Presiden Sukarno, sang Ploklamator, mungkin sangat mencintai kekuasaan, tetapi bukanlah kekuasaan yang bisa meremukkan keutuhan Negara dan persatuan bangsa. Di saat kemungkinan itu dirasanya mengancam, ia pun menahan kepedihan betapa sistem politik dengan ideologi serba revolusioner yang dipeliharanya jatuh berantakan. Berbagai corak kontradiksi fundamental yang diperkenalkannya telah mengundang berbagai corak krisis yang menghantui kehidupan bangsa dan Negara. Ketika semuanya harus berakhir, Demokrasi Terpimpin yang didirikan dan dipimpinnya pun diejek sebagai “Orde Lama”. Penggantinya telah menampilkan diri sebagai “Orde Baru”.
Malam Bencana 1965: Dalam Belitan Krisis Nasional Bagian III
Rp125,000
Stok habis
Berat | 0.610 kg |
---|---|
Dimensi | 16 × 24 cm |
Penulis | Taufik Abdulah, Sukri Abdurrachman, Restu Gunawan |
ISBN | 978-979-461-864-6 |
Ketebalan Isi | xxxiv + 472 hlm |
Tahun Terbit | |
Jenis Kertas | |
Jilid Buku | |
Keterangan Isi | |
Edisi |
Customer Reviews
There are no reviews yet.
Be the first to review “Malam Bencana 1965: Dalam Belitan Krisis Nasional Bagian III”