Liberalisasi (impor bebas) memiliki makna penyeragaman (kebijakan), sedangkan pangan secara alamiah mempunyai watak keragaman. Banyak akademisi dan politisi mendamaikan keduanya. Namun faktanya, pada saat impor dijalankan, urusan pangan menjadi berantakan. Buku ini hadir di saat yang tepat, saat Indonesia dibayang-bayangi ketergantungan kepada pangan impor. Ide-ide di dalam buku ini sangat realistis dan aplikatif, walaupun berasal dari pendekatan yang akademis. Buku ini memberikan panduan dan penjelasan yang kuat, bahwa kedaulatan pangan hanya mungkin diwujudkan jika impor dapat terlebih dahulu ditaklukan.
Melepas Perangkap Impor Pangan: Model Pembangunan Kedaulatan Pangan di Kabupaten Kaur, Bengkulu
Rp64,000
Bagi para pembuat kebijakan pangan dan pertanian di pusat maupun di daerah perlu membaca buku ini.
Stok habis
Berat | 0.3 kg |
---|---|
Dimensi | 15 × 23 cm |
Penulis | Hermen Malik |
ISBN | 978-602-7984-09-7 |
Ketebalan Isi | xxiii+335 hlm |
Tahun Terbit | |
Jenis Kertas | |
Jilid Buku | |
Keterangan Isi | |
Edisi |
Customer Reviews
There are no reviews yet.
Be the first to review “Melepas Perangkap Impor Pangan: Model Pembangunan Kedaulatan Pangan di Kabupaten Kaur, Bengkulu”