Rekomendasi Buku
-
APA ITU SEJARAH? (Cet-1)
Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan terus dicetak ulang karena digunakan sebagai acuan utama bukan saja untuk mereka yang belajar di jurusan sejarah, tetapi setiap orang yang ingin memahami apa itu sejarah.
Rp80,000 -
GENOSIDA BANDA: Kejahatan Kemanusiaan Jan Pieterszoon Coen (Cet-1)
Perampasan pala oleh orang Belanda memiliki sejarah berdarah yang terkait kuat dengan tindakan kekerasan Jan Pieterszoon Coen. Buku ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana Coen berhasil mengamankan monopoli perdagangan pala atas nama VOC dengan membunuh sebagian penduduk asli Banda pada tahun 1621, lalu mengusir dan memperbudak sisanya. Kini di tempat kelahirannya, Hoorn, Coen masih dipuja lewat patung yang berdiri megah. Apakah arti tindakan Coen di Banda bagi sejarah Belanda dan posisinya di dunia? Apakah itu aib pada catatan sejarah yang tidak bernoda? Sebuah pengecualian? Atau apakah itu hal yang normal pada masanya? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang dibahas dalam buku ini.
-
KAMUS SEJARAH INDONESIA (Cet-1)
Dengan lebih dari 800 entri yang jelas dan ringkas, hanya dengan satu buku ini secara cepat pembaca akan mengenal Indonesia.
-
KESEHARIAN ORANG BUANGAN DI KAMP KOLONIAL (Cet-1)
Buku ini sungguh karya yang luar biasa, provokatif, menantang, dan cemerlang.
Rudolf Mrázek berhasil menulis buku yang boleh jadi yang terbaik yang pernah
saya baca di dekade ini.
— Rosalind C. Morris, Guru Besar Antropologi Universitas ColumbiaBuku ini adalah “bentangan paling kental” perihal kehidupan kamp yang
pernah dibukukan sejauh ini, memberikan wawasan berharga untuk menyelami
corak modernitas yang bersemayam dalam setiap sendi kehidupan.
— Iris Rachamimov, Universitas Tel AvivRp260,000 -
MITOS DARI LEBAK: Telaah Kritis Peran Revolusioner Multatuli(Cet-1)
Karyanya ini menjadi penting karena menjadi semacam pengisi kekosongan yang mungkin selama ini terlewatkan oleh mereka para kritikus sastra dan sejarawan ketika berbincang mengenai andil Dekker sewaktu kolonialisme Indonesia. Mitos dari Lebak juga bisa dipandang sebagai kritik atas romantisme sejarah terhadap baik Dekker sendiri maupun karya besarnya Max Havelaar. Alih-alih revolusioner, tindakan Lebaknya ternyata sebuah usaha pencaplokan politik.
Rp70,000