Sejarah Jawa Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-jawa/ Toko Buku Online. Tue, 20 Feb 2024 03:07:14 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.3.4 https://komunitasbambu.id/wp-content/uploads/2018/12/komunitasbambu-280x280-100x100.jpg Sejarah Jawa Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-jawa/ 32 32 “POLITIK DINASTI KELUARGA ELITE JAWA: ABAD XV–XX (Cet-1)” https://komunitasbambu.id/product/politik-dinasti-keluarga-elite-jawa-abad-xv-xx/ https://komunitasbambu.id/product/politik-dinasti-keluarga-elite-jawa-abad-xv-xx/#respond Wed, 18 Aug 2021 02:37:10 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=12714 Buku sejarah yang menarik untuk memahami kesinambungan antarrezim kekuasaan. Perubahan rezim kekuasaan tidak berarti orang-orang yang bekerja di sistem lama lenyap.

The post “POLITIK DINASTI KELUARGA ELITE JAWA: ABAD XV–XX (Cet-1)” appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Kebanyakan staf pemerintah baru adalah bagian dari lembaga lama yang membawa serta kebiasaan, sikap, pengetahuan, dan koneksi mereka yang telah ada sebelumnya. Seiring waktu, anggota elite mengembangkan modal sosial, jaringan, baik resmi maupun pribadi, di dalam dan di antara institusi politik serta ekonomi. Mereka juga tahu bagaimana mendapatkan dan menggunakan kekuasaan; anak-anak mereka memiliki akses ke pendidikan serta uang dan akhirnya kekuasaan. Sejarawan Heather Sutherland dengan sumber yang kaya menggambarkan transisi dari dinasti independen atau semi-independen yang memerintah wilayah mereka sendiri bergabung ke dalam sistem kolonial. Tak terkecuali saat kolonialisme berakhir. Begitu juga kala perpindahan kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto. Lantas dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Berkat otonomi daerah, keluarga-keluarga lama dengan status tinggi dalam masyarakat lokal lebih mudah berpindah ke kepemimpinan politik. Sementara itu, orang-orang dari kelas sosial yang lebih rendah dapat mengklaim hubungan ke dinasti lokal untuk membantu mereka naik ke tampuk kekuasaan: ini selalu terjadi. Sebab itu, jangankan reformasi, bahkan revolusi Indonesia yang paling ekstrem pun sulit menghasilkan masyarakat yang egaliter, demokrasi yang sejati.

The post “POLITIK DINASTI KELUARGA ELITE JAWA: ABAD XV–XX (Cet-1)” appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/politik-dinasti-keluarga-elite-jawa-abad-xv-xx/feed/ 0
KAKAWIN SUTASOMA (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/kakawin-sutasoma/ https://komunitasbambu.id/product/kakawin-sutasoma/#respond Tue, 24 Sep 2019 10:25:52 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5899 Dalam konteks yang lebih luas di awal kemunculannya, sebenarnya apa makna dariBhineka Tunggal Ika? Semboyan ini kerap terdengar sebagi ungkapan pemersatu bangsa, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Ialah Kakawin Sutasoma, sebuah karya sastra klasik karangan Mpu Tantular yang memuat semboyan itu. Karya ini sangat penting bagi bangsa Indonesia.

The post KAKAWIN SUTASOMA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Di dalam kakawin Sutasoma, salah satu rangkaian liriknya telah dikenal oleh bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya bermacam-macam suku bangsa tetapi tetap satu tujuan. Di abad ke-14, masyarakat Siwa-Buddha bersama-sama membangun

kerajaan Majapahit. Berbeda tapi satu tujuan. Berbeda agama, untuk satu kejayaan Majapahit. Karya sastra ini juga memuat harapan agar raja Majapahit saat itu, yaitu Rajasanagara yang dianggap sebagai titisan Siwa atau Buddha bisa memerintah kerajaannya sebagaimana laiknya seorang raja Dunia (cakravartin) untuk membawa kesejahteraan lahir-batin kepada seluruh warga yang diperintahnya, dan agar dharma ditegakkan untuk menghancurkan kuasa zaman kegelapan atau kaliyuga.


Testimoni

Kakawin Sutasoma yang berasal dari puncak kemegahan Kerajaan Majapahit akhir abad ke-14 bukan sekadar riwayat panjang dengan unsur narasi dan keindahan sastera sajatetapi juga kekayaan unsur filsafat khas IndonesiaTerjemahan yang disajikan di sini dapat dikatakan mengatasi rintangan kesulitan bahasa aslinya, sehingga berhasil mencapai status kesusasteraan zaman modern, oleh karena kelancaran dan kehalusan bahasanya yang mengesankan. – Prof. Dr. S.O. Robson, Ahli Jawa Kuno Monash University

Kehadiran terjemahan bahasa Indonesia dari bahasa Jawa Kuno Kakawin Sutasoma—sumber semboyan Bhineka Tunggal Ika dikutip—ini bukan saja memudahkanmendalaminya, tetapi juga akan menguatkan amalan makna sosialnya. – Prof. Dr. Noerhadi MagetsariGuru Besar Arkeologi FIB UI

Kakawin Sutasoma ini telah diterjemahkan dengan keahlian Jawa kuno yang tak diragukan lagi. Sebab itu masyarakat luas bisa menikmati kakawin ini yang penuh dengan peristilahan agama Buddha yang sulit. – Prof. Dr. Hariani SantikoGuru Besar FIB UI Ahli Bahasa Sanskerta

Alangkah baiknya membaca buku ini agar dapat lebih menghayati dan mempraktikkan cinta kasih yang diajarkan oleh Sang Buddha. – Prof. Dr. Parwatri WahyonoGuru Besar FIB UI Ahli Budaya Jawa

Kita wajib mengetahui dan membaca buku ini yang merupakan sumber kalimat Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia. – Prof. Dr. R.P. SoejonoAhli Prasejarah Indonesia

The post KAKAWIN SUTASOMA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/kakawin-sutasoma/feed/ 0
TAMAN-TAMAN DI JAWA-GARDENS IN JAVA (DWI BAHASA)(Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/taman-taman-di-jawa-gardens-in-java/ https://komunitasbambu.id/product/taman-taman-di-jawa-gardens-in-java/#respond Tue, 24 Sep 2019 10:02:31 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5898 Apa pentingnya mengkaji sebuah taman? Bukankah ia hanya sebidang tanah yang dibuat hanya untuk keindahan semata? Taman-taman kekinian mungkin seperti itu, tetapi tidak dengan taman-taman di era jawa kuno.

The post TAMAN-TAMAN DI JAWA-GARDENS IN JAVA (DWI BAHASA)(Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Denys Lombard menguraikan dan menganalisis berbagai taman-taman Kuno di Jawa, terutama Sunyaragi di Cirebon dan Taman Sari di Yogyakarta, serta taman lainnya dari Banten hingga Bali dan Lombok. Taman-Taman kuno ini bukanlah ruang alami yang didomestikasi dan dihias untuk memberikan kenyamanan dan keindahan. Sebaliknya, taman-taman ini terpencil di balik dinding dan terdiri dari bangunan serta kolam. Melambangkan gunung purba dan laut, tempat-tempat ini digunakan oleh raja untuk mengasingkan diri, bertapa, dan menampilkan sifat ilahi-Nya.

Dihiasi dengan banyak foto, peta, dan sketsa, buku ini berguna bagi siapa saja pecinta budaya Jawa.



The ancient gardens described and analysed by Denys Lombard in this study—mainly Sunyaragi in Cirebon and Taman Sari in Yogyakarta, but also others from Banten in West Java up to Bali and Lombok—are not natural spaces domesticated and adorned for the purpose of providing comfort and beauty. Rather, secluded behind walls and made up of buildings and pools—symbolizing the primeval moutain and the sea—they are places where the king could retreat, meditate, and display his divine nature.

Abundantly illustrated with photographs, maps, and sketches, this book will be as useful to visitors as it will be of interest for all lovers of Javanese culture.

The post TAMAN-TAMAN DI JAWA-GARDENS IN JAVA (DWI BAHASA)(Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/taman-taman-di-jawa-gardens-in-java/feed/ 0
RUWATAN SUKERTA (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/ruwatan-sukerta-ki-timbul-hadiprayitno/ https://komunitasbambu.id/product/ruwatan-sukerta-ki-timbul-hadiprayitno/#respond Wed, 24 Apr 2019 02:09:02 +0000 http://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6040 Buku ini menjelaskan mengenai Ruwatan Murwakala. Selain itu, buku ini juga memuat biografi dalang legendaris Ki Timbul Hadiprayitno.

The post RUWATAN SUKERTA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini bukan saja menjabarkan soal Ruwatan Murwakala sebagai upacara yang historis dan merupakan tradisi penting orang Jawa, tetapi juga biografi dalang legendaris Ki Timbul Hadiprayitno. Malahan melalui penjabarannya penulis mampu menghadirkan refleksi filosofis yang penting terkait dengan ruwatan dan masalah-masalah kekinianmasyarakat Indonesia.


Testimoni:

“Buku karya Sri Teddy Rusdy yang akrab saya panggil Bethari Sri sangat penting bagi masyarakat dan patut mendapatkan apresiasi. Sebab buku ini menambah wacana baru, memperkaya penafsiran terhadap Lakon Ruwatan Murwakala yang merupakan salahsatu lakon popular di kalangan penikmat wayang, sekaligus dipercaya sebagian masyarakat Jawa sebagai sarana penyucian dan pembebasan diri dari petaka kutukan Batara Kala.”- Drs. H. GBPH Yudaningrat, MM., Keluarga Keraton Dalem Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kepala Dinas Kebudayaan Prov. DI Yogyakarta

“Dalam buku ini para pembaca dapat lebih mengenal Ki Timbul Hadiprayitno (almarhum), salah seorang tokoh utama pedalangan gagrak nyajogjakarta Hadiningrat yang konsisten, konsekuen, dan tidak tergoyahkan oleh berbagai godaan serta pengaruh dari luar yang dirasa akan mengurangi keedi-penian juga keadiluhungan gaya Yogyakarta tersebut.” – Drs. Suparmin Sunjoyo, Ketua Umum Dewan Pengurus Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENA WANGI)

“Buku yang ditulis Ibunda Sri ini mengingatkan kita akan waktu. Batara Kala dalam wayang dapat ditafsir sebagai waktu. Dengan waktu kita tak bisa berkompetisi. Kita harus damai. Waktu hanya minta kita isi, dengan kegiatan apapun yang berharga, dan memberi makna bagi hidup kita. Orang yang mengabaikan waktu dicaplok waktu, dan hidupnya tak berharga. Suatu bangsa yang mengabaikan perkembangan dunia di sekitarnya, akan menjadi bangsa terpuruk, tidak maju, tidak modern, dan diganyang bangsa-bangsa lain. Bangsa seperti ini harus diruwat.” – Mohamad Sobary, Budaywan

 

The post RUWATAN SUKERTA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/ruwatan-sukerta-ki-timbul-hadiprayitno/feed/ 0
JAWA TEMPO DOELOE: 650 Tahun Bertemu Dunia Barat 1330-1985 (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/jawa-tempo-doeloe-650-tahun-bertemu-dunia-barat-1330-1985/ https://komunitasbambu.id/product/jawa-tempo-doeloe-650-tahun-bertemu-dunia-barat-1330-1985/#respond Fri, 08 Mar 2019 08:05:26 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5952 Rush menjabarkan kondisi geografis dan masyarakat Jawa dalam kurun 650 tahun.  Buku ini memperlihatkan bagaiamana Jawa bertransformasi dari kerajaaan-kerajaan sampai menjadi pusat Indonesia.

The post JAWA TEMPO DOELOE: 650 Tahun Bertemu Dunia Barat 1330-1985 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini memuat sejumlah catatan penting bagi siapa saja yang ingin mengetahui 650 tahun sejarah Pulau Jawa dalam arti luas. Pakar sejarah James Rush dari University State of Arizona di Amerika telah memilih dan merangkai kisah-kisah yang didedahkan mengenai Jawa dengan kota-kota serta pedesaannya oleh 35 pengelana Barat. Mulai dari masa-masa paling awal kontak bangsa Barat dengan Jawa pada 1330-an sampai dengan pertengahan 1980-an.

Hasilnya sebuah cerita yang kaya gaya dan warna serta cara pandang dalam menemukan Jawa. Meskipun tidak menceritakan sejarah Jawa secara runtun dan secara geografis tiap daerahnya lengkap dibahas, buku ini memuat topik-topik yang mampu memperlihatkan bagaimana Jawa bertransformasi dari masa-masa kerajaan yang istananya digambarkan berlimpah emas kemudian jatuh menjadi jajahan Belanda dan muncul kota-kota baru, lantas berubah pada abad ke-20 menjadi pusat Indonesia.

The post JAWA TEMPO DOELOE: 650 Tahun Bertemu Dunia Barat 1330-1985 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/jawa-tempo-doeloe-650-tahun-bertemu-dunia-barat-1330-1985/feed/ 0
BUSANA JAWA KUNA (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/busana-jawa-kuna/ https://komunitasbambu.id/product/busana-jawa-kuna/#respond Wed, 27 Feb 2019 06:53:16 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5909 Buku ini membeberkan sejarah panjang busana dan cara berbusana di Jawa pada abad 8 sampai 9 M.

The post BUSANA JAWA KUNA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini membeberkan sejarah panjang busana dan cara berbusana di Jawa pada abad 8 sampai 9 M. Melalui penelitian terhadap prasasti-prasasti dapatlah dikuak bukan saja model berpakaian masyarakat Jawa Kuno, tetapi juga hal-hal yang berkait dengan produksi juga pengkelasan atau status sosial masyarakat yang terlihat dalam cara serta yang mereka kenakan. Pemuatan berbagai bukti prasasti membuat imajinasi historis mengenai busana Jawa kuno yang dijelasakan semakin kuat dan menarik.

Testimoni

Apa yang diupayakan oleh Inda Citraninda Noerhadi dalam buku ini adalah memberikan gambaran umum mengenai bentuk dan fungsi busana pada masa Jawa Kuna, khususnya pada zaman didirikannya Candi Borobudur. Data yang digunakan memang dikhususkan pada apa yang terdapat dalam adegan-adegan relief pada candi tersebut, dan lebih khusus lagi diambil dari salah satu saja rangkaian adegan bercerita. – Edi Sedyawati

The post BUSANA JAWA KUNA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/busana-jawa-kuna/feed/ 0
ASAL USUL NAMA YOGYAKARTA & MALIOBORO (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-yogyakarta-malioboro/ https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-yogyakarta-malioboro/#respond Fri, 04 Jan 2019 02:04:34 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5778 Bagaimana dengan nama Yogyakarta sendiri? Apakah berasal dari kata “Ngayogyakarta” dari bahasa Sanskerta? Ataukah dari sebuah dusun bernama Yogya atau Ayogya yang ada pada masa pemerintahan Sultan Mangkubumi?

The post ASAL USUL NAMA YOGYAKARTA & MALIOBORO (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Etimologi nama-nama tempat selalu menarik untuk dibahas. Asal usulnya menimbulkan banyak spekulasi. Salah satunya adalah nama Yogyakarta dan Malioboro. Apakah nama Malioboro berasal dari nama Duke of Marlborough pertama? Ataukah dari kata “mâlyabharin” dari bahasa Sanskerta yang berarti “berhiaskan untaian bunga”? Bagaimana dengan nama Yogyakarta sendiri? Apakah berasal dari kata “Ngayogyakarta” dari bahasa Sanskerta? Ataukah dari sebuah dusun bernama Yogya atau Ayogya yang ada pada masa pemerintahan Sultan Mangkubumi? Buku ini dibuka dengan artikel yang ditulis oleh Peter Carey yang menjelaskan asumsinya mengenai asal usul nama Yogyakarta dan Malioboro. Kemudian, dilanjutkan dengan artikel tanggapan dari Jacobus (Koos) Noorduyn, dan ditutup oleh Merle Calvin Ricklefs. Akan ditemukan tiga paparan menarik mengenai spekulasi asal usul nama Yogyakarta dan Malioboro.

The post ASAL USUL NAMA YOGYAKARTA & MALIOBORO (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-yogyakarta-malioboro/feed/ 0
AIRLANGGA: Biografi Raja Pembaru Jawa Abad XI (Cet – 1) https://komunitasbambu.id/product/airlangga-biografi-raja-pembaru-jawa-abad-xi-cet-1/ https://komunitasbambu.id/product/airlangga-biografi-raja-pembaru-jawa-abad-xi-cet-1/#respond Thu, 03 Jan 2019 07:28:46 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5750 Ini adalah buku biografi Airlangga, raja di Jawa abad XI yang bergelar Sri Maharaja Rakai Halu Sri Lokeswara Dharmmawansa Airlangga Anantawikramottunggadewa.

The post AIRLANGGA: Biografi Raja Pembaru Jawa Abad XI (Cet – 1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Ini adalah buku biografi Airlangga, raja di Jawa abad XI yang bergelar Sri Maharaja Rakai Halu Sri Lokeswara Dharmmawansa Airlangga Anantawikramottunggadewa. Melalui pembacaan prasasti dan karya sastera, arkeolog Ninie Susanti yang terlatih dalam epigrafi menyusuri peranan Airlangga dalam memerintah rakyatnya dan menjalankan pembaruan kehidupan sosial, ekonomi, politik dan agama pada masanya. Terlebih menarik adalah dikisahkan pula ihwal peristiwa pralaya yang melanda Jawa saat itu.

The post AIRLANGGA: Biografi Raja Pembaru Jawa Abad XI (Cet – 1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/airlangga-biografi-raja-pembaru-jawa-abad-xi-cet-1/feed/ 0
Jawa, Betari Sri & Ilmu Bahagia https://komunitasbambu.id/product/jawa-betari-sri-ilmu-bahagia/ https://komunitasbambu.id/product/jawa-betari-sri-ilmu-bahagia/#respond Mon, 03 Jul 2017 07:39:53 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=7337 Inilah kumpulan tulisan mengenai problematika sosial-keseharian yang disampaikan dengan bersahaja.

The post Jawa, Betari Sri & Ilmu Bahagia appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini adalah kumpulan tulisan tentang sejarah, filsafat, budaya dan kehidupan sosial yang ditulis dengan menggunakan perspektif Jawa. Sebab itu akan menemukan banyak sekali unsur-unsur pemikiran dari peradaban Jawa yang diperhadapkan dengan masalah aktual, bahkan yang sangat filosofis sifatnya. Namun, karena sebagian besar berasal dari majalah populer Matra, maka bahasanya pun terasa renyah dan mudah dimengerti.


Testimoni

Di tangan pembaca sekarang ini ada setetes dari lautan anugerah, sebuah buku yang tidak pernah kita sangka akan lahir dari orang yang memang tidak terdaftar dalam khasanah resmi dunia penulisan buku. Saran saya jangan berhenti membaca tulisan-tulisannya, kalimat dan kata-katanya—teruslah menyelam sampai menemukan entitas Sri. Sir. Sirr. Sirrun. Sirri. Sirrullah. Rahasia Allah. –Emhan Ainun Nadjib, Budayawan

Buku ini membawa penyadaran atas hidup dan kehidupan. Ayiknya disampaikan dalam kesahajaan, sehingga kita tidak merasa sedang diajak merenung tentang banyak aspek kehidupan. Mulai dari hal-hal yang pribadi sampai bagaimana sebagai pribadi bersikap sebagai bagian dari masyarakat sosial, budaya, ekonomi, politik, agama, dan seterusnya di lingkup yang terkecil dari keluarga sampai dunia dengan perkembangan kemodernannya. –H. Harmoko, ketua Dewan Pembina Yayasan Kertagama

Sri dalam aneka tulisannya ini mengemas berbagai topik, mulai dari soal yang berkaitan dengan masalah aktual semasa, hingga yang sangat filosofis sifatnya. Karena sebagian besar berasal dari majalah populer, maka bahasannya pun terasa renyah dan gampang dimengerti. Di sini kita akan melihat bagaimana penulis memandang kehidupan pada umumnya. –Kemala Atmojo, Pengamat media

The post Jawa, Betari Sri & Ilmu Bahagia appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/jawa-betari-sri-ilmu-bahagia/feed/ 0
KOTA GRESIK 1896-1916: Sejarah Sosial Budaya dan Ekonomi (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/kota-gresik-1896-1916-sejarah-sosial-budaya-dan-ekonomi/ https://komunitasbambu.id/product/kota-gresik-1896-1916-sejarah-sosial-budaya-dan-ekonomi/#respond Mon, 03 Jul 2017 06:36:48 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=7336 Inilah buku yang mengkaji salahsatu kota penting di Jawa Timur, Gresik, dengan saksama dan terperinci, mulai dari perdagangan sampai arsitektur bangunan di kota ini.

The post KOTA GRESIK 1896-1916: Sejarah Sosial Budaya dan Ekonomi (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini mengungkapkan sejarah Gresik sebagai kota perdagangan regional dan internasional, serta bagaimana pengusaha Pribumi mengembangkan usahanya di masa pemerintahan kolonial Belanda. Buku ini juga memaparkan secara rinci mengenai data budaya Gresik dari abad ke-19 menuju abad ke-20, antara lain mengenai pakaian, makanan, komoditi dagang, arsitektur bangunan dan bahasa serta tulisan.

The post KOTA GRESIK 1896-1916: Sejarah Sosial Budaya dan Ekonomi (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/kota-gresik-1896-1916-sejarah-sosial-budaya-dan-ekonomi/feed/ 0