Suatu liputan aneka warna 500 tahun wilayah Indonesia Timur yang unik dan kaya namun masih kurang dikenal. Memuat catatan 28 orang dengan ragam latarbelakang dan berbagai bangsa yang tertarik, jatuh cinta hingga tersasar ke sana sejak abad ke-16 sampai ke-21. Nama-nama seperti Pulau Komodo, Raja Ampat, Lombok, Seram, Banda, Flores atau Laut Sawu, Arafuru, Puncak Jaya, Tana Toraja, Minahasa, Kerajaan Ternate-Tidore, Kota Makassar, Ambon termasuk perairan utara Australia punya budaya unik, sejarah memikat dan wilayah geografis yang beragam. Sejak rute ke Pulau Rempah ditemukan pada 1513, para petualang Eropa telah merekam perjalanan mereka.
Testimoni
Tulisan yang dikumpulkan dalam rentang hampir 500 tahun ini (dari 1544-1992) menunjukkan bahwa wilayah timur Indonesia masih tidak banyak berubah, kecuali Sulawesi. Era kejayaan rempah-rempah tak mampu mengubah wajah Indonesia Timur. Padahal era rempah-rempah tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk membuat wilayah ini menjadi maju dan modern. – Handoko Widagdo, Kontributor indonesiana.tempo.co
Buku kumpulan karangan yang diedit oleh George Miller ini menggambarkan kedatangan masyarakat Barat ke dunia Timur dengan mengusung segala kekagumannya. Cerita-cerita tentang pertemuan antara orang-orang Eropa dan Amerika dengan masyarakat Indonesia Timur ini, hampir semua catatan ditulis oleh para petualang berkebangsaan Inggris, sehingga mudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. – Hatib Abdul Kadir, Pengajar Antropologi Budaya Universitas Brawijaya
Be the first to review “INDONESIA TIMUR TEMPO DOELOE (Cet-1)”