Rekomendasi Buku
-
THE REVOLT OF PRINCE NUKU: Cross Cultural Alliance Making in Maluku c. 1780-1810 (Cet-1)
Scholars such as Widjojo and others participating in this TANAP project should be congratulated for bringing to light obscure and difficult historical materials that will form the building blocks for a re-examination of South East Asian history.
-
SEA PEOPLE, SEA RAIDERS, SEA LORDS: A History of the Sulawesi Seas in the 19th Century (Cet-1)
No Indonesian scholar has demonstrated his skill as a historian better than Adrian B. Lapian.
-
-
“POLITIK DINASTI KELUARGA ELITE JAWA: ABAD XV–XX (Cet-1)”
Buku sejarah yang menarik untuk memahami kesinambungan antarrezim kekuasaan. Perubahan rezim kekuasaan tidak berarti orang-orang yang bekerja di sistem lama lenyap.
Rp110,000 -
SUARA TAN MALAKA: Dari Penjara ke Penjara (Cet-1)
Buku ini adalah hasil renungan panjang sejarawan Helen Jarvis untuk memahami siapa itu Tan Malaka melalui pengkajian mendalam atas otobiografi Dari Penjara ke Penjara.
Rp85,000 -
“SUBVERSI SIMBOLIS: Heteronormativitas dan Estetika Gairah (Studi Komparatif India dan Indonesia) (Cet-1)”
Buku ini membahas lintasan kehidupan di antara tiga kategori perempuan yang hidup di luar batas heteronormativitas di Jakarta dan Delhi, dua kota besar dengan nilai-nilai agama dan sosial yang sangat berbeda
Rp190,000 -
KEJAHATAN TANPA HUKUMAN: IPT 1965 dan Genosida Indonesia (Cet-1)
Publikasi ini adalah langkah penting dalam perjuangan kita menuju tatanan dunia yang lebih baik dan lebih manusiawi.
Rp160,000 -
MENCARI SI PITUNG: Kontroversi Jago-Jago Betawi (Cet-1)
Abdul Chaer mengajak kita untuk menemukan si Pitung melalui dokumen sejarah juga memori kolektif yang hidup di dalam masyarakat Betawi-Jakarta.
-
SUKARNO DAN ISLAM: Dialog Pemikiran Islam Modernisme di Indonesia (Cet.1)
Buku karya Muhammad Ridwan Lubis menyoal pemikiran Sukarno dan Islam serta upayanya memodernisasi, tetapi ia telah menjelajah luas dalam aspek-aspek pemikiran lainnya.
-
EKSPERIMEN KEJI KEDOKTERAN PENJAJAHAN JEPANG: Tragedi Lembaga Eijkman & Vaksin Maut Rōmusha 1944-1945 (Cet-1)
Buku ini merupakan khazanah penting terhadap kurangnya literatur mengenai tahun-tahun pendudukan Jepang.
Rp160,000 -
PROPAGANDA & GENOSIDA DI INDONESIA: Sejarah Rekayasa Hantu 1965 (Cet-1)
Buku ini menyajikan sejarah genosida dan kampanye propaganda serta proses yang mengarah pada pembentukan International People’s Tribunal on Crimes against Humanity Indonesia (IPT 1965), yang diadakan di Den Haag, Belanda pada November 2015.
Rp115,000 -
TALI-TALI: Kumpulan Lengkap Naskah Teater I (1968-1973) (Cet-1)
Dalam jilid pertama ini dimuat 11 naskah yang ditulis Riantiarno dalam kurun waktu 1968-1973.
Rp250,000 -
MUSTIKA RASA: Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno (Cet-2)
Buku ini menjadi pedoman wajib bagi siapa saja yang ingin mengetahui khazanah kuliner Nusantara. Digagas oleh pendiri bangsa Sukarno, berbagai resep masakan di sini menjadi penting untuk didokumentasikan.
-
DARI BALIK LAYAR PERAK: Film di Hindia Belanda 1926-1942 (Cet-1)
Dari Balik Layar Perak ini juga menyoroti besarnya peran orang-orang Tionghoa dalam membantu-kembangkan dunia perfilman Hindia Belanda.
Rp70,000 -
SELAT MALAKA: Sejarah Perdagangan dan Etnisitas (Cet-1)
Tinjauan ini tidak bisa membawa keadilan kepada dorongan intelektual. Studi ini diharapkan dapat memprakarsai sebuah perdebatan di antara para sejarawan dan antropolog.
Rp155,000 -
-
KEJATUHAN SRIWIJAYA DAN KEBANGKITAN MALAKA (Cet-1)
Kajian mendalam mengenai beberapa ciri khas masyarakat maritim Melayu dalam sebuah upaya untuk mendefinisikan arti penting sejarah Melayu.
Rp195,000 -
MITOS DARI LEBAK: Telaah Kritis Peran Revolusioner Multatuli(Cet-1)
Karyanya ini menjadi penting karena menjadi semacam pengisi kekosongan yang mungkin selama ini terlewatkan oleh mereka para kritikus sastra dan sejarawan ketika berbincang mengenai andil Dekker sewaktu kolonialisme Indonesia. Mitos dari Lebak juga bisa dipandang sebagai kritik atas romantisme sejarah terhadap baik Dekker sendiri maupun karya besarnya Max Havelaar. Alih-alih revolusioner, tindakan Lebaknya ternyata sebuah usaha pencaplokan politik.
Rp70,000