Satu Bahasa Arsip : Komunitas Bambu http://komunitasbambu.id/edisi/1-bahasa/ Toko Buku Online. Sat, 13 Apr 2024 03:39:21 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.3.4 https://komunitasbambu.id/wp-content/uploads/2018/12/komunitasbambu-280x280-100x100.jpg Satu Bahasa Arsip : Komunitas Bambu http://komunitasbambu.id/edisi/1-bahasa/ 32 32 AKSIOLOGI SERAT SASTRA JENDRA: Falsafah Wayang Sebagai Pandangan Dunia Manusia Jawa (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/aksiologi-serat-sastra-jendra-falsafah-wayang-sebagai-pandangan-dunia-manusia-cet-1/ https://komunitasbambu.id/product/aksiologi-serat-sastra-jendra-falsafah-wayang-sebagai-pandangan-dunia-manusia-cet-1/#respond Tue, 05 Mar 2024 03:07:35 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=14363 Sastra Jendra adalah ilmu luhur yang diturunkan dari waktu ke waktu dalam kebudayaan jawa. Istilahnya sendiri memiliki makna yang sangat luas, berisi ilmu ketuhanan yang membahas tentang cara mengolah hidup mulai dari lahir hingga tiba waktunya dipanggil Tuhan. Barangkali karena itu tidak sembarang orang dapat memahami Sastra Jendra. Buku ini menyajikan penelitian tentang aksiologi wayang dengan menyentuh hal-hal praksis terkait lakon, suatu hal yang belum banyak dilakukan sebelumnya.

The post AKSIOLOGI SERAT SASTRA JENDRA: Falsafah Wayang Sebagai Pandangan Dunia Manusia Jawa (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Sri Teddy Rusdy mengangkat cerita yang populer di kalangan penikmat wayang, namun sekaligus dianggap sakral yaitu Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu. Bedanya, kisah yang penuh filosofi nan berat ini disampaikan dengan bahasa yang luar biasa renyah sehingga pembaca seolah terbawa ke dalam kisah yang ringan. Padahal di saat yang sama sedang menikmati sajian filosofi kehidupan Tingkat tinggi.

  • Mukhtasar Syamsuddin, Dosen Ahli Bidang Pengkajian Pemikiran Timur dan Barat, Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada.

Buku Dahsyat dari disertasi yang meneliti ke jantung kejawen pada tingkat batinnya. Sebab itu mari membaca buku ini dalam laku baca, meresapi dan menghayatinya dengan rasa. Sebagai pembaca, Anda tidak hanya diajak memahami wayang kulit sebagai tontonan tetapi juga sebagai kedalaman tuntunan.

  • Mudji Sutrisno, Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia dan Institut Seni Indonesia Surakarta, Budayawan.

The post AKSIOLOGI SERAT SASTRA JENDRA: Falsafah Wayang Sebagai Pandangan Dunia Manusia Jawa (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/aksiologi-serat-sastra-jendra-falsafah-wayang-sebagai-pandangan-dunia-manusia-cet-1/feed/ 0
OBAT DUNGU RESEP AKAL SEHAT: Filsafat untuk Republik Kuat (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/obat-dungu-resep-akal-sehat-filsafat-untuk-republik-kuat-cetakan-1/ https://komunitasbambu.id/product/obat-dungu-resep-akal-sehat-filsafat-untuk-republik-kuat-cetakan-1/#respond Sat, 10 Feb 2024 15:28:36 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=14341 Ada 85 tulisan Rocky Gerung di dalam buku ini. Disusun secara kronologis dari masa Rocky masih mahasiswa di Fakultas Sastra UI pada 1985 sampai 2018, saat ia menjadi intelektual yang paling banyak dicari dan diperhitungkan pandangannya di Indonesia. Melalui Kumpulan tulisan ini maka pembaca dapat mengetahui dengan penuh dan benar pemikiran Rocky melalui pembacaan langsung artikel, kolom yang singkat atau esei-eseinya yang panjang bercatatan kaki.

The post OBAT DUNGU RESEP AKAL SEHAT: Filsafat untuk Republik Kuat (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Akal sehat kita tentu membayangkan sebuah republik yang kuat, secara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Tetapi tampaknya, penguasa politik lebih memilih memelihara republic of fear, karena di situlah statistik pemilu dipertaruhkan. Janji-janji yang ada hanya diucapkan dalam pidato, selebihnya adalah tukar tambah kepentingan. Sistem kepartaian modern dan sistem parlemen tidak tumbuh di dalam kebutuhan untuk membudayakan demokrasi, tetapi lebih karena kepentingan elitis individual.

 

Parlemen adalah kebun bunga rakyat, tetapi rakyat lebih melihatnya sebagai sarang ular. Tanpa gagasan, minim pengetahuan, parlemen terus menjadi sasaran olok-olok publik. Tetapi tanpa peduli, minim etika, parlemen terus menjalankan dua pekerjaan utamanya: korupsi dan arogansi. Defisit akal di parlemen adalah sebab dari defisit etika. Arogansi kepejabatan digunakan untuk menutupi defisit akal. Maka berlangsunglah fenomena ini: sang politisi yang sebelumnya menjadi pengemis suara rakyat pada waktu pemilu, kini menyatakan diri sebagai pemilik kedaulatan.

The post OBAT DUNGU RESEP AKAL SEHAT: Filsafat untuk Republik Kuat (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/obat-dungu-resep-akal-sehat-filsafat-untuk-republik-kuat-cetakan-1/feed/ 0
GENOSIDA BANDA: Kejahatan Kemanusiaan Jan Pieterszoon Coen (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/genosida-banda-kejahatan-kemanusian-jan-pieterszoon-coen/ https://komunitasbambu.id/product/genosida-banda-kejahatan-kemanusian-jan-pieterszoon-coen/#respond Fri, 26 Jan 2024 03:41:52 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=14329 Perampasan pala oleh orang Belanda memiliki sejarah berdarah yang terkait kuat dengan tindakan kekerasan Jan Pieterszoon Coen. Buku ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana Coen berhasil mengamankan monopoli perdagangan pala atas nama VOC dengan membunuh sebagian penduduk asli Banda pada tahun 1621, lalu mengusir dan memperbudak sisanya. Kini di tempat kelahirannya, Hoorn, Coen masih dipuja lewat patung yang berdiri megah. Apakah arti tindakan Coen di Banda bagi sejarah Belanda dan posisinya di dunia? Apakah itu aib pada catatan sejarah yang tidak bernoda? Sebuah pengecualian? Atau apakah itu hal yang normal pada masanya? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang dibahas dalam buku ini.

The post GENOSIDA BANDA: Kejahatan Kemanusiaan Jan Pieterszoon Coen (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Apakah kolonialisme itu, seperti apa bentuknya dan bagaimana diwariskan sebagai kebudayaan di tanah jajahan dan di negeri penjajah dari masa lalu ke masa kini? Marjolein berusaha menemukan jawabannya melalui satu peristiwa sejarah di Banda, Maluku pada abad ke-17 yang menjadi sentra rempah paling mahal, pala dan bunganya. Lantas ia merentangkan waktu ke masa kini. Ia mengurai diktum Jan Pieterszoon Coen yang sohor sebagai pendasar kolonialisme Belanda di Nusantara, “tiada perdagangan tanpa perang, tiada perang tanpa perdagangan”. Ini menjelaskan bahwa di masa VOC perdagangan tidak melulu berbasis kesepakatan.

VOC memaksa Banda berhenti berdagang dengan bangsa lain. Situasi kacau diciptakan di Banda sejak VOC datang berkapal-kapal pada 1599. Penduduk Banda menolak monopoli sehingga VOC memutuskan menggunakan kekerasan. Pada 1621 Coen membunuh secara massal, lalu mengusir dan memperbudak penduduk Banda.

Buku ini bukan hanya menunjukkan bagaimana semua itu terjadi, tetapi juga menempatkan VOC sebagai kekuatan sistem penindasan kolonial yang menjalankan praktik genosida. Lantas, ia kaitkan itu semua dalam konteks yang lebih luas sebagai ‘sejarah nasional’ dan asal-usul Belanda sebagai negara bangsa.

 

The post GENOSIDA BANDA: Kejahatan Kemanusiaan Jan Pieterszoon Coen (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/genosida-banda-kejahatan-kemanusian-jan-pieterszoon-coen/feed/ 0
PERANG SUARA: Bahasa dan Politik Pergerakan (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/perang-suara-bahasa-dan-politik-pergerakan-cet-1/ https://komunitasbambu.id/product/perang-suara-bahasa-dan-politik-pergerakan-cet-1/#respond Thu, 04 Jan 2024 05:28:33 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=14308 Bagaimana cara gagasan modern menggerakan rakyat? Persoalan bahasa menjadi sangat penting untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pertentangan antara kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat dapat dilihat pada kemunculan, perkembangan hingga hilangnya kosakata tertentu. Di Hindia Belanda abad XX, pertentangan ini mendapat panggung pada surat kabar. Pergolakan sosial dan perkembangan dunia cetak-mencetak akibat kapitalisme menjadi landasan rakyat bumiputra untuk bersuara lewat tulisan. Kekuasaan kolonial pun bereaksi dengan bersenjatakan bahasa. Buku ini menguraikan hubungan antara bahasa, ideologi dan hegemoni politik pada masa pergerakan.

The post PERANG SUARA: Bahasa dan Politik Pergerakan (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Bagaimana cara gagasan modern menggerakan rakyat? Seberapa jauh gagasan dapat mengonsolidasi kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat sehingga melahirkan organisasi politik, pemogokan dan bahkan perlawanan bersenjata? Persoalan bahasa menjadi sangat penting untuk menjawab pertanyaan tersebut. Bahasa bukan sekadar alat penyampai gagasan yang statis. Lebih dari itu, bahasa adalah medan perang bagi gagasan-gagasan. Pertentangan antara kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat dapat dilihat pada kemunculan, perkembangan hingga hilangnya kosakata tertentu.

Di Hindia Belanda abad XX, pertentangan ini mendapat panggung pada surat kabar. Pergolakan sosial dan perkembangan dunia cetak-mencetak akibat kapitalisme menjadi landasan rakyat bumiputra untuk bersuara lewat tulisan. Kekuasaan kolonial pun bereaksi dengan bersenjatakan bahasa. Buku ini menguraikan hubungan antara bahasa, ideologi dan hegemoni politik pada masa pergerakan. Cara rakyat mengartikan persoalan sosial dan posisi mereka sendiri dalam berhadapan dengan persoalan tersebut serta bagaimana sebenarnya gagasan digerakkan di dalam kenyataan dan hubungannya dengan perkembangan politik dijelaskan di dalam buku ini.

 

The post PERANG SUARA: Bahasa dan Politik Pergerakan (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/perang-suara-bahasa-dan-politik-pergerakan-cet-1/feed/ 0
KEDATUAN SRIWIJAYA: Kajian Sumber Prasasti dan Arkeologi (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/kedatuan-sriwijaya-kajian-sumber-prasasti-dan-arkeologi-cet-2/ https://komunitasbambu.id/product/kedatuan-sriwijaya-kajian-sumber-prasasti-dan-arkeologi-cet-2/#respond Wed, 13 Dec 2023 03:29:08 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=14289 Himpunan tulisan yang ada di dalam buku ini mengupas Sriwijaya sebagai kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini hampir dilupakan sebelum akhirnya pada 1918 namanya disebut dalam sebuah prasasti Melayu Kuno yang ditemukan di Sumatra Selatan.

The post KEDATUAN SRIWIJAYA: Kajian Sumber Prasasti dan Arkeologi (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Sriwijaya adalah kerajaan tertua di Indonesia yang membentangkan jaringannya dari India hingga ke Tiongkok, dalam bidang ekonomi maupun agama. Namun demikian nama Sriwijaya lama terlupakan sebelum akhirnya seorang sejarawan Prancis, George Coedes, membuktikan pada 1918 bahwa nama Sriwijaya yang muncul dalam prasasti Melayu Kuno, yang waktu itu baru ditemukan di Sumatera Selatan, juga tercantum dalam sumber-sumber tertulis dari Tiongkok, India dan dunia Arab. Setelah Coedes, Louis-Charles Damais mendedikasikan dirinya pada kajian epigrafi Sriwijaya dan pada studi bahasanya.

 

The post KEDATUAN SRIWIJAYA: Kajian Sumber Prasasti dan Arkeologi (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/kedatuan-sriwijaya-kajian-sumber-prasasti-dan-arkeologi-cet-2/feed/ 0
RIWAYAT TIONGHOA PERANAKAN DI JAWA (Cet-3) https://komunitasbambu.id/product/riwayat-tionghoa-peranakan-di-jawa-cet-3/ https://komunitasbambu.id/product/riwayat-tionghoa-peranakan-di-jawa-cet-3/#respond Thu, 26 Jan 2023 09:30:18 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=14034 Tulisan-tulisan dalam buku ini ditulis Onghokham sewaktu sedang belajar sejarah, malahan ada yang ditulis sebelum ia mahasiswa sejarah. Namun, saya ingat, dulu banyak pembacanya. Termasuk saya sendiri merasa dihidangkan dengan bacaan yang memikat. -Adrian B. Lapian, Sejarawan Koleksi tulisan Onghokham yang sohor sebagai sejarawan ini isinya tidak saja mudah dipahami khalayak, namun juga serius dan bernuansa […]

The post RIWAYAT TIONGHOA PERANAKAN DI JAWA (Cet-3) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Tulisan-tulisan dalam buku ini ditulis Onghokham sewaktu sedang belajar sejarah, malahan ada yang ditulis sebelum ia mahasiswa sejarah. Namun, saya ingat, dulu banyak pembacanya. Termasuk saya sendiri merasa dihidangkan dengan bacaan yang memikat. -Adrian B. LapianSejarawan

Koleksi tulisan Onghokham yang sohor sebagai sejarawan ini isinya tidak saja mudah dipahami khalayak, namun juga serius dan bernuansa akademis. Lewat riset lapangan maupun arsip, Ong mengungkapkan sejarah sosial dan politik orang Tionghoa peranakan di Jawa dan Madura. Dalam buku ini dapat dilihat pemikiran Ong yang melandasi pandangan intelektualnya selama ini mengenai kedudukan masa lalu dan masa depan orang Tionghoa di Indonesia. -David Reeve, Associate Professor Department of Chinese and Indonesian, School of Modern Language Studies, UNSW, Sydney, Australia

Penerbitan kumpulan tulisan Onghokham tentang Riwayat Tionghoa peranakan di Jawa ini bukan saja menarik dan pantas dilirik, tetapi juga menjadi penting karena memuat gagasan-gagasan nation building, proses mengindonesia dalam sejarah. Ditulis dengan gamblang, tidak menggebu-gebu, dan sesederhana apapun tulisannya didasarkan penelitian. -Harry Tjan Silalahi, Peneliti senior CSIS

The post RIWAYAT TIONGHOA PERANAKAN DI JAWA (Cet-3) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/riwayat-tionghoa-peranakan-di-jawa-cet-3/feed/ 0
JAKARTA KERAS: Ruang Rawan Metropolitan (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/jakarta-keras-ruang-rawan-metropolitan/ https://komunitasbambu.id/product/jakarta-keras-ruang-rawan-metropolitan/#respond Fri, 06 Jan 2023 03:08:25 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13934 Buku ini memaparkan beragam karakteristik kekerasan di sejumlah titik wilayah Jakarta.

The post JAKARTA KERAS: Ruang Rawan Metropolitan (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Jakarta identik dengan kekerasan. Ada kekerasan negara yang sohor semacam peristiwa 1965, Malari 1974, penembak misterius, kerusuhan massal 1998. Atau kekerasan yang terjadi sehari-hari semisal perampokan, penodongan, pemerasan, pencopetan, pengeroyokan, tawuran. Buku ini menganalisa bagaimana kekerasan melingkupi berbagai wilayah Jakarta, dari yang paling aman sampai yang paling rawan, dari yang terkaya hingga yang termiskin, dari yang paling modern sampai yang paling tradisional.

The post JAKARTA KERAS: Ruang Rawan Metropolitan (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/jakarta-keras-ruang-rawan-metropolitan/feed/ 0
SENGKETA REMPAH: Halmahera Timur dan Raja Jailolo Abad ke-19 (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/sengketa-rempah-di-laut-seram-halmahera-timur-dan-raja-jailolo-abad-ke-19/ https://komunitasbambu.id/product/sengketa-rempah-di-laut-seram-halmahera-timur-dan-raja-jailolo-abad-ke-19/#respond Mon, 14 Nov 2022 08:41:33 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13905 Buku ini berbasis disertasi sejarawan R.Z. Leirissa. Ia siap dengan berbagai sumber sehingga mampu menghadirkan panggung sejarah perdagangan rempah-rempah beserta gejolak sosial yang terjadi di Laut Seram pada awal abad ke-19. Terutama keterkaitannya antara wilayah Halmahera Timur dan Kerajaan Jailolo.

The post SENGKETA REMPAH: Halmahera Timur dan Raja Jailolo Abad ke-19 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Leirissa dari kawasan Laut Seram telah berhasil menggambarkan masa rempah-rempah dengan membawa Maluku ke atas panggung sejarah. Keistimewaan bahwa tiada satu pun tempat di muka bumi punya “tumbuhan surga” itu telah membawa bencana. Meskipun tanah tempat tumbuhnya disembunyikan dan diselubungi mitos-mitos seram, harganya yang selangit membuat orang-orang Eropa mulai mencarinya pada abad ke-15.

Raja dan orang-orang super kaya mengirim armada menjelajah samudra untuk menemukan pulau rempah yang akhirnya menghadapkan Maluku dengan berbagai bangsa yang berlomba untuk menguasai pusat rempah-rempah. Zona laut Maluku dengan kerajaan-kerajaannya menjadi panas dipenuhi persengketaan kekuatan kolonial. Persengketaan itu membuat VOC menjadi kekuatan dominan sekaligus penyebab awal kejatuhan kerajaan-kerajaan di Maluku.

The post SENGKETA REMPAH: Halmahera Timur dan Raja Jailolo Abad ke-19 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/sengketa-rempah-di-laut-seram-halmahera-timur-dan-raja-jailolo-abad-ke-19/feed/ 0
KESEHARIAN ORANG BUANGAN DI KAMP KOLONIAL (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/keseharian-orang-buangan-di-kamp-kolonial/ https://komunitasbambu.id/product/keseharian-orang-buangan-di-kamp-kolonial/#respond Wed, 26 Oct 2022 01:30:12 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13893 Buku ini sungguh karya yang luar biasa, provokatif, menantang, dan cemerlang.
Rudolf Mrázek berhasil menulis buku yang boleh jadi yang terbaik yang pernah
saya baca di dekade ini.
— Rosalind C. Morris, Guru Besar Antropologi Universitas Columbia

Buku ini adalah “bentangan paling kental” perihal kehidupan kamp yang
pernah dibukukan sejauh ini, memberikan wawasan berharga untuk menyelami
corak modernitas yang bersemayam dalam setiap sendi kehidupan.
— Iris Rachamimov, Universitas Tel Aviv

The post KESEHARIAN ORANG BUANGAN DI KAMP KOLONIAL (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Rudolf Mrázek menyoroti setiap jengkal kehidupan keseharian para penghuni
dua kamp: Theresienstadt, suatu ghetto di dekat Praha oleh Nazi untuk orang-orang Yahudi, dan Boven Digoel, suatu kamp pemencilan buatan pemerintah
Hindia-Belanda di rimba Papua untuk kaum komunis dan para pemberontak yang
pernah berusaha menggulingkannya. Berdasar pada wawancara para penyintas
kedua kamp dan anak keturunan mereka, arsip pemerintah, memorabilia,
serta catatan di media, Mrázek berhasil menyusun buku ini dan menunjukkan
bagaimana pelbagai tugas biasa dalam kehidupan modern—membeli pakaian,
mencukur rambut, berolahraga—terus berjalan di kamp, serta dirancang,
dibangun, dan dikelola sesuai dengan asas-asas modernitas. Dengan begitu,
Mrázek menunjukkan bahwa kamp-kamp konsentrasi bukanlah suatu ruang yang
luar biasa; kamp-kamp itu adalah lokus modernitas dalam wujudnya yang paling
tulen.
Buku ini sungguh karya yang luar biasa, provokatif, menantang, dan cemerlang.
Rudolf Mrázek berhasil menulis buku yang boleh jadi yang terbaik yang pernah
saya baca di dekade ini.
— Rosalind C. Morris, Guru Besar Antropologi Universitas Columbia
Buku ini adalah “bentangan paling kental” perihal kehidupan kamp yang
pernah dibukukan sejauh ini, memberikan wawasan berharga untuk menyelami
corak modernitas yang bersemayam dalam setiap sendi kehidupan.
— Iris Rachamimov, Universitas Tel Aviv

The post KESEHARIAN ORANG BUANGAN DI KAMP KOLONIAL (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/keseharian-orang-buangan-di-kamp-kolonial/feed/ 0
NASIONALISME & REVOLUSI INDONESIA (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/https-komunitasbambu-id-wp-content-uploads-2022-08-001-jpg/ https://komunitasbambu.id/product/https-komunitasbambu-id-wp-content-uploads-2022-08-001-jpg/#respond Mon, 08 Aug 2022 09:37:01 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13814 Sejak diterbitkan pada 1952, buku ini segera dikenali sebagai karya akademik dan perintis sejarah revolusi Indonesia. Kahin mewawancarai sejumlah tokoh politik terkemuka dari masa itu dan meneliti laporan Indonesia, Belanda serta negara lain Eropa. Hasilnya 15 bab uraian penting dan kompreherensif yang memberikan kontribusi besar bagi pengetahuan mengenai berbagai topik berkaitan dengan transisi dan revolusi […]

The post NASIONALISME & REVOLUSI INDONESIA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Sejak diterbitkan pada 1952, buku ini segera dikenali sebagai karya akademik dan perintis sejarah revolusi Indonesia. Kahin mewawancarai sejumlah tokoh politik terkemuka dari masa itu dan meneliti laporan Indonesia, Belanda serta negara lain Eropa. Hasilnya 15 bab uraian penting dan kompreherensif yang memberikan kontribusi besar bagi pengetahuan mengenai berbagai topik berkaitan dengan transisi dan revolusi negara kolonial Hindia Belanda ke negara berdaulat Republik Indonesia. Keberhasilan Kahin merekam kekayaan warna ideologi serta drama revolusi Indonesia menjadi kekuatan abadi buku ini.

“Sejak buku ini terbit, banyak penelitian lebih terperinci bermunculan. Sebagian besar karya-karya ini tidak melemahkan karya Kahin. Sebaliknya, kedalaman dan tingkat akurasinya malahan terbukti.” – Audrey Kahin, Sejarawan

“Kahin berhasil benar dalam karya perintisannya tentang revolusi Indonesia ini. Lagi pula prinsip objektivitas dalam penulisan dipegangnya dengan teguh.” – Sartono Kartodirjo, Sejarawan

“Suatu klasik sebab karya Kahin tidak hanya unggul sebagai karya ilmiah mengenai gerakan nasional Indonesia yang terperinci, komprehensif dan objektif, tetapi juga merupakan kesaksian hidup dari sejarah revolusi Indonesia.” – Miriam Budiarjo, Ilmuwan Politik

The post NASIONALISME & REVOLUSI INDONESIA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/https-komunitasbambu-id-wp-content-uploads-2022-08-001-jpg/feed/ 0