“Adalah kamu orang Jawa seperti binatang bari-bari yang di dalam buah ara, pada sangkanya tiada yang terlebih lagi besarnya dan luasnya daripada lobang buah ara itu pada masa belum lagi dilihatnya di dunia ini, demikian itulah kamu… Tidakkah lu lihat gua seorang diri dapat memerintah orang berpuluh ribu laksa? Seperti kerbau lu sekalian, gua suruh pikul kayu batu daripada akal gua terlebih besar daripada lu segala orang yang bodoh.” Demikianlah kata Maarschalk Deandels kepada para priyayi Jawa, setidaknya menurut seahibul hikayat Abdullah al-Misri.
Terkesan congkak dan kasar memang. Daendels membuktikan kepintarannya, dia membangun jalan lintas Jawa yang terkenal, dia mengembangkan ekonomi Pulau Jawa, dia membuat berbagai reformasi. Tetapi kesombongannya tidak terkendali. Ketika dia minta digelarkan “Tuan Susuhunan Kangjeng Kangsinuhun Mangkurat Mangkubuwana”, maka kemurkaan para Wali Songo mengakibatkan kejatuhannya.
Be the first to review “KARYA LENGKAP AL MISRI (Cet-1)”