Thaucang, Kwa-Thaucang, dan Plaatgramophone

TIO Tek Hong, pria Tionghoa peranakan biasa kelahiran Pasar Baru yang sudah mengirup udara Batavia sejak 7 Januari 1877. Ia bukanlah siapa-siapa, sebelum akhirnya meluncurkan karya kisah kenangan, Kenang-kenangan: Riwajat-hidup Saja dan Keadaan di Djakarta dari Tahun 1882 sampai Sekarang. Karya itu terbit tahun 1959. Melalui karya itu, ia seperti mengizinkan generasi di masa kini […]

Tio Tek Hong: Perekam Tabir Batavia awal Abad 20

Tio Tek Hong: Perekam Tabir Batavia awal Abad 20

Usman Manor, Kontributor kompasiana.com “Tiap tahun pada waktu dekat Sin Chia (Tahun Baru Tionghoa), nyonya-nyonya rumah sibuk membersihkan rumah, mengecat pintu, dan jendela-jendela dan mengapur tembok. Pada hari Tahun Baru, pagi-pagi anak-anak harus berpakaian baru dan paychia (memberi selamat kepada seluruh anggota keluarga), lalu menerima angpau(uang yang dibungkus kertas merah),” tulis Tio tek Hong pada salah satu kisah mengenai Sin Chia (Tahun […]

Tio Tek Hong: Perekam Tabir Batavia awal Abad 20

Tio Tek Hong: Perekam Tabir Batavia awal Abad 20

Usman Manor, Kontributor kompasiana.com “Tiap tahun pada waktu dekat Sin Chia (Tahun Baru Tionghoa), nyonya-nyonya rumah sibuk membersihkan rumah, mengecat pintu, dan jendela-jendela dan mengapur tembok. Pada hari Tahun Baru, pagi-pagi anak-anak harus berpakaian baru dan paychia (memberi selamat kepada seluruh anggota keluarga), lalu menerima angpau(uang yang dibungkus kertas merah),” tulis Tio tek Hong pada salah satu kisah mengenai Sin Chia (Tahun […]

Kakawin Sutasoma

Kakawin Sutasoma

The Old Javanese Kakawin Sutasoma was written by Mpu Tantular in the late fourteenth century during the heydays of the Majapahit Empire. So far, only few people have read this literary masterpiece because it is originally written in the Old-Javanese language. However, nowadays, a more extensive readership has access to the contents of the text […]

Korban Perang Padri Minta Pelurusan Sejarah

Korban Perang Padri Minta Pelurusan Sejarah

Polemik soal Perang Padri mendapat tanggapan sejarawan sekaligus mereka yang menjadi korban. Mereka meminta pelurusan sejarah sehingga bisa dipahami secara arif generasi berikutnya. Ada hal-hal dalam Perang Padri yang menyimpan luka mendalam bagi korban perang. Hal ini disampaikan sejarawan melalui surat elektroniknya yang diterima Kompas, Kamis (16/10) di Medan. Gerakan radikal Padri tidak bisa dipandang […]

Perang Paderi Bukan Perang Jawa

Perang Paderi Bukan Perang Jawa

Basyral Hamidy Harahap Pemerhati Sosial Budaya Mandailing dan Penulis Greget Tuanku Rao Apa dan Siapa Christine Dobbin Buku Christine Dobbin (1941-), Islamic Revivalism in a Changing Peasant Economy: Central Sumatra 1784-1847 pertama kali diterbitkan oleh Curzon Press bekerjasama dengan Scandinavian Institute of Asian Studies, sebagai Monograph Series No. 47 pada tahun 1983. Lembaga ini kemudian […]

Ki Ageng Suryomentaram ‘Pahlawan’ yang belum Dikenal

Ki Ageng Suryomentaram ‘Pahlawan’ yang belum Dikenal

Kurangnya perhatian terhadap kearifan lokal mengakibatkan generasi mudah melupakan dedikasi para leluhur yang sempat ditorehkan tokoh pendahulu bangsa ini. Tak ada salahnya generasi muda mengangkat dan membesarkan filsuf atau pemikir bangsa. Paling tidak memulainya mengangkat filsuf Indonesia supaya lebih banyak lagi orang melihat kearifan lokal. Banyak sekali pemikir dari Sunda, Bugis, Jawa, namun belum dikenal. […]

Belajar dari Kang Mbok

Belajar dari Kang Mbok

Salah satu buku bagus yang ditulis oleh Sujiwo Tedjo. Buku ini lebih dominan menceritakan kehidupan sehari-hari ‘Kang Mbok’ atau yang bernama asli Sri Tedy Rusydi. Kang Mbok bukanlah orang asing bagi Tedjo, beliau adalah orang tua, panutan, sekaligus guru spiritual bagi Tedjo. Dari Kang Mbok, Tedjo bisa belajar banyak mengenai hidup dan kehidupan. Kang Mbok […]

Cokin? So What Gitu Loh! – Pemikiran Tionghoa Muda

Cokin? So What Gitu Loh! – Pemikiran Tionghoa Muda

Judulnya memang agak terkesan semau gue, namun jangan salah, Cokin? So What Gitu Loh! ditulis oleh anggota jaringan muda Tionghoa umumnya berusia di bawah 40 tahun. Buku ini berisi 85 tulisan yang ditulis oleh 20 kontributor Tionghoa. Mereka adalah Charlotte Setijadi, Christopher Nugroho, Christine Susanna Tjhin, Ester Indahyani Jusuf, Fabiola Desy Unidjaja, Frans Wibawa, Hendri Kuok, […]

Tulisan Para Cokin

Tulisan Para Cokin

Mungkin banyak yang tidak tahu jika peraih Yap Thiam Hien Award tahun 2001 Ester Indahyani Jusuf (37) juga memiliki nama lain Sim Ai Ling. Ini terungkap setelah membaca profil para kontributor buku Pemikiran Tionghoa Muda Cokin? So What Gitu Loh! terbitan Komunitas Bambu bersama Jaringan Tionghoa Muda. ”Dalam profil dari kontributor, saya merasa perlu mencantumkan […]