Sejarah Kerajaan Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-kerajaan/ Toko Buku Online. Thu, 21 Mar 2024 17:10:30 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.3.4 https://komunitasbambu.id/wp-content/uploads/2018/12/komunitasbambu-280x280-100x100.jpg Sejarah Kerajaan Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-kerajaan/ 32 32 SELAT MALAKA: Sejarah Perdagangan dan Etnisitas (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/selat-malaka-sejarah-perdagangan-dan-etnisitas/ https://komunitasbambu.id/product/selat-malaka-sejarah-perdagangan-dan-etnisitas/#respond Mon, 18 Nov 2019 02:30:53 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=8087 Tinjauan ini tidak bisa membawa keadilan kepada dorongan intelektual. Studi ini diharapkan dapat memprakarsai sebuah perdebatan di antara para sejarawan dan antropolog.

The post SELAT MALAKA: Sejarah Perdagangan dan Etnisitas (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini menyajikan proses pembentukan etnik dengan menyoroti pergeseran persepsi etnik Melayu di era prakolonial dan peran etnik Melayu dalam merangsang proses etnisisasi (penciptaan etnik baru) komunitas lain. Satu hal yang pokok dalam pembahasan itu adalah gagasan etnisisasi, yakni keputusan politik yang secara sadar dibuat oleh suatu kelompok untuk mengadopsi suatu identitas etnik demi meraih keuntungan. Setiap bahasan di dalam buku ini bersandar pada narasi sejarah perdagangan yang dapat menjelaskan mengapa, kapan, dan di mana aneka kelompok serta kategori etnik terbentuk atau dibentuk ulang di masa lalu, baik masa lalu yang sudah terlewat jauh maupun yang baru saja berlalu. Kelompok-kelompok tersebut adalah yang dianggap sebagai penduduk “purba”, mereka menghuni daratan dan lautan yang berbatasan dengan Selat Malaka.
Dengan menyelami etnisitas, sejarawan dapat menawarkan pandangan yang lebih bernuansa tentang hubungan etnik di suatu kawasan yang bertakhtakan keberagaman bahasa dan budaya. Kreatif dan menantang, buku ini menyingkap banyak pertanyaan-pertanyaan baru yang semestinya menghidupkan kembali dan mengubah arah historiografi Asia Tenggara.


“Karya Andaya ini mengingatkan kita bahwa dengan memahami masa lalu, kita bisa belajar banyak mengenai hari ini. Buku ini menjadi sumbangsih yang penting dan tepat waktu terhadap pembahasan-pembahasan mengenai sejarah etnik yang juga berakibat terhadap politik etnik kiwari. Ditulis dengan cukup ringan, karya ini merupakan contoh yang luar biasa terkait bagaimana studi sejarah bisa menyebar dan menjangkau khalayak yang lebih luas.” – Rusaslina Idrus, Pengajar Studi Gender di Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya.

The post SELAT MALAKA: Sejarah Perdagangan dan Etnisitas (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/selat-malaka-sejarah-perdagangan-dan-etnisitas/feed/ 0
KEJATUHAN SRIWIJAYA DAN KEBANGKITAN MALAKA (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/kejatuhan-sriwijaya-kebangkitan-malaka/ https://komunitasbambu.id/product/kejatuhan-sriwijaya-kebangkitan-malaka/#respond Fri, 27 Sep 2019 08:03:42 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=7560 Kajian mendalam mengenai beberapa ciri khas masyarakat maritim Melayu dalam sebuah upaya untuk mendefinisikan arti penting sejarah Melayu.

The post KEJATUHAN SRIWIJAYA DAN KEBANGKITAN MALAKA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Sejarah yang berlangsung selama 30 tahun sepanjang abad ke-14. Saat itu kerajaan Sriwijaya—yang memiliki asal-muasal sebagai sebuah kerajaan kuno dari abad ke-7—diduga mulai runtuh. Pada tahun-tahun yang sama, Malaka, Ibukota Melayu abad ke-15 yang tersohor mulai membentuk pondasinya.


Testimoni

Dalam sebuah penjelasan singkat, kebenaran tidak bisa dilakukan dengan pengetahuan imajinatif dan ketelitian guna merekonstruksi sejarah perdagangan awal Indonesia. Karya Ini adalah studi yang paling menyeluruh mengenai topik penting tersebut. Kajian ini mungkin akan tetap menjadi karya otoritatif selama bertahun-tahun mendatang. – Journal of Asian History

Penulis buku ini, O.W. Wolters, selain mempelajari keruntuhan Sriwijaya yang dihubungkan dengan bagian awal sejarah Melayu, yaitu Malaka, sekaligus dengan demikian ia menghasilkan sebuah studi masa awal kemaharajaan maritim tersebut. Sebuah karya yang sangat berharga dari seorang pionir sekaligus ahli sejarah utama Sriwijaya. – Adrian B. Lapian, Nakhoda Sejarawan Maritim Asia Tenggara

The post KEJATUHAN SRIWIJAYA DAN KEBANGKITAN MALAKA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/kejatuhan-sriwijaya-kebangkitan-malaka/feed/ 0
KAKAWIN SUTASOMA (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/kakawin-sutasoma/ https://komunitasbambu.id/product/kakawin-sutasoma/#respond Tue, 24 Sep 2019 10:25:52 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5899 Dalam konteks yang lebih luas di awal kemunculannya, sebenarnya apa makna dariBhineka Tunggal Ika? Semboyan ini kerap terdengar sebagi ungkapan pemersatu bangsa, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Ialah Kakawin Sutasoma, sebuah karya sastra klasik karangan Mpu Tantular yang memuat semboyan itu. Karya ini sangat penting bagi bangsa Indonesia.

The post KAKAWIN SUTASOMA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Di dalam kakawin Sutasoma, salah satu rangkaian liriknya telah dikenal oleh bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya bermacam-macam suku bangsa tetapi tetap satu tujuan. Di abad ke-14, masyarakat Siwa-Buddha bersama-sama membangun

kerajaan Majapahit. Berbeda tapi satu tujuan. Berbeda agama, untuk satu kejayaan Majapahit. Karya sastra ini juga memuat harapan agar raja Majapahit saat itu, yaitu Rajasanagara yang dianggap sebagai titisan Siwa atau Buddha bisa memerintah kerajaannya sebagaimana laiknya seorang raja Dunia (cakravartin) untuk membawa kesejahteraan lahir-batin kepada seluruh warga yang diperintahnya, dan agar dharma ditegakkan untuk menghancurkan kuasa zaman kegelapan atau kaliyuga.


Testimoni

Kakawin Sutasoma yang berasal dari puncak kemegahan Kerajaan Majapahit akhir abad ke-14 bukan sekadar riwayat panjang dengan unsur narasi dan keindahan sastera sajatetapi juga kekayaan unsur filsafat khas IndonesiaTerjemahan yang disajikan di sini dapat dikatakan mengatasi rintangan kesulitan bahasa aslinya, sehingga berhasil mencapai status kesusasteraan zaman modern, oleh karena kelancaran dan kehalusan bahasanya yang mengesankan. – Prof. Dr. S.O. Robson, Ahli Jawa Kuno Monash University

Kehadiran terjemahan bahasa Indonesia dari bahasa Jawa Kuno Kakawin Sutasoma—sumber semboyan Bhineka Tunggal Ika dikutip—ini bukan saja memudahkanmendalaminya, tetapi juga akan menguatkan amalan makna sosialnya. – Prof. Dr. Noerhadi MagetsariGuru Besar Arkeologi FIB UI

Kakawin Sutasoma ini telah diterjemahkan dengan keahlian Jawa kuno yang tak diragukan lagi. Sebab itu masyarakat luas bisa menikmati kakawin ini yang penuh dengan peristilahan agama Buddha yang sulit. – Prof. Dr. Hariani SantikoGuru Besar FIB UI Ahli Bahasa Sanskerta

Alangkah baiknya membaca buku ini agar dapat lebih menghayati dan mempraktikkan cinta kasih yang diajarkan oleh Sang Buddha. – Prof. Dr. Parwatri WahyonoGuru Besar FIB UI Ahli Budaya Jawa

Kita wajib mengetahui dan membaca buku ini yang merupakan sumber kalimat Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia. – Prof. Dr. R.P. SoejonoAhli Prasejarah Indonesia

The post KAKAWIN SUTASOMA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/kakawin-sutasoma/feed/ 0
TAMAN-TAMAN DI JAWA-GARDENS IN JAVA (DWI BAHASA)(Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/taman-taman-di-jawa-gardens-in-java/ https://komunitasbambu.id/product/taman-taman-di-jawa-gardens-in-java/#respond Tue, 24 Sep 2019 10:02:31 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5898 Apa pentingnya mengkaji sebuah taman? Bukankah ia hanya sebidang tanah yang dibuat hanya untuk keindahan semata? Taman-taman kekinian mungkin seperti itu, tetapi tidak dengan taman-taman di era jawa kuno.

The post TAMAN-TAMAN DI JAWA-GARDENS IN JAVA (DWI BAHASA)(Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Denys Lombard menguraikan dan menganalisis berbagai taman-taman Kuno di Jawa, terutama Sunyaragi di Cirebon dan Taman Sari di Yogyakarta, serta taman lainnya dari Banten hingga Bali dan Lombok. Taman-Taman kuno ini bukanlah ruang alami yang didomestikasi dan dihias untuk memberikan kenyamanan dan keindahan. Sebaliknya, taman-taman ini terpencil di balik dinding dan terdiri dari bangunan serta kolam. Melambangkan gunung purba dan laut, tempat-tempat ini digunakan oleh raja untuk mengasingkan diri, bertapa, dan menampilkan sifat ilahi-Nya.

Dihiasi dengan banyak foto, peta, dan sketsa, buku ini berguna bagi siapa saja pecinta budaya Jawa.



The ancient gardens described and analysed by Denys Lombard in this study—mainly Sunyaragi in Cirebon and Taman Sari in Yogyakarta, but also others from Banten in West Java up to Bali and Lombok—are not natural spaces domesticated and adorned for the purpose of providing comfort and beauty. Rather, secluded behind walls and made up of buildings and pools—symbolizing the primeval moutain and the sea—they are places where the king could retreat, meditate, and display his divine nature.

Abundantly illustrated with photographs, maps, and sketches, this book will be as useful to visitors as it will be of interest for all lovers of Javanese culture.

The post TAMAN-TAMAN DI JAWA-GARDENS IN JAVA (DWI BAHASA)(Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/taman-taman-di-jawa-gardens-in-java/feed/ 0
KEBANGKITAN DAN KEJAYAAN SRIWIJARA ABAD III-VII (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/kebangkitan-dan-kejayaan-sriwijaya-abad-iii-vii/ https://komunitasbambu.id/product/kebangkitan-dan-kejayaan-sriwijaya-abad-iii-vii/#respond Tue, 30 Apr 2019 09:14:50 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6235 Kerajaan Sriwijaya pernah merasakan kejayaan pada abad III-VII. Wilayah kekuasaan dan kontak perdagangannya sampai ke Cina. Buku dari sejarawan O.W. Wolters ini menjadi bukti bahwa Nusantara dulu begitu disegani sebagai poros maritim dunia.

The post KEBANGKITAN DAN KEJAYAAN SRIWIJARA ABAD III-VII (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Studi mendalam tentang Sriwijaya dari seorang pionir sekaligus ahli sejarah utamanya, O.W. Wolters. Kekayaan sumber dan keapikan retorika sejarah Wolters membuat buku ini akhirnya mampu tampil bukan sekadar sejarah tentang Sriwijaya, tetapi lebih luas lagi merupakan gambaran awal perdagangan laut Nusantara yang tumbuh pada abad III—VII. Termasuk pemaparan yang jembar ikhwal apa saja faktor-faktor pendukung kebesarannya sehingga kebangkitan dan kejayaan kerajaan ini masyhur di dunia. Adalah menarik semua kejayaan ekonomi niaga maritim Sriwijaya yang mendunia itu bukan karena perdagangan rempah-rempah, seperti cengkih atau pala, melainkan berbagai jenis getah pohon yang memiliki kegunaan unik dalam pengobatan.


Testimoni

Karya O. W. Wolters ini adalah buah kerja orang yang telah membaktikan sebagian besar dari kegiatannya sebagai sejarawan dan karyanya pada Sriwijaya,” Pierre-Yves Manguin, sejarawan maritim Asia Tenggara

The post KEBANGKITAN DAN KEJAYAAN SRIWIJARA ABAD III-VII (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/kebangkitan-dan-kejayaan-sriwijaya-abad-iii-vii/feed/ 0
GERBANG AGAMA-AGAMA NUSANTARA: (Hindu, Yahudi, Ru-Konghucu, Islam & Nasrani) Kajian Antropologi Agama dan Kesehatan di Barus (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/gerbang-agama-agama-nusantara-hindu-yahudi-ru-konghucu-islam-nasrani-kajian-antropologi-agama-dan-kesehatan-di-barus/ https://komunitasbambu.id/product/gerbang-agama-agama-nusantara-hindu-yahudi-ru-konghucu-islam-nasrani-kajian-antropologi-agama-dan-kesehatan-di-barus/#respond Mon, 29 Apr 2019 15:22:53 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6152 Ternyata, jika ditelusuri lebih dalam melalui mantra-mantra pengobatan masyarakat Barus, agama telah lama hadir di tanah Batak. Daerah yang dikenal dengan kapurnya sejak lama ini memiliki sejarah panjang sistem pengobatan yang berkaitan dengan ritus agama. Tidak hanya itu, kajian ini juga menegaskan bahwa kedatangan Islam pertama kali di Nusantara-Indonesia ini adalah di Sumatra Utara, bukan Aceh.

The post GERBANG AGAMA-AGAMA NUSANTARA: (Hindu, Yahudi, Ru-Konghucu, Islam & Nasrani) Kajian Antropologi Agama dan Kesehatan di Barus (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini merupakan kajian antropologi mendalam perihal agama dan kesehatan masyarakat Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Barus memang sudah sejak dulu terkenal dengan kapurnya, kapur barus, yang bisa digunakan untuk mengawetkan jenazah. Alhasil, kapurnya itu telah menjadi komoditas utama yang diperdagangkan. Sesuai dengan judulnya, yakni Gerbang Agama-Agama Nusantara, Barus yang terletak di pantai barat Sumatra menjadi salahsatu tempat yang sering dikunjungi oleh para pedagang dari negeri lain, seperti pedagang dari Cina dan Arab. Selain itu pelabuhan yang ada di Barus juga acapkali digunakan untuk transit. Akibatnya, terjadilah kontak sosial dan budaya antara masyarakat Barus dengan para pedagang dari seantero negeri.

Kemudian buku ini juga memaparkan kehidupan masyarakat Barus sebelum dan setelah datangnya agama-agama di tanah Batak, pandangan hidup mereka, konsepsi mereka tentang kesehatan dan penyakit, beserta para penyembuh “datu” dengan ramuan tradisional. Kajian ini menjadi penting karena kita bisa menelusuri bagaimana awalnya persentuhan budaya lokal dengan luar, yang nantinya akan memiliki pengaruh kepada agama-agama yang mereka anut. Selanjutnya hal itu pula yang menjadi cikal bakal menyebarnya agama-agama ke nusantara ini.

Terlebih kajian ini juga bisa memberikan sebuah gambaran mengenai sistem pengobatan tradisional yang hidup dan dihidupi oleh masyarakat Barus melalui cara-cara mereka dalam meracik ramuan-ramuan tradisional. Ramuan-ramuan tradisional mereka gunakan sebagai obat dan biasanya ramuan itu terdiri dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat, salahsatu organ tubuh dari hewan, dan benda-benda lainnya yang dianggap memiliki nilai kesakralan yang tinggi.


Testimoni

Saya memandang tulisan ini bermanfaat bagi masyarakat ilmuan, khususnya mahasiswa yang menaruh minat pada kajian antropologi maupun kajian teologi bahkan kajian kesehatan masyarakat tertentu. Dari sini mereka akan dapat melihat bagaimana suatu perilaku dalam aktivitas kehidupan terikat dengan kebudayaan serta kepercayaan masyararakat, termasuk dalam bidang kesehatan. – Parsudi Suparlan, Guru Besar Antropologi Universitas Indonesia

The post GERBANG AGAMA-AGAMA NUSANTARA: (Hindu, Yahudi, Ru-Konghucu, Islam & Nasrani) Kajian Antropologi Agama dan Kesehatan di Barus (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/gerbang-agama-agama-nusantara-hindu-yahudi-ru-konghucu-islam-nasrani-kajian-antropologi-agama-dan-kesehatan-di-barus/feed/ 0
DESAWARNANA: Saduran Kakawin Nagarakertagama untuk Bacaan Remaja (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/desawarnana-saduran-kakawin-nagarakertagama-untuk-bacaan-remaja/ https://komunitasbambu.id/product/desawarnana-saduran-kakawin-nagarakertagama-untuk-bacaan-remaja/#respond Mon, 29 Apr 2019 14:57:27 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6139 Karya sastra kanon klasik karangan Mpu Prapanca ini disadur oleh Mien Ahmad Rifai sengaja ditujukan untuk remaja dan dikemas dengan bahasa yang ringan juga populer.

The post DESAWARNANA: Saduran Kakawin Nagarakertagama untuk Bacaan Remaja (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Nagarakertagama atau disebut juga Kakawin Desawarnana merupakan karya sastra klasik yang sangat terkenal. Dokumen kuno ini sering disebut dalam buku pelajaran sejarah di sekolah. Kisah Desawarnana memang tidak terpumpun pada segi isi sejarahnya semata. Uraian yang dikandungnya menggambarkan pola dan corak kehidupan masyarakat Jawa abad XIV secara lengkap. Keterangan bergaya jurnalistik tersebut ditulis oleh Mpu Prapanca, seorang penyair yang menyaksikan dan turut terlibat langsung. Paparan mengenai kelahiran raja, kehidupan istana, dan mitos-mitos dikemas menjadi kesatuan kisah yang menarik.

Kakawin Desawarnana disajikan oleh Mien Ahmad Rifai secara tidak biasa karena pustaka klasik ini memang diperuntukkan bagi pembaca remaja. Ilmuwan sekaligus penulis yang tergabung sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia ini, mengemasnya dalam bahasa yang populer dan ringan. Unsur licentia poetica atau kebebasan berekspresi juga digunakan dengan leluasa. Dengan demikian, membaca karya klasik ini sangat menghibur dan yang paling penting tidak mengurangi kekayaan nilai dan pengetahuan yang terkandung di dalamnya.


Testimoni

Sudah semestinya bahwa masyarakat muda dan dunia terpelajar bersyukur oleh kehadiran saduran bebas, berbahasa modern masa kini, yang dipersembahkan Mien Rifai tentang Kakawin Negarakertagama ini – Bambang Hidayat, Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar AIPI

The post DESAWARNANA: Saduran Kakawin Nagarakertagama untuk Bacaan Remaja (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/desawarnana-saduran-kakawin-nagarakertagama-untuk-bacaan-remaja/feed/ 0
SUMATERA TEMPO DOELOE: Dari Marco Polo sampai Tan Malaka (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/sumatera-tempo-doeloe-dari-marco-polo-sampai-tan-malaka/ https://komunitasbambu.id/product/sumatera-tempo-doeloe-dari-marco-polo-sampai-tan-malaka/#respond Thu, 25 Apr 2019 02:52:18 +0000 http://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6043 Buku ini memuat catatan para penjelajah yang dipilih dan disusun oleh sejarawan terkemuka untuk merekonstruksi sejarah Sumatra.

The post SUMATERA TEMPO DOELOE: Dari Marco Polo sampai Tan Malaka (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini berisi dokumen vital bagi rekonstruksi sejarah Sumatera. Kumpulan catatan perjalanan para penjelajah ini dipilih dan disusun oleh sejarawan terkemuka, Anthony Reid, menjadi sebuah perkisahan memukau tentang periode panjang sejarah Sumatera dari abad ke-9 sampai ke-20. Meskipun tidak menceritakan sejarah Sumatera secara runtun, buku ini mengelompokkan catatan-catatan perjalanan tersebut dalam topik-topik tertentu sehingga dapat diperoleh gambaran umum tentang perubahan sosial, budaya, agama maupun politik di Sumatera. Sebab itu buku dapat menjadi sejenis “pengantar” yang dapat dipakai sebagai media paling cepat untuk memasuki ruh Sumatera.

The post SUMATERA TEMPO DOELOE: Dari Marco Polo sampai Tan Malaka (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/sumatera-tempo-doeloe-dari-marco-polo-sampai-tan-malaka/feed/ 0
RAINHA BOKI RAJA: Ratu Ternate Abad Keenambelas (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/rainha-boki-raja-ratu-ternate-abad-keenambelas/ https://komunitasbambu.id/product/rainha-boki-raja-ratu-ternate-abad-keenambelas/#respond Tue, 23 Apr 2019 09:25:49 +0000 http://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6032 Buku ini membahas mengenai Rainha Boki Raja, Ratu Ternate yang dilupakan sejarah

The post RAINHA BOKI RAJA: Ratu Ternate Abad Keenambelas (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Rainha Boki Raja adalah sebutan Portugis untuk seorang Ratu Ternate yang dilupakan oleh sejarah, meskipun ia berperan sangat menentukan dalam sejarah politik Maluku Utara pada paruh pertama abad ke-16. Toeti Heraty sebagai penyair menampilkan Sri Ratu Ternate yang riwayatnya disebut sebagai a sad story of a Moluccan Queen ini dengan cara yang khas dalam bentuk prosa lirik.


Testimoni:

“Saya menyambut baik buku ini karena mengisahkan Ratu Ternate yang belum pernah ditulis oleh siapa pun, bahwa di timur Indonesia terdapat seorang perempuan yang memimpin Kesultanan Ternate bahkan berjuang untuk mempertahankan eksistensi Kesultanan Ternate.” – Mudaffar Sjah, Sultan Ternate ke-48

“Toeti Heraty menampilkan kisah tokoh Sri Ratu ini dengan cara yang khas, dalam bentuk prosa lirik, tentang sebuah tragedi kemanusiaan yang pernah menimpa seorang Boki Raja Ternate pada abad ke-16 di Maluku Utara.” – Adrian B. Lapian, Sejarawan

The post RAINHA BOKI RAJA: Ratu Ternate Abad Keenambelas (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/rainha-boki-raja-ratu-ternate-abad-keenambelas/feed/ 0
IBUKOTA MAJAPAHIT : Masa Jaya dan Pencapaian (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/ibukota-majapahit-masa-jaya-dan-pencapaian/ https://komunitasbambu.id/product/ibukota-majapahit-masa-jaya-dan-pencapaian/#respond Wed, 06 Mar 2019 04:19:13 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5933 Ihwal pencapaian dan zaman gemilang Majapahit dalam masa pemerintahan Hayam Wuruk. Sejarah dan kebudayaan Majapahit terejawantahkan dengan jernih di sini.

The post IBUKOTA MAJAPAHIT : Masa Jaya dan Pencapaian (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Agus Aris Munandar uku ini adalah kajian terbaru Agus Aris Munandar, ahli sejarah kuno dan arkeologi Indonesia tentang Majapahit, kerajaan dari abad ke-14–15 M yang sampai kini terus hidup dan menarik perhatian banyak orang. Dengan data yang diperoleh secara mutakhir, buku ini menguak sejarah dan kebudayaan zaman Majapahit. Terutama ihwal pencapaianpencapaian zaman gemilang Majapahit dalam masa pemerintahan Hayam Wuruk dan kehidupan keagamaan dalam masa itu yang plural, namun tetap damai dan memainkan peran sebagai unsur kebudayaan penting.

Untuk itu penulis menginterpretasi beberapa karya sastera, candi, arca dan relief yang memungkinkan bukan saja untuk mendapatkan gambaran zaman Majapahit, tetapi juga pencapaianpencapaian yang diraih. Beberapa yang menarik adalah ihwal Gajah Mada serta kekeliruan terhadap makna Sumpah Palapa dan bagaimana kematian Gajah Mada. Lantas penafsiran atas kakawin Nāgarakŗtāgama karya Mpu Prapanca yang membuat kita bisa mengetahui posisi sebenarnya tata letak kota dan Keraton Majapahit zaman Hayam Wuruk.

The post IBUKOTA MAJAPAHIT : Masa Jaya dan Pencapaian (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/ibukota-majapahit-masa-jaya-dan-pencapaian/feed/ 0