Rekomendasi Buku
-
AKSIOLOGI SERAT SASTRA JENDRA: Falsafah Wayang Sebagai Pandangan Dunia Manusia Jawa (Cet-1)
Sastra Jendra adalah ilmu luhur yang diturunkan dari waktu ke waktu dalam kebudayaan jawa. Istilahnya sendiri memiliki makna yang sangat luas, berisi ilmu ketuhanan yang membahas tentang cara mengolah hidup mulai dari lahir hingga tiba waktunya dipanggil Tuhan. Barangkali karena itu tidak sembarang orang dapat memahami Sastra Jendra. Buku ini menyajikan penelitian tentang aksiologi wayang dengan menyentuh hal-hal praksis terkait lakon, suatu hal yang belum banyak dilakukan sebelumnya.
Rp100,000 -
BERPIJAK PADA FILSAFAT : Kumpulan Sinopsis Disertasi Program Pascasarjana Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (Cet-1)
Sebuah dokumentasi pencapaian Jurusan Filsafat di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
-
EPISTEMOLOGI KI AGENG SURYOMENTARAM: Tandhesan Kawruh Bab Kawruh (Cet-1)
Ki Ageng Suryomentaram mengalami kegelisahan batin dalam kehidupannya di keraton. Meski sudah ditulis bertahun lampau, kiranya buku ini dapat memberi sumbangsih pemikiran filsafat khas Indonesia.
-
OBAT DUNGU RESEP AKAL SEHAT: Filsafat untuk Republik Kuat (Cet-1)
Ada 85 tulisan Rocky Gerung di dalam buku ini. Disusun secara kronologis dari masa Rocky masih mahasiswa di Fakultas Sastra UI pada 1985 sampai 2018, saat ia menjadi intelektual yang paling banyak dicari dan diperhitungkan pandangannya di Indonesia. Melalui Kumpulan tulisan ini maka pembaca dapat mengetahui dengan penuh dan benar pemikiran Rocky melalui pembacaan langsung artikel, kolom yang singkat atau esei-eseinya yang panjang bercatatan kaki.
-
ORANG ARAB DI NUSANTARA (Cet-2)
Sebenarnya, sejak kapan tepatnya orang Arab datang ke Nusantara? Siapa yang dimaksud orang Arab itu? Untuk apa mereka datang? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab dalam buku klasik ini. Sang penulis Van den Berg menguasai betul perihal sejarah komunitas Arab di Nusantara
Rp175,000 -
Tan Malaka: Kehidupan, Pemikiran & Petualangan (Cet-1)
Dalam buku ini enam orang sejarawan terkemuka ahli
Indonesia mencoba menganalisis kisah hidup Tan Malaka
dari berbagai aspek. Mereka menjawab semua pertanyaan
tersebut. Karena itu, buku ini bukan hanya berisi kisah
hidup Tan Malaka, tetapi juga menguak aneka pemikiran
dan tindakan serta warisannya. Lebih jauh lagi, bagaimana
setelah Tan Malaka meninggal, masyarakat dan elite nasional
merayakan atau membunuhnya untuk kedua kali