Sebuah karya memukau dari S.M. Ardan, sastrawan Indonesia modern yang juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan teater rakyat Betawi. Ardan melalui novelet Nyai Dasima, yang ditulis ulang oleh Ardan dari karya G. Francis yang terbit lebih seabad lalu, ini menyajikan lebih dari sekadar suatu cerita tentang tragedi nyai yang ingin kembali ke tengah bangsanya.
Testimoni
Nyai hadir, tercatat dalam sejarah dan ia menjadi tema serta motif sastra yang terus-menerus mendapat perhatian. Dan cerita Nyai Dasima yang ditulis ulang oleh S.M. Ardan dari karya G. Francis yang telah terbit lebih dari seabad lalu ini lebih dari sekadar suatu cerita tentang tragedi nyai yang ingin kembali ke tengah bangsanya. Ia adalah suatu jalinan kompleks tentang sikap moral di sekitar tema nyai, sikap moral atas identitas kebangsaan vis a vis kejahatan kolonialisme dan bagaimana rust en orde (keamanan dan ketertiban) kolonial diciptakan dan ditegakkan sekuat-kuatnya, sejauh-jauhnya. – JJ Rizal, Sejarawan
Be the first to review “NYAI DASIMA (Cet-2)”