Buku karya B. Hoetink ini mengungkap kisah Ni Hoe Kong, Kapitan Cina di Batavia yang paling tragis hidupnya. Ia dituduh dan dianggap bertanggung jawab atas kejadian Chineeshe troebelen pada 8-10 Oktober 1740; yang oleh warga Tionghoa dikenal sebagai peristiwa ”pembantaian orang-orang Cina” di Batavia. Padahal peristiwa itu merupakan buah sistem manajemen pemerintahan VOC yang melulu cari keuntungan tanpa mau mengeluarkan biaya.
Liem Koen Hian (tokoh gerakan nasionalis Tionghoa-Indonesia pejuang persamaan hak dan keberagaman) menerjemahkannya untuk membeberkan peristiwa itu dan bagaimana Nie Hoe Kong menjadi mangsa empuk korban kejahatan VOC.
Sejumlah lithografi sejaman yang menjadi ilustrasi buku ini menguatkan imajinasi historis setiap pembaca untuk menghayati peristiwa tragis tiga setengah abad lalu itu.
Testimoni
Karya B. Hoetink yang oleh Liem Koen Hian disalin (diterjemahkan) ke dalam bahasa Melayu ini tentu bukan tanpa maksud. Bahwa terjemahan ini mewujudukan keinginan untuk membeberkan peristiwa itu berdasarkan data historis-dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial, diterbitkan di Batavia dan dicetak oleh De Pertoendjangan pada 1923. – Mona Lohanda, Sejarawan dan Arsiparis
Be the first to review “NI HOE KONG: Kapitein Tionghoa di Betawie dalem Taon 1740 (Cet-1)”