Rekomendasi Buku
-
DARI BALIK LAYAR PERAK: Film di Hindia Belanda 1926-1942 (Cet-1)
Dari Balik Layar Perak ini juga menyoroti besarnya peran orang-orang Tionghoa dalam membantu-kembangkan dunia perfilman Hindia Belanda.
Rp70,000 -
SELAT MALAKA: Sejarah Perdagangan dan Etnisitas (Cet-1)
Tinjauan ini tidak bisa membawa keadilan kepada dorongan intelektual. Studi ini diharapkan dapat memprakarsai sebuah perdebatan di antara para sejarawan dan antropolog.
Rp155,000 -
-
KEJATUHAN SRIWIJAYA DAN KEBANGKITAN MALAKA (Cet-1)
Kajian mendalam mengenai beberapa ciri khas masyarakat maritim Melayu dalam sebuah upaya untuk mendefinisikan arti penting sejarah Melayu.
Rp195,000 -
MITOS DARI LEBAK: Telaah Kritis Peran Revolusioner Multatuli(Cet-1)
Karyanya ini menjadi penting karena menjadi semacam pengisi kekosongan yang mungkin selama ini terlewatkan oleh mereka para kritikus sastra dan sejarawan ketika berbincang mengenai andil Dekker sewaktu kolonialisme Indonesia. Mitos dari Lebak juga bisa dipandang sebagai kritik atas romantisme sejarah terhadap baik Dekker sendiri maupun karya besarnya Max Havelaar. Alih-alih revolusioner, tindakan Lebaknya ternyata sebuah usaha pencaplokan politik.
Rp70,000 -
SEJARAH REMPAH: Dari Erotisme sampai Imperialisme (Cet-2)
Pembahasan sejarah panjang rempah-rempah yang komprehensif dari segi geopolitik, filosofis, dan teologis, serta menelaah sisi-sisi rempah lainnya.
Rp140,000 -
KEPULAUAN NUSANTARA: Kisah Perjalanan, Kajian Manusia dan Alam (Cet.2)
Ini adalah mahakarya seorang Alfred Russel Wallace yang namanya diabadikan sebagai garis pemisah wilayah geografis fauna Asia dan Australasia. Bagi Indonesia, Wallace mempunyai peran penting mengingat Indonesia memiliki persebaran fauna yang tidak lazim, mengikuti perubahan permukaan bumi di masa lampau.
Rp180,000 -
KAKAWIN SUTASOMA (Cet-2)
Dalam konteks yang lebih luas di awal kemunculannya, sebenarnya apa makna dariBhineka Tunggal Ika? Semboyan ini kerap terdengar sebagi ungkapan pemersatu bangsa, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Ialah Kakawin Sutasoma, sebuah karya sastra klasik karangan Mpu Tantular yang memuat semboyan itu. Karya ini sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Rp185,000 -
PRAMOEDYA A. TOER: Dari Budaya ke Politik, 1960-1965-From Culture to Politics 1960-1965 (Cet-1)
Savitri bukan saja menjelajahi biografi Pram, tetapi juga hubungan antara dunia nyata dan dunia fisiknya. Savitri pun tak merasa cukup hanya membongkar struktur kompleks mediasi antara Pram dan dunia kreatifnya dengan memperhatikan suasana juga kekuatan-kekuatan sosial, kebudayaan, politik.
Rp145,000 -
TAMAN-TAMAN DI JAWA-GARDENS IN JAVA (DWI BAHASA)(Cet-1)
Apa pentingnya mengkaji sebuah taman? Bukankah ia hanya sebidang tanah yang dibuat hanya untuk keindahan semata? Taman-taman kekinian mungkin seperti itu, tetapi tidak dengan taman-taman di era jawa kuno.
Rp80,000 -
BATAVIA KALA MALAM: Polisi, Bandit, dan Senjata Api (Cet-1)
Batavia pada akhir abad ke-19 merupakan masa yang diwarnai kriminalitas, terutama perampokan, tetapi ada yang unik pada masa ini. Perampok yang disebut bandit atau dalam beberapa kasus disebut jago ternyata begitu dikagumi masyarakat. Mereka layaknya selebri-tas yang kehadirannya ditunggu-tunggu. Sebut saja jago bernama Gantang, Tjonat, dan tentu yang paling kita kenal adalah si Pitung.
Rp180,000 -
MUSIM MENJAGAL: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965—1966 (Cet-1)
Studi paling baru dan serius mengevaluasi sejarah G30S 1965. Geoffrey Robinson bukan hanya mengulas sebab dan akibatnya yang membuat pembunuhan serta pemenjaraan massal setidaknya 500 ribu orang yang diikuti dengan pembungkaman serta penggelapan sejarah selama puluhan tahun, tetapi juga menawarkan perspektif baru dalam memahami G30S 1965.
Rp200,000 -
JAKARTA 1950—1970 (Cet-1)
Ini adalah buku sejarah yang langka sebab menghadirkan sejarah kehidupan sehari-hari orang kebanyakan di kota Jakarta.
Rp180,000 -
NUSANTARA DALAM CATATAN TIONGHOA – HISTORICAL NOTES ON INDONESIA & MALAYA COMPILED FROM CHINESE SOURCES (DWI BAHASA) (Cet-2)
Dalam hal ini penelitian oleh W.P. Groeneveldt tentang Nusantara dalam catatan Tionghoa yang pertama kali diumumkan pada 1880 tetap saja merupakan pegangan
yang bermanfaat sampai sekarang. Denys Lombard, dalam Nusa Jawa Silang Budaya II -
ASAL USUL NAMA TEMPAT DI JAKARTA-THE ORIGIN OF THE PLACE NAME IN JAKARTA (DWI BAHASA) (Cet-2)
Buku ini mengulas sejarah asal-usul nama tempat di Jakarta berdasarkan teks tertulis maupun tradisi lisan masyarakat setempat.
-
PAHLAWAN DARI BATAVIA-THE HERO OF BATAVIA: Narasi Pieter Erberveld Melawan Kompeni-Discourses on the Rebellious Pieter Erberveld (DWI BAHASA) (Cet-1)
Bagaimana jadinya kalau ada seseorang yang berniat memberontak lalu kepalanya dipenggal dan dimuat monumen? Ya, inilah kisah soal Pieter Erberveld, seorang keturunan Eropa yang dieksekusi dengan sadis oleh Belanda di Batavia. Kematiannya diabadikan menjadi sebuah monumen yang kini dikenal sebagai Monumen Pieter Erberveld.
Rp110,000 -
MAHASISWA, NASIONALISME & PENJARA: Perhimpunan Indonesia 1923-1928- (Cet-1)
Buku Perhimpunan Indonesia memberi penjelasan yang lengkap mengenai aktivitas organisasi Perhimpunan Indonesia di masa puncaknya.
Rp120,000 -
ANGKOT DAN BUS MINANGKABAU : Budaya Pop & Nilai-Nilai Budaya Pop (Popular Culture & Popular Values) (Cet-1)
Apa jadinya kalau antropolog bule asal Australia meneliti soal angkot dan bus di Padang? Inilah buku yang mengkaji keberagaman seni dan budaya populer pada transportasi umum di Minangkabau yang bukan hanya menarik, tapi juga ceria karena disertai gambar-gambar aneka warna.
Rp250,000 -
KORUPSI DALAM SILANG SEJARAH INDONESIA: Dari Daendels (1808-1811) sampai Era Reformasi (Cet-2)
Buku ini membawa kita menilik kembali kompleksitas korupsi dengan mengurai budaya korupsi di Indonesia dari zaman Daendles (1808-1811) sampai masa Reformasi.Terlebih menarik, buku ini juga memberi perbandingan sejarah aktivitas korupsi dan cara pencegahannya di negeri-negeri Eropa, terutama Inggris selama abad ke-18 ‘yang panjang’ (1660-1830).
Rp145,000 -
PERSAINGAN EROPA DAN ASIA DI NUSANTARA: Sejarah Perniagaan 1500-1630 (Cet-1)
Sesengit apakah persaingan perdagangan antara Eropa dan Asia di Nusantara pada abad ke-16 dan 17? Buku karya seorang sejarawan sohor ini bisa menjawabnya, bahwa jaringan perdagangan maritim Nusantara sangatlah penuh persaingan dan tidak dikuasai secara tunggal.