Isu utama konflik nelayan berkisar pada masalah dominasi, bukan eksploitasi sebagaimana terjadi di kalangan buruh industri. Dalam konteks ini konsep jarak dominasi menjadi penting. Sekalipun isu tersebut benar-benar realistis, karena esensi konflik kelas nelayan menyangkut soal sumber penghidupan atau masalah hidup dan mati, maka konfliknya cenderung menjadi konflik kekerasan dan destruktif.
Di sini, dua kelas yang dalam analisis Marxist ortodoks selalu berhadapan dan berkonflik, yakni kelas pemilik dan kelas buruh, dipersatukan oleh peralatan penangkapan dan berhadapan dengan pemilik dan buruh nelayan yang berbeda pada peralatan penangkapan dan kelas yang lain – nelayan besar versus nelayan kecil.
Be the first to review “Konflik Nelayan”