Pada awalnya, buku ini berbahasa inggris, namun karena dirasa penting informasi yang ada di dalamnya untuk diketahui oleh khalayak ramai maka dilakukanlah proses pengalih bahasa dan penerbitannya sehingga dapat dibaca dalam edisi bahasa Indonesia. Berbicara penduduk Indonesia, terhitung telah 7 kali dilakukan, pertama saat kolonial Belanda tahun 1930. Kemudian pada masa kemerdekaan tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan terakhir tahun 2010. Demikian banyaknya informasi kependudukan yang diperoleh dan menunjang perencanaan pembangunan ke depan sehingga dirasa penting kajian-kajian mengenai penduduk untuk terus dilakukan. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk beberapa puluh tahun yang lalu saat ini telah terlihat hasilnya, ini dihasilkan dari penurunan jumlah kelahiran bukan dari meningkatnya jumlah kematian.
Hal ini sangat menarik karena mengindikasikan kesadaran masyarakat dalam membatasi bahkan menunda kelahiran. Hal tersebut terungkap dalam buku ini, namun oleh penulisnya dikatakan masih memerlukan sejumlah penelitian lebih lanjut untuk mengungkap hal-hal lain yang belum diketahui seperti pada bidang kuantitatif etnisitas dan agama di Indonesia. Hal ini terjadi karena pengaruh era reformasi yang membuat orang-orang yang terpilih sebagai responden menolak memberikan informasi walaupun telah diterangkan akan digunakan untuk kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan.
Be the first to review “Penduduk Indonesia Etnis dan Agama Dalam Era Perubahan Politik”