COKIN? So What gitu Loh! Pemikiran Tionghoa Muda
Tulisan Para Cokin

Mungkin banyak yang tidak tahu jika peraih Yap Thiam Hien Award tahun 2001 Ester Indahyani Jusuf (37) juga memiliki nama lain Sim Ai Ling. Ini terungkap setelah membaca profil para kontributor buku Pemikiran Tionghoa Muda Cokin? So What Gitu Loh! terbitan Komunitas Bambu bersama Jaringan Tionghoa Muda.

”Dalam profil dari kontributor, saya merasa perlu mencantumkan nama Tionghoa dari setiap kontributor. Pencantuman nama ini lebih merupakan penghormatan terhadap pemberian orangtua kami,” tutur Ivan Wibowo, editor buku ini. Ivan yang berasal dari marga Oei lebih lanjut mengatakan, ”Sebenarnya nama Tionghoa tersebut tidak dikenal dan tidak pernah dipakai dalam keseharian interaksi kami.”

”Sudah barang tentu banyak tawa di antara kami mengawali hal itu bahwa ternyata ada nama lain dari seorang yang telah lama kita kenal dan pastinya aneh di telinga kami masing-masing,” tambahnya.

Di antara para kontributor terdapat nama-nama populer, seperti Hendri Kuok, Ignatius Haryanto, Robertus Robet, Sutta Dharmasaputra, dan Wahyu Effendi. Seluruhnya ada 20 kontributor, yang, tentu saja, orang Tionghoa berusia di bawah 40 tahun dan karangannya pernah dimuat di media massa. Usia 40 adalah generasi orang Tionghoa yang lahir dan dibesarkan pada era Orde Baru. Suatu generasi yang mempunyai pola pikir berbeda, dalam kadar yang cukup besar, dengan generasi sebelumnya. Misalnya, generasi di bawah 40 tahun umumnya tidak sensitif terhadap penggunaan istilah China.

”Kekerasan terhadap orang Tionghoa selalu tampil seiring dengan sejarah. Dalam upaya mencari keselamatan itu, buku ini dibuat.” Demikian alinea pertama catatan editor yang memakan 12 halaman. Selebihnya 85 judul tulisan para kontributor dari berbagai aspek


Sumber: https://nasional.kompas.com/amp/read/2008/04/14/02205553/tulisan.para.cokin

Comments (0)


Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *