Rekomendasi Buku
-
Lobu Tua Sejarah Awal Barus
Situs Lobu Tua merupakan salah satu situs kota kuno daerah Barus, Provinsi Sumatra Utara, dan pernah dihuni antara akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-12 Masehi
-
MAHASISWA, NASIONALISME & PENJARA: Perhimpunan Indonesia 1923-1928- (Cet-1)
Buku Perhimpunan Indonesia memberi penjelasan yang lengkap mengenai aktivitas organisasi Perhimpunan Indonesia di masa puncaknya.
Rp120,000 -
Malam Bencana 1965: Dalam Belitan Krisis Nasional Bagian II Konflik Lokal
Kehadiran buku ini akan memperkaya wacana dan diskursus tentang peristiwa pasca G30S 1965.
-
Manusia Adalah Hewan yang Lain
Mereka khawatir bila indentitas mereka terungkap maka mereka akan terancam hukuman penjara.
Rp75,000 -
MASA AKHIR MAJAPAHIT: Girindrawarddhana & Masalahnya (Cet-1)
Buku ini mengangkat kemunduran Kerajaan Majapahit pada awal abad ke-16. Konflik perebutan tahta serta perkembangan politik di daerah pesisir melemahkan Kerajaan Majapahit sehingga kerajaan ini mengalami kemunduran.
-
MASA GELAP PANCASILA: Wajah Nasionalisme Indonesia (Cet-1)
Di tengah terpuruknya Pancasila, buku ini menjelaskan pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Pembahasannya tidak hanya sebatas sejarah, proses, dan tujuan pembentukannya, tetapi juga hubungan sejarah Pancasila dengan konflik-konflik yang terjadi dari dulu hingga saat ini.
-
MASA KUASA BELANDA DI PAPUA 1898 – 1962 (Cet-1)
Buku ini secara komprehensif menjelaskan sejarah Papua sebelum dan semasa kolonial Belanda. Selain itu juga menjelaskan cara Belanda mengembangkan Papua dan bagaimana respons masyarakat atas perkembangan ini.
-
MASYARAKAT DAN PERANG ASIA TIMUR RAYA: Sejarah dengan Foto yang Tak Terceritakan (Cet-1)
Perang Asia Timur Raya adalah persoalan yang kompleks. Bukan sekadar menggambarkan peperangan yang keras dan gaduh, tetapi sekaligus situasi yang menjadi sarana perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain.
Rp125,000 -
MAYOR JANTJE: Kisah Tuan Tanah Batavia Abad Ke-19 (Cet-1)
Inilah kisah pilu dari seorang tuan tanah royal Mayor Jantje yang sohor di Batavia abad ke-19. Semasa hidup senang berpesta pora, tetapi mati dalam kesepian dan kesendirian. Ditulis dengan narasi sastrawi, kisah ini begitu menyentuh.