Rekomendasi Buku
-
KEDATUAN SRIWIJAYA: Kajian Sumber Prasasti dan Arkeologi (Cet-1)
Himpunan tulisan yang ada di dalam buku ini mengupas Sriwijaya sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini hampir dilupakan sebelum akhirnya pada 1918 namanya disebut dalam sebuah prasasti Melayu Kuno yang ditemukan di Sumatra Selatan.
-
KEMBARA BAHARI: Esei Kehormatan 80 Tahun Adrian B. Lapian (Cet-1)
Kumpulan tulisan penghormatan kepada sejarawan maritim utama Indonesia, Adrian B. Lapian yang memperlihatkan warna-warni tema kajian sejarah mulai dari sejarah maritim, jago dan preman, juga diplomasi, revolusi dan turisme.
-
NASIONALISME LAUT & SEJARAH (Cet-1)
Buku ini mengingatkan pelupaan alas “Ikrar” bertanah air satu tanah air Indonesia” sehingga penting untuk mengulas secara mendalam peran unsur air dari tanah air dalam mengintegrasikan negara kepulauan terbesar di dunia ini. Justru unsur itulah yang selama ini diabaikan.
-
ORANG LAUT, BAJAK LAUT, RAJA LAUT: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX (Cet-1)
Buku ini menguraikan sejarah maritim Nusantara secara komprehensif, khususnya di wilayah Sulawesi.
Rp150,000 -
PELAYARAN DAN PERNIAGAAN: Abad ke 16 dan 17 (Cet-1)
Buku ini membahas hal yang masih belum banyak diketahui, yakni sejarah pelayaran dan perniagaan sesudah kerajaan Indonesia Hindu atau masa pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam, kira-kira antara 1500 dan 1700.
-
PELAYARAN DAN PERNIAGAAN: Abad ke 16 dan 17 (Cet-2)
Buku ini membahas hal yang masih belum banyak diketahui, yakni sejarah pelayaran dan perniagaan sesudah kerajaan Indonesia Hindu atau masa pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam, kira-kira antara 1500 dan 1700.
-
SEA PEOPLE, SEA RAIDERS, SEA LORDS: A History of the Sulawesi Seas in the 19th Century (Cet-1)
No Indonesian scholar has demonstrated his skill as a historian better than Adrian B. Lapian.
-
-
THE REVOLT OF PRINCE NUKU: Cross Cultural Alliance Making in Maluku c. 1780-1810 (Cet-1)
Scholars such as Widjojo and others participating in this TANAP project should be congratulated for bringing to light obscure and difficult historical materials that will form the building blocks for a re-examination of South East Asian history.