Di buku ini, Anderson mengisahkan kehidupannya yang tak\u00a0<\/span>menutup diri dari dunia: latar belakang era, keluarga, dan pendidikan yang\u00a0<\/span>membuatnya terpapar pada asyiknya belajar bahasa dan pentingnya terjemahan;\u00a0<\/span>gagasan dan bacaan yang melandasi karya-karyanya yang berpengaruh panjang pada\u00a0<\/span>ilmu-ilmu sosial, politik, dan kebudayaan. Ia uraikan pula pengalaman riset\u00a0<\/span>lapangan di Indonesia, Siam, dan Filipina, pengaruh Kiri Baru pada pemikiran\u00a0<\/span>global, serta perubahan-perubahan kontemporer yang membuat kaum akademisi harus\u00a0<\/span>memikirkan perannya dewasa ini.<\/span><\/p>\n

\u201cSegala yang ia tulis berani dan orisinal, menantang\u00a0<\/span>asumsi-asumsi dengan mengungkap suara yang diabaikan atau ditindas. Ia tak\u00a0<\/span>pernah puas dengan hanya memberitahu pemirsa apa yang ingin mereka dengar.\u201d \u2014Guardian<\/b><\/span><\/p>\n

\u201cSeorang raksasa intelektual [\u2026] Anderson menjalani\u00a0<\/span>pendidikan di tiga lembaga terpandang. Ada banyak kesempatan baginya untuk\u00a0<\/span>tetap tinggal di dalam tempurungnya. Tapi ia memang bukan katak yang seperti\u00a0<\/span>itu.\u201d \u2014The Economist<\/b><\/span><\/p>\n

\u201cMemoar pendek, memukau, dan penuh wawasan.\u201d \u2014Times\u00a0<\/b><\/span>Higher Education<\/b><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Lahir di Tiongkok, Benedict Anderson menghabiskan masa\u00a0<\/span>kecilnya di California dan Irlandia, bersekolah di Inggris, sebelum akhirnya\u00a0<\/span>masuk ke Cornell University dan membawa kajian Indonesia dan Asia Tenggara mendunia.<\/span><\/p>\n","protected":false},"featured_media":12467,"comment_status":"open","ping_status":"closed","template":"","meta":{"om_disable_all_campaigns":false,"_uag_custom_page_level_css":""},"product_cat":[761,60,421,614],"product_tag":[],"yoast_head":"\n