Onghokham mendapat seperangkat gelar: sejarawan, kolumnis, intelektual publik, koki, penggila pesta, antiquarian, bahkan pemabuk. Terlahir sebagai Tionghoa peranakan yang “gila Belanda”, kemudian jadi Indonesia terus jadi Jawa dan meninggal sebagai Tionghoa. Ia hidup dalam berbagai pergolakan dari nasionalisme, perang kemerdekaan, modernisme, dan konflik ideologi-ideologi besar. Menghadapi dan mengalami perubahan politik sejak kolonialisme hingga era reformasi kini dan pemikiran pasca modernisme. Ong adalah “pohon sejarah” yang tumbuh dengan akar, dahan, ranting, dan daun-daunnya yang kaya warna. Kekayaan warna hidup itulah yang dalam buku ini diperlihatkan 52 sahabatnya di dalam maupun luar negeri.
ONZE ONG: Onghokham dalam Kenangan (Cet-1)
Rp100,000
Ong tak pelak sudah banyak berkontribusi dalam perkembangan studi sejarah Indonesia. Inilah buku yang memuat kumpulan tulisan dari keluarga, rekan, dan kerabat Ong mengenai dirinya, pribadinya, dan pemikirannya.
Stok habis
Berat | 0.350 kg |
---|---|
Dimensi | 13 × 19 cm |
Penyusun | Panitia 100 Hari Onze Ong |
ISBN | 978-979-3731-18-6 |
Cetakan | |
Edisi | |
Penerbit | |
Tahun Terbit | |
Jenis Kertas | |
Jilid Buku | |
Keterangan Isi | |
Ketebalan Buku | xvi + 358 hlm |
Penulis Buku |
Customer Reviews
There are no reviews yet.
Be the first to review “ONZE ONG: Onghokham dalam Kenangan (Cet-1)”