Rekomendasi Buku
-
“POLITIK DINASTI KELUARGA ELITE JAWA: ABAD XV–XX (Cet-1)”
Buku sejarah yang menarik untuk memahami kesinambungan antarrezim kekuasaan. Perubahan rezim kekuasaan tidak berarti orang-orang yang bekerja di sistem lama lenyap.
Rp110,000 -
AIRLANGGA: Biografi Raja Pembaru Jawa Abad XI (Cet – 1)
Ini adalah buku biografi Airlangga, raja di Jawa abad XI yang bergelar Sri Maharaja Rakai Halu Sri Lokeswara Dharmmawansa Airlangga Anantawikramottunggadewa.
-
BUKAN 350 TAHUN DIJAJAH (Cet-3)
Dalam buku klasik ini Resink membuktikan sebenarnya Belanda tidak menjajah Indonesia selama 350 tahun, tetapi mengapa hal tersebut masih tertulis dalam buku-buku sejarah di sekolah dan sering disebut dalam pidato-pidato?
Rp135,000 -
-
DARI BALIK LAYAR PERAK: Film di Hindia Belanda 1926-1942 (Cet-1)
Dari Balik Layar Perak ini juga menyoroti besarnya peran orang-orang Tionghoa dalam membantu-kembangkan dunia perfilman Hindia Belanda.
Rp70,000 -
Hidup di Luar Tempurung
Lahir di Tiongkok, Benedict Anderson menghabiskan masa kecilnya di California dan Irlandia, bersekolah di Inggris, sebelum akhirnya masuk ke Cornell University dan membawa kajian Indonesia dan Asia Tenggara mendunia.
-
KEBANGKITAN DAN KEJAYAAN SRIWIJARA ABAD III-VII (Cet-2)
Kerajaan Sriwijaya pernah merasakan kejayaan pada abad III-VII. Wilayah kekuasaan dan kontak perdagangannya sampai ke Cina. Buku dari sejarawan O.W. Wolters ini menjadi bukti bahwa Nusantara dulu begitu disegani sebagai poros maritim dunia.
Rp125,000 -
Kebangkitan Gerakan Buruh: Refleksi Era Reformasi
Gerakan buruh kini tidak hanya terpaku pada masalah-masalah di pabrik saja, tetapi telah membawa kontribusi penting bagi masyarakat luas seperti yang kita saksikan dalam aksi mereka mendorong Sistem Jaminan Sosial Nasional.
-
KEMAHARAJAAN MARITIM SRIWIJAYA DAN PERNIAGAAN DUNIA ABAD III – VII (Cet-1)
Kerajaan Sriwijaya pernah merasakan kejayaan pada abad III-VII. Wilayah kekuasaan dan kontak perdagangannya sampai ke Cina.
-
KESEHARIAN ORANG BUANGAN DI KAMP KOLONIAL (Cet-1)
Buku ini sungguh karya yang luar biasa, provokatif, menantang, dan cemerlang.
Rudolf Mrázek berhasil menulis buku yang boleh jadi yang terbaik yang pernah
saya baca di dekade ini.
— Rosalind C. Morris, Guru Besar Antropologi Universitas ColumbiaBuku ini adalah “bentangan paling kental” perihal kehidupan kamp yang
pernah dibukukan sejauh ini, memberikan wawasan berharga untuk menyelami
corak modernitas yang bersemayam dalam setiap sendi kehidupan.
— Iris Rachamimov, Universitas Tel AvivRp260,000 -
Leila Khaled: Kisah Pejuang Perempuan Palestina
Kisah hidup Leila juga memberi gambaran tentang tegangan antara perjuangan bersenjata dan perjuangan politik, tegangan antara berbagai pandangan politik yang ada di Palestina, serta peran yang dimainkan pejuang-pejuang perempuan dalam sebuah masyarakat yang didomonasi oleh nilai-nilai patriarki.
-
MAHASISWA, NASIONALISME & PENJARA: Perhimpunan Indonesia 1923-1928- (Cet-1)
Buku Perhimpunan Indonesia memberi penjelasan yang lengkap mengenai aktivitas organisasi Perhimpunan Indonesia di masa puncaknya.
Rp120,000 -
Menguak Hubungan Dagang Indonesia-Israel
Komitmen Indonesia selama ini terhadap konflik Timur Tengah amat jelas, yakni mendorong tercapainya kemerdekaan Palestina dan tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
-
Njoto: Biografi Pemikiran 1951-1965
Buku ini berusaha memberi pintu masuk ke dunia ide Njoto dengan membahas ketiga bidang yang digelutinya: politik, publisistik, dan kebudayaan. Dilengkapi dengan tulisan-tulisan dan pidato-pidato asli dari tokoh yang dimatikan secara fisik dan gagasan ini oleh kediktatoran Orde Baru.
-
PKS DAN KEMBARANNYA: Bergiat Jadi Demokrat di Indonesia, Mesir & Turki (Cet-1)
Inilah buku yang menguak bagaimana konteks politik bisa membentuk gerakan-gerakan dari kelompok Islamis untuk menantang demokrasi, kajian ini begitu berharga untuk memahami peta perpolitikan berbasis agama di negara-negara yang mayoritas warganya adalah Islam.
Rp35,000 -
-
PRAMOEDYA ANANTA TOER: Luruh dalam Ideologi (Cet-1)
Bagaimanakah, sejak kapan, serta lantaran apakah sastrawan terkemuka Pramoedya Ananta Toer menjadi Kiri, menggabungkan kerja-kerja sastra dengan politik? Buku yang semula adalah disertasi Savitri Scherer ini menjawabnya.
-
Saya Ingin Lihat Semua Ini Berakhir: Esei dan Wawancara dengan Pramoedya Ananta Toer
Buku ini mengulas sikap kerakyatan dan posisi Pramudya A. Toer sebagai sastrawan. Di dalamnya juga terdapat wawancara dengan Pramudya mengenai proses kreatif dan nasib bangsa.
-
SEA PEOPLE, SEA RAIDERS, SEA LORDS: A History of the Sulawesi Seas in the 19th Century (Cet-1)
No Indonesian scholar has demonstrated his skill as a historian better than Adrian B. Lapian.