Rekomendasi Buku
-
AKSIOLOGI SERAT SASTRA JENDRA: Falsafah Wayang Sebagai Pandangan Dunia Manusia Jawa (Cet-1)
Sastra Jendra adalah ilmu luhur yang diturunkan dari waktu ke waktu dalam kebudayaan jawa. Istilahnya sendiri memiliki makna yang sangat luas, berisi ilmu ketuhanan yang membahas tentang cara mengolah hidup mulai dari lahir hingga tiba waktunya dipanggil Tuhan. Barangkali karena itu tidak sembarang orang dapat memahami Sastra Jendra. Buku ini menyajikan penelitian tentang aksiologi wayang dengan menyentuh hal-hal praksis terkait lakon, suatu hal yang belum banyak dilakukan sebelumnya.
Rp100,000 -
OBAT DUNGU RESEP AKAL SEHAT: Filsafat untuk Republik Kuat (Cet-1)
Ada 85 tulisan Rocky Gerung di dalam buku ini. Disusun secara kronologis dari masa Rocky masih mahasiswa di Fakultas Sastra UI pada 1985 sampai 2018, saat ia menjadi intelektual yang paling banyak dicari dan diperhitungkan pandangannya di Indonesia. Melalui Kumpulan tulisan ini maka pembaca dapat mengetahui dengan penuh dan benar pemikiran Rocky melalui pembacaan langsung artikel, kolom yang singkat atau esei-eseinya yang panjang bercatatan kaki.
-
GENOSIDA BANDA: Kejahatan Kemanusiaan Jan Pieterszoon Coen (Cet-1)
Perampasan pala oleh orang Belanda memiliki sejarah berdarah yang terkait kuat dengan tindakan kekerasan Jan Pieterszoon Coen. Buku ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana Coen berhasil mengamankan monopoli perdagangan pala atas nama VOC dengan membunuh sebagian penduduk asli Banda pada tahun 1621, lalu mengusir dan memperbudak sisanya. Kini di tempat kelahirannya, Hoorn, Coen masih dipuja lewat patung yang berdiri megah. Apakah arti tindakan Coen di Banda bagi sejarah Belanda dan posisinya di dunia? Apakah itu aib pada catatan sejarah yang tidak bernoda? Sebuah pengecualian? Atau apakah itu hal yang normal pada masanya? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang dibahas dalam buku ini.
-
PERANG SUARA: Bahasa dan Politik Pergerakan (Cet-1)
Bagaimana cara gagasan modern menggerakan rakyat? Persoalan bahasa menjadi sangat penting untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pertentangan antara kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat dapat dilihat pada kemunculan, perkembangan hingga hilangnya kosakata tertentu. Di Hindia Belanda abad XX, pertentangan ini mendapat panggung pada surat kabar. Pergolakan sosial dan perkembangan dunia cetak-mencetak akibat kapitalisme menjadi landasan rakyat bumiputra untuk bersuara lewat tulisan. Kekuasaan kolonial pun bereaksi dengan bersenjatakan bahasa. Buku ini menguraikan hubungan antara bahasa, ideologi dan hegemoni politik pada masa pergerakan.
-
KEDATUAN SRIWIJAYA: Kajian Sumber Prasasti dan Arkeologi (Cet-2)
Himpunan tulisan yang ada di dalam buku ini mengupas Sriwijaya sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini hampir dilupakan sebelum akhirnya pada 1918 namanya disebut dalam sebuah prasasti Melayu Kuno yang ditemukan di Sumatra Selatan.
-
-
-
-
-
KOTAK KEAJAIBAN BENUA MARITIM: Ambon Abad XVII (Cet-1)
Rp703,350Rp781,500KOTAK KEAJAIBAN BENUA MARITIM: Ambon Abad XVII (Cet-1)
Rp703,350Rp781,500 -
-
-
-
JAKARTA KERAS: Ruang Rawan Metropolitan (Cet-2)
Buku ini memaparkan beragam karakteristik kekerasan di sejumlah titik wilayah Jakarta.
Rp185,000 -
KESEHARIAN ORANG BUANGAN DI KAMP KOLONIAL (Cet-1)
Buku ini sungguh karya yang luar biasa, provokatif, menantang, dan cemerlang.
Rudolf Mrázek berhasil menulis buku yang boleh jadi yang terbaik yang pernah
saya baca di dekade ini.
— Rosalind C. Morris, Guru Besar Antropologi Universitas ColumbiaBuku ini adalah “bentangan paling kental” perihal kehidupan kamp yang
pernah dibukukan sejauh ini, memberikan wawasan berharga untuk menyelami
corak modernitas yang bersemayam dalam setiap sendi kehidupan.
— Iris Rachamimov, Universitas Tel AvivRp260,000 -
-
RADEN SALEH: Anak Belanda, Mooi Indie & Nasionalisme (Cet-2)
Tiga orang sejarawan terkemuka mengulas dari berbagai aspek maestro pelukis Raden Saleh dan memetakan pengaruh pemikirannya.
Rp135,000 -
BUKAN 350 TAHUN DIJAJAH (Cet-3)
Dalam buku klasik ini Resink membuktikan sebenarnya Belanda tidak menjajah Indonesia selama 350 tahun, tetapi mengapa hal tersebut masih tertulis dalam buku-buku sejarah di sekolah dan sering disebut dalam pidato-pidato?
Rp135,000