Sejarah Lokal Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-lokal/ Toko Buku Online. Fri, 15 Mar 2024 01:05:43 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.3.4 https://komunitasbambu.id/wp-content/uploads/2018/12/komunitasbambu-280x280-100x100.jpg Sejarah Lokal Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-lokal/ 32 32 JAKARTA KERAS: Ruang Rawan Metropolitan (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/jakarta-keras-ruang-rawan-metropolitan/ https://komunitasbambu.id/product/jakarta-keras-ruang-rawan-metropolitan/#respond Fri, 06 Jan 2023 03:08:25 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13934 Buku ini memaparkan beragam karakteristik kekerasan di sejumlah titik wilayah Jakarta.

The post JAKARTA KERAS: Ruang Rawan Metropolitan (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Jakarta identik dengan kekerasan. Ada kekerasan negara yang sohor semacam peristiwa 1965, Malari 1974, penembak misterius, kerusuhan massal 1998. Atau kekerasan yang terjadi sehari-hari semisal perampokan, penodongan, pemerasan, pencopetan, pengeroyokan, tawuran. Buku ini menganalisa bagaimana kekerasan melingkupi berbagai wilayah Jakarta, dari yang paling aman sampai yang paling rawan, dari yang terkaya hingga yang termiskin, dari yang paling modern sampai yang paling tradisional.

The post JAKARTA KERAS: Ruang Rawan Metropolitan (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/jakarta-keras-ruang-rawan-metropolitan/feed/ 0
KEPULAUAN NUSANTARA: Kisah Perjalanan, Kajian Manusia dan Alam (Cet.2) https://komunitasbambu.id/product/kepulauan-nusantara-kisah-perjalanan-kajian-manusia-dan-alam-cet-ii/ https://komunitasbambu.id/product/kepulauan-nusantara-kisah-perjalanan-kajian-manusia-dan-alam-cet-ii/#respond Tue, 24 Sep 2019 10:44:18 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=7309 Ini adalah mahakarya seorang Alfred Russel Wallace yang namanya diabadikan sebagai garis pemisah wilayah geografis fauna Asia dan Australasia. Bagi Indonesia, Wallace mempunyai peran penting mengingat Indonesia memiliki persebaran fauna yang tidak lazim, mengikuti perubahan permukaan bumi di masa lampau.

The post KEPULAUAN NUSANTARA: Kisah Perjalanan, Kajian Manusia dan Alam (Cet.2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Alfred Russel Wallace, Bapak Biogeografi Evolusi, lahir 8 Januari 1923 di Usk, Wales, Inggris. Ia dikenal sebagai seorang naturalis, penjelajah, pengembara, ahli antropologi dan biologi. Ia adalah salahsatu penemu teori seleksi alam. Penjelajahannya di Nusantara menghasilkan sebuah garis imajiner pembagi flora dan fauna Indonesia, yang dikenal dengan nama Garis Wallacea. Selain itu, ia juga dikenal dengan “Efek Wallace”, sebuah kesimpulan tentang bagaimana seleksi alam dapat memberikan kontribusi pada keanekaragaman fauna. Wallace meninggal pada 7 November 1913 di Dorset, Inggris.
“Luarbiasa sekali Anda kembali dalam keadaan selamat setelah berbagai risiko penyakit dan pelayaran jauh, terutama pelayaran ke dan dari Waigou yang begitu menarik. Dari semua kesan yang saya dapat dari buku Anda, yang begitu kuat membekas bagi saya adalah ketekunan Anda dalam ilmu pengetahuan. Sangat heroik. Dan saya begitu iri pada Anda, menemukan berbagai jenis kupu-kupu cantik, membuat saya merasa muda kembali…” —Charles Darwin, Penulis The Origin of Species.

“Alfred Russel Wallace adalah nama besar dalam jagat ilmu pengetahuan dunia. Tetapi melalui bukti-bukti, peninggalan Wallace dapat dengan nyata teraba dan dengan mudah teridentifikasi bahwa dia adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Sayangnya, Wallace dan karya besarnya The Malay Archipelago di Indonesia masih terlupakan. Di Ternate—tempat ia lama bekerja dan tempat sesungguhnya teori akbar mengenai evolusi lahir—sampai tahun lalu sama sekali bersih dari tanda-tanda yang mengingatkan adanya penemuan paling besar pada abad ke-19 itu. Sayang sekali.” —Sangkot Marzuki, Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Ketua Dewan Pengurus Yayasan Wallacea Indonesia.

“Seandainya Wallace bersama dalam pelayaran kami, ia tidak akan terkejut dengan jalanan yang padat atau hutan-hutan ini. Tapi ia akan sangat tercengang ketika melihat dari bibir perahu kecil kami ketika berlayar ke pelabuhan Ambon. Taman terumbu karang bawah laut yang digambarkannya begitu elok, kini hilang dan takkan kembali. Betapa Wallace akan sangat terpukul.” —Tim Severin, penulis The Spice Islands Voyage.

The post KEPULAUAN NUSANTARA: Kisah Perjalanan, Kajian Manusia dan Alam (Cet.2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/kepulauan-nusantara-kisah-perjalanan-kajian-manusia-dan-alam-cet-ii/feed/ 0
ASAL USUL NAMA TEMPAT DI JAKARTA-THE ORIGIN OF THE PLACE NAME IN JAKARTA (DWI BAHASA) (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-tempat-di-jakarta/ https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-tempat-di-jakarta/#respond Fri, 07 Jun 2019 20:23:01 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=3166 Buku ini mengulas sejarah asal-usul nama tempat di Jakarta berdasarkan teks tertulis maupun tradisi lisan masyarakat setempat.

The post ASAL USUL NAMA TEMPAT DI JAKARTA-THE ORIGIN OF THE PLACE NAME IN JAKARTA (DWI BAHASA) (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Siapa bilang nama Luar Batang berasal dari peristiwa ajaib habib sakti yang keluar dari kurung batang saat digotong ke pemakaman? Kata siapa nama Pluit berasal dari peluit atau roti seperti yang sering disebut-sebut? Apa betul Bidara Cina itu berasal dari banjir darah pembantaian orang-orang Cina yang terlibat pemberontakan Cina 1740? Benarkah Jatinegara itu kampung leluhur orang Betawi? Mengapa ada kampung dengan nama Japad, Tiang Bendera. Lantas mengapa ada Kampung Ambon, Kampung Bugis, Kampung Bali, Kampung Jawa, Kampung Bandan? Temukan semua jawabannya dalam buku ini dan puluhan lagi sejarah asal-usul nama tempat lainnya di Jakarta.

The post ASAL USUL NAMA TEMPAT DI JAKARTA-THE ORIGIN OF THE PLACE NAME IN JAKARTA (DWI BAHASA) (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/asal-usul-nama-tempat-di-jakarta/feed/ 0
ANGKOT DAN BUS MINANGKABAU : Budaya Pop & Nilai-Nilai Budaya Pop (Popular Culture & Popular Values) (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/angkot-dan-bus-minangkabau-budaya-pop-nilai-nilai-budaya-pop-popular-culture-popular-values/ https://komunitasbambu.id/product/angkot-dan-bus-minangkabau-budaya-pop-nilai-nilai-budaya-pop-popular-culture-popular-values/#respond Thu, 23 May 2019 08:17:16 +0000 http://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6023 Apa jadinya kalau antropolog bule asal Australia meneliti soal angkot dan bus di Padang? Inilah buku yang mengkaji keberagaman seni dan budaya populer pada transportasi umum di Minangkabau yang bukan hanya menarik, tapi juga ceria karena disertai gambar-gambar aneka warna.

The post ANGKOT DAN BUS MINANGKABAU : Budaya Pop & Nilai-Nilai Budaya Pop (Popular Culture & Popular Values) (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Transportasi umum, seperti angkot dan bus menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia, tak terkecuali di kota Padang. Menariknya, angkot di kota ini sangat khas karena banyak hiasan dan stiker berupa ungkapan kias, slogan, dan mengandung petuah luhur setempat. Buku ini dibuka oleh David Reeve atas ungkapan rasa kagumnya terhadap keunikan tampilan angkutan umum di kota ini. Buku ini mencakup deskripsi bahasa, budaya pop, dan nilai masyarakat yang lengkap dengan foto-foto penuh warna.

The post ANGKOT DAN BUS MINANGKABAU : Budaya Pop & Nilai-Nilai Budaya Pop (Popular Culture & Popular Values) (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/angkot-dan-bus-minangkabau-budaya-pop-nilai-nilai-budaya-pop-popular-culture-popular-values/feed/ 0
PROFIL ETNIK JAKARTA (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/profil-etnik-jakarta/ https://komunitasbambu.id/product/profil-etnik-jakarta/#respond Mon, 29 Apr 2019 16:08:41 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6180 Inilah buku yang sampai hari ini masih menuai kontroversi. Buku ini menjadi klasik karena wacananya yang tak kunjung usai perihal siapa sebenarnya etnis asli Kota Jakarta.

The post PROFIL ETNIK JAKARTA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku yang menguak asal-usul penduduk asli Jakarta ini pernah dan masih terus menjadi kontroversi. Terutama bagi Orang Betawi. Riset penulis mengandalkan sejumlah data demografis dan berkesimpulan bahwa penduduk asli Jakarta adalah buah percampuran berbagai etnis (terutama budak) di masa Hindia Timur. Buku ini hadir dengan pengantar yang mencoba mendudukan persoalan asal-usul orang Betawi dengan lebih jembar, dengan data-data dan pendekatan baru dari generasi sejarawan baru.


Testimoni

Di antara berbagai karya ilmiah sejarah Kota Jakarta karya Lance Castles ini berposisi istimewa. Artikel ini seringkali mendapat kritik dari masyarakat Betawi yang menjadi salahsatu pokok bahasannya. Mereka mengkritik karena Castles menyatakan bahwa unsur utama yang membentuk etnis Betawi adalah para budak. – Bondan Kanumoyoso, Pengajar Departemen Sejarah Universitas Indonesia

The post PROFIL ETNIK JAKARTA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/profil-etnik-jakarta/feed/ 0
TENABANG TEMPO DOELOE (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/tenabang-tempo-doeloe/ https://komunitasbambu.id/product/tenabang-tempo-doeloe/#respond Mon, 29 Apr 2019 16:04:30 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6178 Ditulis oleh pakar Betawi dengan gaya sastrawi, buku ini adalah sejarah mikro dari Jakarta tempo doeloe, ialah Tanah Abang atau Tenabang dalam lidah Betawi. Kajian yang detail bagi siapa saja yang ingin mengetahui wilayah yang memiliki pasar tertua di Jakarta ini.

The post TENABANG TEMPO DOELOE (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Ini adalah sejarah berdasarkan ingatan ditambah bahan kepustakaan tentang salahsatu daerah terkenal di Jakarta, yaitu Tanah Abang. Tenabang—begitu dalam lidah orang Betawi menyebut Tanah Abang Tempo Doeloe—diuraikan dengan gaya narasi sastra dan ditulis oleh Abdul Chaer yang sudah menulis lebih 10 buku tentang Betawi-Jakarta. Sebab itu pembaca dapat menikmati deskripsi sejarah personal anak Tenabang tentang Kali Krukut dan Ciliwung beserta Banjir Kanal. Dijelaskan pula tentang penduduk Tenabang tempo doeloe yang berasal dari beragam etnis mulai dari penduduk asli setempat (Betawi), Orang Cina, dan Orang Arab. Pembaca juga disuguhi sejarah Pasar Tenabang disertai dengan penjabaran menarik setiap lekuk pasar, para pedagangnya, pasar kambing Tenabang yang terkenal, sampai sistem keamanan pasar.

Kemudian ada pula aneka kisah asal-usul nama Tanah Abang dan penuturan tentang masjid tua Al-Makmur serta lembaga pendidikan agama Madrasah Jamiatul Chair yang bersejarah. Juga pemakaman tua yang sekarang disebut Taman Prasasti, hingga kisah-kisah lucu berkaitan dengan pemakaman berupa Tentara payung dan Si Buta nuntun Si Melek. Terlebih lagi diulas  tempat-tempat berobat, seperti pergi ke dukun karena tekena (kerasukan jin), sampai pergi ke rumah sakit gede. Ada juga Mesin Ngomong, Gambar Idup, Cokek, sebagai tontonan dan hiburan di Tenabang tempo doeloe. Tidak dilupakan dunia jajanan dan kuliner yang terkenal, seperti sop kambing, asinan, soto, serta es Aurora alias es lilin. Bisnis yang lenyap, seperti tukang hirkop, tukang cita, tukang kredit, tukang mundring halal, tukang afdruk foto, dan tukang solder. Dikisahkan pula kehidupan para seniman terkemuka Tenabang, seperti Bang Beni, Bang Jaid, Bang Maing, dan Bang Maman. Terdapat juga beragam cerita mistis di wilayah Tenabang, seperti setan kompek.

The post TENABANG TEMPO DOELOE (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/tenabang-tempo-doeloe/feed/ 0
WILAYAH KEKERASAN DI JAKARTA (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/wilayah-kekerasan-di-jakarta/ https://komunitasbambu.id/product/wilayah-kekerasan-di-jakarta/#respond Thu, 25 Apr 2019 04:34:28 +0000 http://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6049 Buku ini memaparkan beragam karakteristik kekerasan di sejumlah titik wilayah Jakarta.

The post WILAYAH KEKERASAN DI JAKARTA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Jakarta identik dengan kekerasan. Ada kekerasan negara yang sohor semacam peristiwa 1965, Malari 1974, penembak misterius, kerusuhan massal 1998. Atau kekerasan yang terjadi sehari-hari semisal perampokan, penodongan, pemerasan, pencopetan, pengeroyokan, tawuran. Buku ini menganalisa bagaimana kekerasan melingkupi berbagai wilayah Jakarta, dari yang paling aman sampai yang paling rawan, dari yang terkaya hingga yang termiskin, dari yang paling modern sampai yang paling tradisional.

The post WILAYAH KEKERASAN DI JAKARTA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/wilayah-kekerasan-di-jakarta/feed/ 0
RAINHA BOKI RAJA: Ratu Ternate Abad Keenambelas (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/rainha-boki-raja-ratu-ternate-abad-keenambelas/ https://komunitasbambu.id/product/rainha-boki-raja-ratu-ternate-abad-keenambelas/#respond Tue, 23 Apr 2019 09:25:49 +0000 http://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6032 Buku ini membahas mengenai Rainha Boki Raja, Ratu Ternate yang dilupakan sejarah

The post RAINHA BOKI RAJA: Ratu Ternate Abad Keenambelas (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Rainha Boki Raja adalah sebutan Portugis untuk seorang Ratu Ternate yang dilupakan oleh sejarah, meskipun ia berperan sangat menentukan dalam sejarah politik Maluku Utara pada paruh pertama abad ke-16. Toeti Heraty sebagai penyair menampilkan Sri Ratu Ternate yang riwayatnya disebut sebagai a sad story of a Moluccan Queen ini dengan cara yang khas dalam bentuk prosa lirik.


Testimoni:

“Saya menyambut baik buku ini karena mengisahkan Ratu Ternate yang belum pernah ditulis oleh siapa pun, bahwa di timur Indonesia terdapat seorang perempuan yang memimpin Kesultanan Ternate bahkan berjuang untuk mempertahankan eksistensi Kesultanan Ternate.” – Mudaffar Sjah, Sultan Ternate ke-48

“Toeti Heraty menampilkan kisah tokoh Sri Ratu ini dengan cara yang khas, dalam bentuk prosa lirik, tentang sebuah tragedi kemanusiaan yang pernah menimpa seorang Boki Raja Ternate pada abad ke-16 di Maluku Utara.” – Adrian B. Lapian, Sejarawan

The post RAINHA BOKI RAJA: Ratu Ternate Abad Keenambelas (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/rainha-boki-raja-ratu-ternate-abad-keenambelas/feed/ 0
BUSANA JAWA KUNA (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/busana-jawa-kuna/ https://komunitasbambu.id/product/busana-jawa-kuna/#respond Wed, 27 Feb 2019 06:53:16 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5909 Buku ini membeberkan sejarah panjang busana dan cara berbusana di Jawa pada abad 8 sampai 9 M.

The post BUSANA JAWA KUNA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini membeberkan sejarah panjang busana dan cara berbusana di Jawa pada abad 8 sampai 9 M. Melalui penelitian terhadap prasasti-prasasti dapatlah dikuak bukan saja model berpakaian masyarakat Jawa Kuno, tetapi juga hal-hal yang berkait dengan produksi juga pengkelasan atau status sosial masyarakat yang terlihat dalam cara serta yang mereka kenakan. Pemuatan berbagai bukti prasasti membuat imajinasi historis mengenai busana Jawa kuno yang dijelasakan semakin kuat dan menarik.

Testimoni

Apa yang diupayakan oleh Inda Citraninda Noerhadi dalam buku ini adalah memberikan gambaran umum mengenai bentuk dan fungsi busana pada masa Jawa Kuna, khususnya pada zaman didirikannya Candi Borobudur. Data yang digunakan memang dikhususkan pada apa yang terdapat dalam adegan-adegan relief pada candi tersebut, dan lebih khusus lagi diambil dari salah satu saja rangkaian adegan bercerita. – Edi Sedyawati

The post BUSANA JAWA KUNA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/busana-jawa-kuna/feed/ 0
BATAVIA AWAL ABAD 20: Gedenkschriften Van Een Oud Koloniaal (Cet-3) https://komunitasbambu.id/product/batavia-awal-abad-20/ https://komunitasbambu.id/product/batavia-awal-abad-20/#respond Thu, 10 Jan 2019 08:01:43 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5791 Laporan perjalan seorang serdadu kolonial selama di Batavia.

The post BATAVIA AWAL ABAD 20: Gedenkschriften Van Een Oud Koloniaal (Cet-3) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini merupakan laporan perjalanan dari seorang serdadu kolonial tentang pengalamannya selama di Batavia. Laporan yang banyak sekali menyajikan segi-segi menarik dari Batavia awal abad 20. Terutama cerita-cerita tentang kehidupan sosial masyarakatnya yang kompleks dan multietnis.


Testimoni

Ini adalah buku karya terjemahan yang cukup bagus, dikerjakan oleh Achmad Sunjayadi dengan Bahasa yang lincah dan populer atas tulisan pionir jurnalistik di Hindia Belanda H.C.C. Clockener Brousson mengenai catatan perjalanan di Batavia pada awal abad lalu. – Iskandar P. Nugraha

Ketika pertama kali buku ini terbit, datanglah banyak tanggapan. Pada umumnya positif, misalnya penulis Wiro Sableng Pendekar 212, Bastian Tito yang merasa terbantu dengan penggambaran situasi Batavia masa kolonial. Demikian pula tanggapan dan kritik para pembaca lain yang tak bisa disebutkan di sini. Upaya penerbit Masup Jakarta menerbitkan kembali buku ini, tentunya dengan berbagai perbaikan, tambahan cerita serta ilustrasi, patut disambut gembira. – Achmad Sunjayadi

 “Batavia (and Weltevreden to be exact) through the eyes of a young soldier who just came from the Netherlands to the Dutch East-Indies. Very interesting, with humane observations of the people and other aspects of the Queen of the East.” – Tyas, goodreads.com

The post BATAVIA AWAL ABAD 20: Gedenkschriften Van Een Oud Koloniaal (Cet-3) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/batavia-awal-abad-20/feed/ 0