Buku ini menguak bagaimana bahasa Sunda “ditemukan”, “dimurnikan” dan “didayagunakan” oleh Belanda dengan ide kolonialisnya atau bagaimana dampak melek aksara dan melek cetak terhadap pembentukan ilmu pengetahuan baru. Uraian di dalamnya juga memberikan gambaran yang rinci bagaimana suku Sunda menggeliat meniti gelombang modernitas yang melanda Nusantara pada paruh abad ke- 19, dan merasa sederajat dengan bangsa-bangsa lain di Barat.
Testimoni
“…studi Mikihiro Moriyama telah membuka mata kita tentang apa yang terjadi dan berkembang secara mendetail dalam salah satu bidang kehidupan masyarakat Sunda sepanjang abad ke-19. Pengetahuan tersebut akan memperjelas pemahaman perkembangan selanjutnya dan pertimbangan apa yang seyogyanya dilakukan sekarang dan masa datang.” – Edi S. Ekadjati, Sejarawan
Be the first to review “SEMANGAT BARU: Kolonialisme, Budaya Cetak, dan Kesastraan Sunda Abad Ke-19 (Cet-1)”