Buku ini merupakan laporan perjalanan dari seorang serdadu kolonial tentang pengalamannya selama di Batavia. Laporan yang banyak sekali menyajikan segi-segi menarik dari Batavia awal abad 20. Terutama cerita-cerita tentang kehidupan sosial masyarakatnya yang kompleks dan multietnis.
Testimoni
Ini adalah buku karya terjemahan yang cukup bagus, dikerjakan oleh Achmad Sunjayadi dengan Bahasa yang lincah dan populer atas tulisan pionir jurnalistik di Hindia Belanda H.C.C. Clockener Brousson mengenai catatan perjalanan di Batavia pada awal abad lalu. – Iskandar P. Nugraha
Ketika pertama kali buku ini terbit, datanglah banyak tanggapan. Pada umumnya positif, misalnya penulis Wiro Sableng Pendekar 212, Bastian Tito yang merasa terbantu dengan penggambaran situasi Batavia masa kolonial. Demikian pula tanggapan dan kritik para pembaca lain yang tak bisa disebutkan di sini. Upaya penerbit Masup Jakarta menerbitkan kembali buku ini, tentunya dengan berbagai perbaikan, tambahan cerita serta ilustrasi, patut disambut gembira. – Achmad Sunjayadi
“Batavia (and Weltevreden to be exact) through the eyes of a young soldier who just came from the Netherlands to the Dutch East-Indies. Very interesting, with humane observations of the people and other aspects of the Queen of the East.” – Tyas, goodreads.com
Be the first to review “BATAVIA AWAL ABAD 20: Gedenkschriften Van Een Oud Koloniaal (Cet-3)”