Buku paket ini merupakan bundle dari buku bertemakan Nusantara Tempo Doeloe yang terdiri dari buku:
- Bali Tempo Doeloe
- Candu Tempo Doeloe
- Jawa Tempo Doeloe
- Kalimantan Tempo Doeloe
- Singapura Tempo Doeloe
- Sumatera Tempo Doeloe
Buku paket ini merupakan bundle dari buku bertemakan Nusantara Tempo Doeloe yang terdiri dari buku:
SKU: | pkt12 |
---|---|
Categories: | Buku Paket, Jawa, Paket Tematik, Sejarah Indonesia, Sejarah Jawa, Sejarah Kalimantan, Sejarah Kota, Sejarah Kota Tua, Sejarah Nusantara, Sejarah Singapura, Sejarah Sulawesi, Sejarah Sumatra |
Berat | 2.5 kg |
---|
Belum ada Ulasan.
Sesengit apakah persaingan perdagangan antara Eropa dan Asia di Nusantara pada abad ke-16 dan 17? Buku karya seorang sejarawan sohor ini bisa menjawabnya, bahwa jaringan perdagangan maritim Nusantara sangatlah penuh persaingan dan tidak dikuasai secara tunggal.
Buku ini menjelaskan struktur bahasa Jawa Kuno untuk pemula.
Ini adalah mahakarya seorang Alfred Russel Wallace yang namanya diabadikan sebagai garis pemisah wilayah geografis fauna Asia dan Australasia. Bagi Indonesia, Wallace mempunyai peran penting mengingat Indonesia memiliki persebaran fauna yang tidak lazim, mengikuti perubahan permukaan bumi di masa lampau.
Inilah buku yang sampai hari ini masih menuai kontroversi. Buku ini menjadi klasik karena wacananya yang tak kunjung usai perihal siapa sebenarnya etnis asli Kota Jakarta.
Buku ini mengulas sejarah asal-usul nama tempat di Jakarta berdasarkan teks tertulis maupun tradisi lisan masyarakat setempat.
Perang Asia Timur Raya adalah persoalan yang kompleks. Bukan sekadar menggambarkan peperangan yang keras dan gaduh, tetapi sekaligus situasi yang menjadi sarana perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain.
Susan dengan menelusuri sejarah Jakarta selama berabad-abad berhasil memaparkan fakta bahwa sejak lama Jakarta menjadi kota yang dibangun untuk memuaskan hasrat penguasa. Buku ini segera dicekal pemerintah Orba ketika pertama kali terbit pada 1987.
Be the first to review “Buku Paket Nusantara Tempo Doeloe”