, seorang Rasul Allah. Mudah-mudahan, berkat beliau, Allah SWT meningkatkan nilai hidup ini.
Rp37,000 -
NAPOLEON DAN STRATEGI PERANG MODERN (Cet-1)
Inilah buku yang mengkaji bagaimana jeniusnya seorang Napoleon Bonaparte dalam meramu dan menerapkan strategi berperang. Bukan hanya itu, buku ini juga menyoroti pengaruh Napoleon dalam diskursus perang modern.
-
-
NASIONALISME DAN REVOLUSI INDONESIA (Cet-1)
Buku ini menguraikan sejarah revolusi Indonesia secara begitu komprehensif dan kaya. Tulisannya punya peranan penting sebagai perintis sejarah revolusi di Indonesia.
-
NASIONALISME LAUT & SEJARAH (Cet-1)
Buku ini mengingatkan pelupaan alas “Ikrar” bertanah air satu tanah air Indonesia” sehingga penting untuk mengulas secara mendalam peran unsur air dari tanah air dalam mengintegrasikan negara kepulauan terbesar di dunia ini. Justru unsur itulah yang selama ini diabaikan.
-
NI HOE KONG: Kapitein Tionghoa di Betawie dalem Taon 1740 (Cet-1)
Berkisah soal seorang kepala penduduk Tionghoa di Batavia pada 1740, Ni Hoe Kong, buku ini menambah khazanah dan rujukan terkait kekerasan terhadap etnis Tionghoa di Batavia pada 1740.
-
NII SAMPAI JI: Salafy Jihadisme di Indonesia (Cet-2)
Inilah buku yang memaparkan secara rinci pemikiran dan pergerakan kelompok-kelompok “jihadisme” Indonesia. Jauh sebelum Al Qaeda, pemikiran dan pergerakan jihad sudah ada lebih dulu di Indonesia melalui DI/TII.
-
Njoto: Biografi Pemikiran 1951-1965
Buku ini berusaha memberi pintu masuk ke dunia ide Njoto dengan membahas ketiga bidang yang digelutinya: politik, publisistik, dan kebudayaan. Dilengkapi dengan tulisan-tulisan dan pidato-pidato asli dari tokoh yang dimatikan secara fisik dan gagasan ini oleh kediktatoran Orde Baru.
-
NUSANTARA DALAM CATATAN TIONGHOA – HISTORICAL NOTES ON INDONESIA & MALAYA COMPILED FROM CHINESE SOURCES (DWI BAHASA) (Cet-1)
Dalam hal ini penelitian oleh W.P. Groeneveldt tentang Nusantara dalam catatan Tionghoa yang pertama kali diumumkan pada 1880 tetap saja merupakan pegangan
yang bermanfaat sampai sekarang. -
NUSANTARA DALAM CATATAN TIONGHOA – HISTORICAL NOTES ON INDONESIA & MALAYA COMPILED FROM CHINESE SOURCES (DWI BAHASA) (Cet-2)
Dalam hal ini penelitian oleh W.P. Groeneveldt tentang Nusantara dalam catatan Tionghoa yang pertama kali diumumkan pada 1880 tetap saja merupakan pegangan
yang bermanfaat sampai sekarang. Denys Lombard, dalam Nusa Jawa Silang Budaya II -
NYAI DAN PERGUNDIKAN DI HINDIA BELANDA (Cet-2)
Nyai menjadi bagian yang tak terpisahkan dari narasi kolonialisme di Indonesia perihal hubungannya dengan para serdadu dan pejabat Belanda. Inilah buku yang menantang citra kulit putih Eropa-Belanda yang “berbudaya”.