-
INVOLUSI PERTANIAN: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia (Cet-1)
Alih-alih mendatang kemakmuran, sistem tanam paksa yang diterapkan oleh pemerintah kolonial malah mengakibatkan kemunduran dalam pertanian, bahkan kemiskinan bagi penduduk. Inilah kajian komprehensif mengenai kemunduran dan kemiskinan pertanian sekaligus petaninya di Pulau Jawa.
-
KEMATIAN D.N AIDIT & KEHANCURAN PKI (Cet-1)
Aidit sukses membawa PKI melejit setinggi elang sehabis runtuh pascaperistiwa Madiun 1948. Inilah rekaman sejarah tokoh besar komunis yang menjadikan PKI sebagai partai terbesar di ranah politik dunia.
-
KORUPSI DALAM SILANG SEJARAH INDONESIA: Dari Daendels (1808-1811) sampai Era Reformasi (Cet-1)
Buku ini membawa kita menilik kembali kompleksitas korupsi dengan mengurai budaya korupsi di Indonesia dari zaman Daendles (1808-1811) sampai masa Reformasi.Terlebih menarik, buku ini juga memberi perbandingan sejarah aktivitas korupsi dan cara pencegahannya di negeri-negeri Eropa, terutama Inggris selama abad ke-18 ‘yang panjang’ (1660-1830).
-
-
MUSTIKA RASA: Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno (Cet-1)
Buku ini menjadi pedoman wajib bagi siapa saja yang ingin mengetahui khazanah kuliner Nusantara. Digagas oleh pendiri bangsa Sukarno, berbagai resep masakan di sini menjadi penting untuk didokumentasikan.
-
Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan Harian Ahmad Wahib
Buku Pergolakan Pemikiran Islam ini merupakan kumpulan catatan harian Ahmad Wahib sebagai sebuah renungan pemikiran tentang Islam.
-
PERSAINGAN EROPA DAN ASIA DI NUSANTARA: Sejarah Perniagaan 1500-1630 (Cet-1)
Sesengit apakah persaingan perdagangan antara Eropa dan Asia di Nusantara pada abad ke-16 dan 17? Buku karya seorang sejarawan sohor ini bisa menjawabnya, bahwa jaringan perdagangan maritim Nusantara sangatlah penuh persaingan dan tidak dikuasai secara tunggal.
-
SITOR SITUMORANG: Kumpulan Sajak 1948-2008 HC (Cet-1)
Sebuah edisi kumpulan puisi yang luar biasa dan yang pertama dalam sejarah penerbitan sastra di Indonesia. Memuat lebih dari 700 sajak yang membuktikan Sitor Situmorang sedikit dari penyair produktif menghasilkan sajak di Indonesia. Sajak itu ditulisnya dalam rentang waktu sangat panjang, yaitu 1948-2008. Waktu yang memungkinkan seorang penyair seperti Sitor memiliki kesempatan menjelajah geografi yang luas dan masuk ke dalam momen-momen sejarah penuh warna. Berkat kumpulan sajak ini kita dapat memperoleh gambaran utuh tentang seorang penyair besar Indonesia dan menyumbang banyak pada khazanah sastra Indonesia.