Sejarah Zaman Belanda Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-zaman-belanda/ Toko Buku Online. Fri, 26 Jan 2024 16:35:03 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.3.4 https://komunitasbambu.id/wp-content/uploads/2018/12/komunitasbambu-280x280-100x100.jpg Sejarah Zaman Belanda Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-zaman-belanda/ 32 32 ASAL USUL NAMA TEMPAT DI JAKARTA-THE ORIGIN OF THE PLACE NAME IN JAKARTA (DWI BAHASA) (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-tempat-di-jakarta/ https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-tempat-di-jakarta/#respond Fri, 07 Jun 2019 20:23:01 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=3166 Buku ini mengulas sejarah asal-usul nama tempat di Jakarta berdasarkan teks tertulis maupun tradisi lisan masyarakat setempat.

The post ASAL USUL NAMA TEMPAT DI JAKARTA-THE ORIGIN OF THE PLACE NAME IN JAKARTA (DWI BAHASA) (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Siapa bilang nama Luar Batang berasal dari peristiwa ajaib habib sakti yang keluar dari kurung batang saat digotong ke pemakaman? Kata siapa nama Pluit berasal dari peluit atau roti seperti yang sering disebut-sebut? Apa betul Bidara Cina itu berasal dari banjir darah pembantaian orang-orang Cina yang terlibat pemberontakan Cina 1740? Benarkah Jatinegara itu kampung leluhur orang Betawi? Mengapa ada kampung dengan nama Japad, Tiang Bendera. Lantas mengapa ada Kampung Ambon, Kampung Bugis, Kampung Bali, Kampung Jawa, Kampung Bandan? Temukan semua jawabannya dalam buku ini dan puluhan lagi sejarah asal-usul nama tempat lainnya di Jakarta.

The post ASAL USUL NAMA TEMPAT DI JAKARTA-THE ORIGIN OF THE PLACE NAME IN JAKARTA (DWI BAHASA) (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-tempat-di-jakarta/feed/ 0
KEBUDAYAAN INDIS: Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/5962/ https://komunitasbambu.id/product/5962/#respond Mon, 11 Mar 2019 09:47:17 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5962 Apa jadinya kalau budaya “pribumi” yang rendahan juga dilakukan oleh tuan-tuan dan nyonya-nyonya Eropa-Belanda? Djoko Soekiman mengajak setiap pembaca buku ini menyaksikan bulan madu perkawinan budaya Jawa dengan Eropa di tengah situasi perang abad ke-17 sampai 20.

The post KEBUDAYAAN INDIS: Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Kebudayaan Indis lahir akibat kebiasaan hidup membujang para prajurit dan pejabat Belanda di Hindia Belanda. Ketiadaan wanita Eropa mendorong mereka mengambil perempuan Pribumi sebagai pasangan. Alhasil bukan saja anak, tetapi juga gaya hidup dan budaya campuran yang meliputi aspek kehidupan dan budaya dalam arti luas. Mulai dari bangunan indische stijl, perabotan meubilair, makanan rijstaffel, bahasa petjoek, busana baju monyet, musik tanjidor, teater komedi stamboel, sastera Indo sampai peranan jongos dan babu di dapur, botol cebok di kamar mandi, serta dutch wife di kamar tidur.

Pada awal kemunculannya, kebudayaan Indis dicap rendah, tapi juga ditiru di kalangan priyayi dan pejabat tinggi kolonial. Secara luas dan mendalam Djoko Soekiman mengajak setiap pembaca buku ini menyaksikan bulan madu perkawinan budaya Jawa dengan Eropa di tengah situasi perang penaklukan Belanda yang penuh kekerasan dan gencar dilakukan sepanjang abad ke-17 sampai 20.

The post KEBUDAYAAN INDIS: Dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/5962/feed/ 0
INVOLUSI PERTANIAN: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/5939/ https://komunitasbambu.id/product/5939/#respond Wed, 06 Mar 2019 08:32:35 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5939 Alih-alih mendatang kemakmuran, sistem tanam paksa yang diterapkan oleh pemerintah kolonial malah mengakibatkan kemunduran dalam pertanian, bahkan kemiskinan bagi penduduk. Inilah kajian komprehensif mengenai kemunduran dan kemiskinan pertanian sekaligus petaninya di Pulau Jawa.

The post INVOLUSI PERTANIAN: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Satu lagi karya dari seorang antropolog budaya paling berpengaruh di Amerika Serikat selama tiga dekade yang menggunakan Indonesia sebagai objek penelitiannya. Karya ini awalnya merupakan bab pertama esai programatis Clifford Geertz, “The Development of the Javanese Economy: A Sosio-Cultural Approach”—hasil dari penelitian proyek yang dilakukan Massachusetts Institute of Technology pada 1956. Sistem Tanam Paksa yang diterapkan pemerintah kolonial ketika itu nyatanya tidak berhasil menjadikan pertanian Indonesia mengalami evolusi, melainkan sebaliknya.

Menurut antropolog ini, sistem pertanian dan sistem budaya menjadi pemicu dari kondisi involutif tersebut. Selain itu, dikotomi sawah-ladang dan Indonesia Bagian Dalam (Jawa)-Indonesia Bagian Luar (Luar Jawa) yang digunakan Geertz memperlihatkan perbedaan mencolok pola penggunaan lahan yang sedikit banyak dapat merefleksikan keadaan sosial budaya masyarakat Indonesia pada saat itu.

Testimoni

Secara garis besar Geertz menerangkan Involusi dalam arti para petani yang menggarap sawah hanya membagi kemiskinan dan tidak berevolusi seperti para petani di luar Jawa. Mereka hanya membuat keadaan terbalik dan tidak menunjukkan kemajuan linear. Hal tersebut tergambar dari paparan Geertz yang didukung oleh berbagai teori dari beberapa Antropolog untuk menguatkan isi buku ini. – Harry Fajar Surya, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia

The post INVOLUSI PERTANIAN: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/5939/feed/ 0
BELENGGU ILMUWAN & PENGETAHUAN:Dari Hindia Belanda sampai Orde Baru (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/belenggu-ilmuwan-pengetahuan-dari-hindia-belanda-sampai-orde-baru/ https://komunitasbambu.id/product/belenggu-ilmuwan-pengetahuan-dari-hindia-belanda-sampai-orde-baru/#respond Thu, 10 Jan 2019 08:36:09 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5795 Dalam buku ini Andrew Goss menganalisis zaman ke zaman kehidupan profesional para naturalis dan ahli biologi di Indonesia untuk menunjukkan apa yang terjadi pada ilmu pengetahuan ketika negara menjadi satu-satunya patron terhebat.

The post BELENGGU ILMUWAN & PENGETAHUAN:Dari Hindia Belanda sampai Orde Baru (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Kepulauan Nusantara adalah surga untuk melakukan eksplorasi ilmiah. Para ilmuwan dari seluruh dunia pernah membuat penemuan penting di sana. Namun, mengapa nama-nama ilmuwan Indonesia itu sendiri hampir tidak pernah muncul dalam catatan sejarah ilmu pengetahuan? Dalam buku ini Andrew Goss menganalisis zaman ke zaman kehidupan profesional para naturalis dan ahli biologi di Indonesia untuk menunjukkan apa yang terjadi pada ilmu pengetahuan ketika negara menjadi satu-satunya patron terhebat.


Testimoni

Kajian ilmu pengetahuan di Hindia Belanda yang cerdas dan elegan, baik ketika indonesia menjadi jajahan Belanda, maupun ketika Indonesia akhirnya dikembalikan ke warga negaranya sendiri. Buku ini cemerlang, cerdas, dan ditulis dengan baik. – Eric Tagliacozzo

The post BELENGGU ILMUWAN & PENGETAHUAN:Dari Hindia Belanda sampai Orde Baru (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/belenggu-ilmuwan-pengetahuan-dari-hindia-belanda-sampai-orde-baru/feed/ 0
BATAVIA: Masyarakat kolonial Abad XVII SC (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/batavia-masyarakat-kolonial-abad-xvii-2/ https://komunitasbambu.id/product/batavia-masyarakat-kolonial-abad-xvii-2/#respond Thu, 10 Jan 2019 08:15:30 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5794 Ini adalah buku suka duka dunia Batavia abad ke-17, sebuah gambaran lincah tentang kehidupan rakyat jelata di dalam kota lama yang sohor disebut Oud Batavia dan lama dilupakan.

The post BATAVIA: Masyarakat kolonial Abad XVII SC (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Bagaimana Kota Batavia dibangun dan kehidupan di dalam serta sekitarnya pada abad ke-17? Buku ini memberikan jawaban komplit. Ditulis sejarawan Henk Niemeijer yang tahunan berkecimpung dalam lautan arsip VOC dan hasilnya sebuah perkisahan yang luas juga terperinci bagaimana orang-orang Belanda dalam waktu panjang secara gigih mengelola ragam etnis bangsa dengan aneka kepercayaan dengan suatu sistem pengendalian sosial, malah tak jarang dengan kekerasan, seperti pemaksaan mengikuti kursus agama Kristen, hukuman rantai dan penyambukan. Namun, isi buku ini tak melulu merupakan riwayat praktik sadis Kompeni, melainkan terurai pula kisah derai tawa keceriaan di serambi rumah-rumah, di warung-warung minum atau selama berpiknik dengan perahu di sepanjang kanal-kanal Batavia. Ini adalah buku suka duka dunia Batavia abad ke-17, sebuah gambaran lincah tentang kehidupan rakyat jelata di dalam kota lama yang sohor disebut Oud Batavia dan lama dilupakan.

The post BATAVIA: Masyarakat kolonial Abad XVII SC (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/batavia-masyarakat-kolonial-abad-xvii-2/feed/ 0
BATAVIA: Masyarakat kolonial Abad XVII HC (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/batavia-masyarakat-kolonial-abad-xvii/ https://komunitasbambu.id/product/batavia-masyarakat-kolonial-abad-xvii/#respond Thu, 10 Jan 2019 08:14:36 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5792 Ini adalah buku suka duka dunia Batavia abad ke-17, sebuah gambaran lincah tentang kehidupan rakyat jelata di dalam kota lama yang sohor disebut Oud Batavia dan lama dilupakan.

The post BATAVIA: Masyarakat kolonial Abad XVII HC (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Bagaimana Kota Batavia dibangun dan kehidupan di dalam serta sekitarnya pada abad ke-17? Buku ini memberikan jawaban komplit. Ditulis sejarawan Henk Niemeijer yang tahunan berkecimpung dalam lautan arsip VOC dan hasilnya sebuah perkisahan yang luas juga terperinci bagaimana orang-orang Belanda dalam waktu panjang secara gigih mengelola ragam etnis bangsa dengan aneka kepercayaan dengan suatu sistem pengendalian sosial, malah tak jarang dengan kekerasan, seperti pemaksaan mengikuti kursus agama Kristen, hukuman rantai dan penyambukan. Namun, isi buku ini tak melulu merupakan riwayat praktik sadis Kompeni, melainkan terurai pula kisah derai tawa keceriaan di serambi rumah-rumah, di warung-warung minum atau selama berpiknik dengan perahu di sepanjang kanal-kanal Batavia. Ini adalah buku suka duka dunia Batavia abad ke-17, sebuah gambaran lincah tentang kehidupan rakyat jelata di dalam kota lama yang sohor disebut Oud Batavia dan lama dilupakan.

The post BATAVIA: Masyarakat kolonial Abad XVII HC (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/batavia-masyarakat-kolonial-abad-xvii/feed/ 0
BATAVIA AWAL ABAD 20: Gedenkschriften Van Een Oud Koloniaal (Cet-3) https://komunitasbambu.id/product/batavia-awal-abad-20/ https://komunitasbambu.id/product/batavia-awal-abad-20/#respond Thu, 10 Jan 2019 08:01:43 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5791 Laporan perjalan seorang serdadu kolonial selama di Batavia.

The post BATAVIA AWAL ABAD 20: Gedenkschriften Van Een Oud Koloniaal (Cet-3) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini merupakan laporan perjalanan dari seorang serdadu kolonial tentang pengalamannya selama di Batavia. Laporan yang banyak sekali menyajikan segi-segi menarik dari Batavia awal abad 20. Terutama cerita-cerita tentang kehidupan sosial masyarakatnya yang kompleks dan multietnis.


Testimoni

Ini adalah buku karya terjemahan yang cukup bagus, dikerjakan oleh Achmad Sunjayadi dengan Bahasa yang lincah dan populer atas tulisan pionir jurnalistik di Hindia Belanda H.C.C. Clockener Brousson mengenai catatan perjalanan di Batavia pada awal abad lalu. – Iskandar P. Nugraha

Ketika pertama kali buku ini terbit, datanglah banyak tanggapan. Pada umumnya positif, misalnya penulis Wiro Sableng Pendekar 212, Bastian Tito yang merasa terbantu dengan penggambaran situasi Batavia masa kolonial. Demikian pula tanggapan dan kritik para pembaca lain yang tak bisa disebutkan di sini. Upaya penerbit Masup Jakarta menerbitkan kembali buku ini, tentunya dengan berbagai perbaikan, tambahan cerita serta ilustrasi, patut disambut gembira. – Achmad Sunjayadi

 “Batavia (and Weltevreden to be exact) through the eyes of a young soldier who just came from the Netherlands to the Dutch East-Indies. Very interesting, with humane observations of the people and other aspects of the Queen of the East.” – Tyas, goodreads.com

The post BATAVIA AWAL ABAD 20: Gedenkschriften Van Een Oud Koloniaal (Cet-3) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/batavia-awal-abad-20/feed/ 0
BALI TEMPO DOELOE (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/bali-tempo-doeloe/ https://komunitasbambu.id/product/bali-tempo-doeloe/#respond Fri, 04 Jan 2019 08:24:34 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5780 Sejarah 400 tahun Bali dari banyak sudut pandang terekam dalam buku ini.

The post BALI TEMPO DOELOE (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Sejarah 400 tahun Bali dari banyak sudut pandang terekam dalam buku ini. Adrian Vickers sejarawan yang lama menekuni sejarah Bali meramu 40 artikel yang ditulis orang asing dan orang Indonesia jadi satu narasi panjang sejarah Bali. Antalogi ini meliputi masa pendaratan pertama Belanda pada 1597 hingga 1990-an saat geger budaya mengelisahkan penulis-penulis Bali. Dimulai dari pendeta pencerita VOC terkemuka Francois Valentijn soal perdagangan budak dan sodomi sampai Raden Sastrawijaya, santri priyayi Yogyakarta yang jadi turis ke Bali pada pertengahan abad ke-19.

The post BALI TEMPO DOELOE (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/bali-tempo-doeloe/feed/ 0
ASAL USUL NAMA YOGYAKARTA & MALIOBORO (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-yogyakarta-malioboro/ https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-yogyakarta-malioboro/#respond Fri, 04 Jan 2019 02:04:34 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5778 Bagaimana dengan nama Yogyakarta sendiri? Apakah berasal dari kata “Ngayogyakarta” dari bahasa Sanskerta? Ataukah dari sebuah dusun bernama Yogya atau Ayogya yang ada pada masa pemerintahan Sultan Mangkubumi?

The post ASAL USUL NAMA YOGYAKARTA & MALIOBORO (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Etimologi nama-nama tempat selalu menarik untuk dibahas. Asal usulnya menimbulkan banyak spekulasi. Salah satunya adalah nama Yogyakarta dan Malioboro. Apakah nama Malioboro berasal dari nama Duke of Marlborough pertama? Ataukah dari kata “mâlyabharin” dari bahasa Sanskerta yang berarti “berhiaskan untaian bunga”? Bagaimana dengan nama Yogyakarta sendiri? Apakah berasal dari kata “Ngayogyakarta” dari bahasa Sanskerta? Ataukah dari sebuah dusun bernama Yogya atau Ayogya yang ada pada masa pemerintahan Sultan Mangkubumi? Buku ini dibuka dengan artikel yang ditulis oleh Peter Carey yang menjelaskan asumsinya mengenai asal usul nama Yogyakarta dan Malioboro. Kemudian, dilanjutkan dengan artikel tanggapan dari Jacobus (Koos) Noorduyn, dan ditutup oleh Merle Calvin Ricklefs. Akan ditemukan tiga paparan menarik mengenai spekulasi asal usul nama Yogyakarta dan Malioboro.

The post ASAL USUL NAMA YOGYAKARTA & MALIOBORO (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-yogyakarta-malioboro/feed/ 0
MASYARAKAT DAN PERANG ASIA TIMUR RAYA: Sejarah dengan Foto yang Tak Terceritakan (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/masyarakat-dan-perang-asia-timur-raya-sejarah-dengan-foto-yang-tak-terceritakan/ https://komunitasbambu.id/product/masyarakat-dan-perang-asia-timur-raya-sejarah-dengan-foto-yang-tak-terceritakan/#respond Fri, 07 Dec 2018 20:41:52 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=3195 Perang Asia Timur Raya adalah persoalan yang kompleks. Bukan sekadar menggambarkan peperangan yang keras dan gaduh, tetapi sekaligus situasi yang menjadi sarana perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain.

The post MASYARAKAT DAN PERANG ASIA TIMUR RAYA: Sejarah dengan Foto yang Tak Terceritakan (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Bangsa Jepang selalu mengingat perang dengan hati yang sedih. Namun, kesedihan itu bukan rasa menyesal tentang kekejaman orang Jepang di Asia. Melainkan selalu dikaitkan dengan penderitaan orang Jepang, seperti bom atom, serangan udara oleh Sekutu, kekurangan makanan, atau kematian keluarga di medan pertempuran. Perang Asia Timur Raya adalah persoalan yang kompleks. Bukan sekadar menggambarkan peperangan yang keras dan gaduh, tetapi sekaligus situasi yang menjadi sarana perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain. Termasuk pertukaran ilmu, budaya, sosial, bahasa, keahlian-ketrampilan, dan perkawinan antar masyarakat wilayah Asia Tenggara. Bahkan warisannya dalam perpolitikan di Indonesia.

The post MASYARAKAT DAN PERANG ASIA TIMUR RAYA: Sejarah dengan Foto yang Tak Terceritakan (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/masyarakat-dan-perang-asia-timur-raya-sejarah-dengan-foto-yang-tak-terceritakan/feed/ 0