Buku karya Benedict Anderson ini menganalisis secara intensif dan rinci asal mula revolusi Indonesia, dan dengan itu mengungkapkan ciri-ciri penting yang tidak begitu tampak dalam uraian mengenai revolusi-revolusi modern lainnya. Ia memperlihatkan betapa pola sosial-politik revolusi Indonesia itu menyimpang dari pola-pola sosial-politik revolusi modern lainnya, dan bahwa pecahnya revolusi Indonesia tidak dapat diterangkan secara memuaskan melalui analisis Marxis konvensional, maupun dipandang dari segi “alienasi kaum cendekiawan” atau “rasa frustrasi karena harapan-harapan yang kian memuncak”. Ia menjelaskan bahwa pusat daya dorong kekuatan revolusi pada tahap pertama perjuangan merebut kemerdekaan itu terutama, dan bahkan pada taraf yang menentukan, terletak di tangan pemuda Indonesia.
Anderson menerangkan betapa faktor-faktor kebudayaan tradisional dan watak pendudukan Jepang telah memengaruhi kesadaran politik golongan pemuda ini, terutama persepsi mengenai posisi mereka dalam perjuangan nasional dan perubahan sosial.
“Inilah buku yang sejak masih dalam bentuk disertasinya pada 1967 telah memberi pengaruh besar pada kajian sejarah politik Indonesia. Analisis yang peka, akademis, dan meyakinkan […] akan menjadi karya rujukan standar mengenai periode tersebut sampai bertahun-tahun mendatang.” — Journal of Southeast Asian Studies
“Rekonstruksi historis yang luar biasa mengenai sepuluh bulan pertama ‘revolusi’ atau perjuangan kemerdekaan Indonesia pada 1945-1946, dengan persepsi yang tajam menggambarkan aneka macam kekuatan sosial-politik yang bekerja.” — American Political Science Review
Be the first to review “Revoloesi Pemoeda: Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa 1944 – 1946”