Melalui bunga rampai ini, Ong ingin mengatakan bahwa Peristiwa G30S telah membuat Sukarno hilang dari panggung nasional dan internasional. Ternyata revolusi tidak berjalan sebagaimana digariskan Sukarno. Selama pemerintahannya, situasi sosial-politik telah tumbuh ke dalam suatu kondisi matang bagi terjadinya revolusi lain. Dalam konteks ini, benar juga ungkapan bahwa setiap revolusi harus mengorbankan anak-anaknya sendiri. Sukarno hanyalah salah satu bukti tambahan atas ungkapan ini.
Testimoni:
“Jelas simpati dasarnya Ong membuat buku ini emosional. Terasa marah dan sedih, bahkan “nervous breakdown”-nya, mengharukan.” Ben Anderson, Penulis Cornell Paper
“Buku ini menjelaskan Ong sebagai pengamat memiliki akses dan perspektif yang tak terduga. Wawasannya memberi perasaan yang tajam sejarah jalan tragis Indonesia pada 1965-1966,” Ruth McVey, Penulis The Rise of Indonesian Communism
“Sumbangan Onghokham atau biasa disapa Ong yang terpenting,” Peter Kasenda, Sejarawan dan Penulis banyak buku tentang Sukarno
Ulasan
Belum ada ulasan.