Simbol Islam dan Kepentingan Pasar

Karya dari Greg Fealy dan Sally White ini menitikfokuskan pada fenomena-fenomena nilai dan simbol-simbol Islam di berbagai lini kehidupan. Maraknya layanan Islami yang dijadikan sebagai lahan bisnis yang sangat menguntungkan. Hal ini digambarkan dengan jelas dalam karya yang terbit pada tahun 2012 tersebut. Meskipun terdapat pembahasan tentang militansi Islam dan gerakan jihad, tapi buku ini mencoba merasuki aktifitas Muslim sehari-hari dalam ekonomi, politik dan kebudayaan secara spiritual.

Buku “Ustadz Seleb” mencoba mengungkap peran agama di dunia global kontemporer, teknologi baru informasi yang mengalir cepat, pola-pola perilaku islami telah berubah secara dramatis pada empat puluh tahun terakhir. Islam memiliki kahadiran yang lebih kuat dalam kehidurpan, soasial, budaya dan politik. Para pengusaha muslim pun telah menemukan cara inovatif menggunakan teknologi baru guna mempopulerkan pesan-pesan keagamaan mereka. (h 15)

Maraknya fenomena ekonomi Islam menjadikan Dewan Syariah Nasional (DSN) di dalam Majelis Ulama Indonesia menjadi pemain terkemuka di dalam memberikan sertifikat halal untuk produk-produk dan praktek-praktek keuangan. Perusahaan besar pun juga memiliki dewan penasehat syariahnya sendiri untuk memastikan kelegalan semua operasinya.

Unsur-unsur lain dari ekonomi Islam yang mungkin sesuai atau tidak dengan syariah adalah penerbitan Islam, pendidikan, mode, layanan-layanan multimedia, ziarah-ziarah dan ceramah. Dalam bidang usaha ini, berbagai tipe produk Islam dan jasa dipertukarkan untuk keuntungan. Ada banyak penceramah (dai) didalamnya. Oleh sebab itu, penceramah bisa menjadi usaha besar dan karier seorang penceramah sukses membutuhkan manajemen yang profesional dan serius. (h 18)

Para pengusaha Islam juga telah membuat inovasi dalam penggunaan teknologi media digital. Mereka menawarkan layanan-layanan pesan yang beragam melalui telepon genggam, agar para pelanggan bisa menerima ceramah-ceramah dari penceramah kesukaan mereka, ayat-ayat Al-Quran dan pengingat waktu sholat. Ringtone dan screensaver yang bertemakan Islam sampai dengan pembayaran zakat juga telah menikmati popularitas yang meningkat.

Layanan SMS “Kun Fayakuun”-nya Yusuf Mansur misalnya, menyediakan contoh bagus mengenai hal ini. Layanan ini mengandung maksud “cara mudah membayar hutang” dan “cara mudah mendapatkan pasangan terbaik”. Dipihak lain AA Gym telah menjadikan manajemen Qolbu, sebagai tema sentral dalam ceramah dan kegiatan-kegiatan bisnisnya. Begitu juga dengan layanan SMS Romant Islam-nya Arifin Ilham menawarkan nasihat-nasihat cinta berdasarkan Islam.

Perkembangan ekomoni Islam juga merambah pada mode rancangan busana yang dirancang oleh perancang Muslim sampai dengan obat-obatan yang dijual dari bahan dedaunan dan menjual produk-produk yang dianggap suci seperti madu, air minum, minyak zaitun, kurma, gandum dan Habbas as-saudah yang dinisbatkan oleh Nabi Muhammad, yang dikisahkan pernah mengatakan bahwa biji ini bisa mengobati semua penyakit, kecuali ketuaan dan kematian.

Ziarah dan wisata Islam juga sedang digemari masyarakat. Mereka menawarkan berbagai macam paket umroh dengan durasi yang berlainan, termasuk kursus-kursus pelajaran Islam. Banyak dari paket-paket itu termasuk akomodasi hotel-hotel bagi kalangan berada dan layanan oleh ulama terkemuka atau penceramah selebriti untuk memimpin kelompok wisata tersebut.

Atribut-atribut yang sama dapat ditemukan di banyak layanan berbasis internet, mulai dari situs-situs salafi puritan hingga halaman-halaman web yang liberal secara intelektual. Banyak situs yang dikelola oleh kelompok-kelompok yang lebih konservatif atau skriptualis menampilkan layanan nasihat-nasihat keagamaan online. Di situ, para pembaca bisa mengirimkan pertanyaan seputar hukum dan keislamaan, sesudahnya menerima pendapat hukum dari para ulama.

Selain menggambarkan secara deskriptif, buku ini juga mencantumkan kritiknya terhadap fenomena tersebut. Diantara para intelektual dan ulama tradisional menyebutkan penceramah terkenal itu tidak mendapatkan pendidikan agama yang baik. Penguasaan Bahasa Arab yang rendah, sehingga ketika menyampaikan dalil ustadz seleb ini sering terbata-bata, bahkan kurang fasih dalam menyampaikan dalil-dalil agama.

Telah disebutkan di atas, buku ini juga membahas tentang militansi Islam dan gerakan jihad. Dari kemerdekaan hingga Orde Baru, pecahnya kekerasan besar pertama dan pertumpahan darah antara abangan dan santri terjadi, pemberontakan PKI di madiun pada tahun 1948. Sampai periode tahun 1952-1957 muncul konflik antara Masyumi dan NU. Lalu ada tragedi pembunuhan ratusan ribu orang setelah percobaan kudeta pada tahun 1965 sampai lahirnya Orde Baru-nya Soeharto.

Buku Ustadz seleb ini juga membahas tentang jihad yang disampaikan melalui media dakwah. Pemerintahan Susilo bambang Yudhoyono, kala itu mendapatkan pujian yang tinggi di Barat, untuk keseriusannya melawan terorisme. Didukung juga dengan pemerintahan Megawati untuk melarang JI (Jamaah Islamiyah) atau organisasi jihadis lainnya.

Abu Bakar Ba’asyir mengatakan kepada pers Indonesia pada Desember 2007 bahwa perjuangan melalui dakwah sekarang menjadi prioritas. Dakwah akan menjelaskan apa makna sebenarnya Islam itu. Pengajian atau dakwah ini, bisa dilaksanakan di masjid-masjid atau bangunan-bangunan publik lain atau kediaman pribadi.

Ada sejumlah masjid atau yayasan di seluruh Indonesia yang telah dipakai oleh para pelaku atau penggerak jihad untuk pengajian atau melakukan pertemuan-pertemuan cabang. Misalnya, yayasan Ar-Rasikhun yang beralamat di Menteng Raya no. 58, Jakarta, pernah digunakan untuk pertemuan-pertemuan JI cabang Jakarta, suanatan masal, pembagian zakat, dan kegiatan-kegiatan lainnya. (Mustaqim)


Sumber: elsaonline.com

Komentar (0)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *