Buku ini membahas lintasan kehidupan di antara tiga kategori perempuan yang hidup di luar batas heteronormativitas di Jakarta dan Delhi, dua kota besar dengan nilai-nilai agama dan sosial yang sangat berbeda: perempuan yang kehilangan suaminya, baik karena perceraian atau kematian; pekerja seks; dan kaum perempuan muda urban dalam relasi sesama jenis. Sebagai ideologi dan praktik, heteronormativitas melampaui heteroseksualitas, batas negara, dan merasuki semua institusi sosial, seperti pendidikan, hukum, agama, dan media. Mereka yang menyeragamkan diri dengan pola hegemoniknya adalah manusia normal, sementara mereka yang berada di luar itu, atau yang menempatkan diri di luar batas-batasnya, adalah mereka yang tidak normal, penuh nista. Kajian ini terletak di dalam kerangka studi-studi antropologis feminis pascamodern dan fokusnya adalah pada seluruh perbandingan intra-Asia mengenai relasi gender serta seksual yang mana masa lalu kolonial disajikan lebih banyak sebagai sebuah aspek konteks sejarah.
Hemat
Rp19,000“SUBVERSI SIMBOLIS: Heteronormativitas dan Estetika Gairah (Studi Komparatif India dan Indonesia) (Cet-1)”
Rp171,000Rp190,000
Buku ini membahas lintasan kehidupan di antara tiga kategori perempuan yang hidup di luar batas heteronormativitas di Jakarta dan Delhi, dua kota besar dengan nilai-nilai agama dan sosial yang sangat berbeda
Stok 19
Berat | 0.400 kg |
---|---|
Dimensi | 15.5 × 24 × 2 cm |
Penulis Buku | |
Penerjemah | Suara Kita, Catharina Indirastuti, Irwan Hinayana |
ISBN | 978-623-7357-21-6 |
Cetakan | |
Edisi | |
Tahun Terbit | |
Penerbit | |
Jenis Kertas | |
Jilid Buku | |
Keterangan Isi | |
Ketebalan Buku | xii + 276 hlm |
Ulasan Pelanggan
Belum ada Ulasan.
Be the first to review ““SUBVERSI SIMBOLIS: Heteronormativitas dan Estetika Gairah (Studi Komparatif India dan Indonesia) (Cet-1)””