Jeremy Wallach
Penulis
Jeremy Wallach
Jeremy Wallach datang ke Indonesia pada saat yang tepat. Ketika Indonesia mengalami tahun-tahun peralihan antara pemerintah otoriter Orde Baru ke pemerintah yang demokratis, ia terjun langsung ke lanskap musik Indonesia yang sedang ramai-ramainya. Wallach menyambangi konser Metal bawah tanah, nyaris dijotos skinhead rasis, turut bergoyang di tengah konser Dangdut, dan berteriak ‘keparat!!!’ kencang-kencang ketika Puppen naik panggung.
Hasilnya adalah Modern Noise, Fluid Genres: Popular Music in Indonesia, 1997-2001, salah satu mahakarya penelitian musik populer Indonesia. Pertama kali terbit pada tahun 2008, buku ini (akhirnya) diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Komunitas Bambu, dan diterbitkan pada tahun 2017 dengan judul Musik Indonesia 1997-2001: Kebisingan & Keberagaman Aliran Lagu.
Kini, ia mengajar di Bowling Green University, Ohio, Amerika Serikat. Ketika Wallach mampir ke Jakarta bulan lalu, kami menyempatkan diri untuk menemuinya. Berikut petikan obrolan kami dengannya tentang perlawanan Dangdut, jejaring musik independen, dan apa yang akan terjadi jika Prabowo berkuasa.