{"id":7008,"date":"2016-05-09T13:16:06","date_gmt":"2016-05-09T06:16:06","guid":{"rendered":"https:\/\/komunitasbambu.id\/?post_type=product&p=7008"},"modified":"2023-02-16T10:47:29","modified_gmt":"2023-02-16T03:47:29","slug":"melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan","status":"publish","type":"product","link":"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/","title":{"rendered":"MELINTASI DUA JAMAN: Kenangan Tentang Indonesia Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (Cet-1)"},"content":{"rendered":"

Kisah seorang anak zaman yang dibentuk dan membentuk konteks sejarah kolonial Hindia-Belanda, pendudukan Jepang, dan masa pasca kemerdekaan di Indonesia. Selalu dipandang lain karena darahnya \u2018tidak murni\u2019. Kenangan masa kecil dipenuhi apresiasi terhadap keindahan alam Indonesia. Namun, menjelang remaja ia mulai bertanya tentang ketidakadilan dan pola hubungan antar ras. Ia menjadi saksi atas harapan dan kegagalan revolusi. Ia juga menjadi pertemuan dua bangsa. Lahir dari darah dua bangsa, tetapi dikelompokkan sebagai masyarakat bangsa kolonial.<\/p>\n


\n

Testimoni<\/strong><\/p>\n

Elien Urtech (1921) melukiskan jalan hidupnya dengan tekanan utama pada periode Indonesia yang baru mereka. Ia menulis dengan cara yang sangat terkendali dan berimbang, sebagai seorang pengamat yang cerdas, dan tidak berpikir hitam-putih. Dalam genre kenang-kenangan tentang Hindia, buku ini tergolong bermutu, juga karena kehidupan di masa pemerintahan Soekarno yang jarang dilukiskan, serta menampilkan potret Ernst Utrecht secara memikat. – Dr. Harry A. Poeze, <\/em><\/strong>Sejarawan dan Direktur KITLV Press<\/em><\/p>\n

Kenangan hidup Elien Urtech adalah sebuah kado yang tak ternilai bagi generasi sekarang. Sebuah cerita bagaimana seorang perempuan Indonesia, membuat pilihan-pilihan yang sulit dalam masa-masa yang sulit, menganyam kehidupan berkeluarga sebagai seorang ibu dan istri, berinteraksi dengan perkembangan dan pergolakan politik di sekitarnya, mencoba mengatasi dalam tindakan kesehariannya kecurigaan antar ras dan agama, jurang pemisah antara miskin dan kaya. Tantangan-tantangan yang dihadapi Elien di masa lalu masih relevan pada saat sekarang. – Galuh Wandita, <\/em><\/strong>Pekerja HAM di Timor Leste<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Seorang perempuan berjuang untuk melawan diskriminasi rasial terhadap identitas dirinya yang peranakan. Inilah buku perjalanan hidup dari seorang Elien Utrecht yang berandil besar dalam konteks sejarah kolonial.<\/p>\n","protected":false},"featured_media":11080,"comment_status":"open","ping_status":"closed","template":"","meta":{"om_disable_all_campaigns":false,"_uag_custom_page_level_css":""},"product_cat":[1200,418,135,250,297,200],"product_tag":[],"yoast_head":"\nMELINTASI DUA JAMAN: Kenangan Tentang Indonesia Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (Cet-1) : Komunitas Bambu<\/title>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"MELINTASI DUA JAMAN: Kenangan Tentang Indonesia Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (Cet-1) : Komunitas Bambu\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Seorang perempuan berjuang untuk melawan diskriminasi rasial terhadap identitas dirinya yang peranakan. Inilah buku perjalanan hidup dari seorang Elien Utrecht yang berandil besar dalam konteks sejarah kolonial.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Komunitas Bambu\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/bukukobam\/\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2023-02-16T03:47:29+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Melintasi-2-Zaman-scaled.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"2259\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"2560\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:image\" content=\"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Melintasi-2-Zaman-scaled.jpg\" \/>\n<meta name=\"twitter:site\" content=\"@komunitasbambu\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"1 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/\",\"url\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/\",\"name\":\"MELINTASI DUA JAMAN: Kenangan Tentang Indonesia Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (Cet-1) : Komunitas Bambu\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/#website\"},\"datePublished\":\"2016-05-09T06:16:06+00:00\",\"dateModified\":\"2023-02-16T03:47:29+00:00\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Shop\",\"item\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/shop\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":3,\"name\":\"MELINTASI DUA JAMAN: Kenangan Tentang Indonesia Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (Cet-1)\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/#website\",\"url\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/\",\"name\":\"Komunitas Bambu\",\"description\":\"Toko Buku Online.\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/#organization\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/#organization\",\"name\":\"kobam\",\"url\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2018\/12\/Komunitas-Bambu-1-e1557804926651.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2018\/12\/Komunitas-Bambu-1-e1557804926651.png\",\"width\":228,\"height\":228,\"caption\":\"kobam\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/komunitasbambu.id\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.facebook.com\/bukukobam\/\",\"https:\/\/twitter.com\/komunitasbambu\",\"https:\/\/www.instagram.com\/bukukobam\/\"]}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"MELINTASI DUA JAMAN: Kenangan Tentang Indonesia Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (Cet-1) : Komunitas Bambu","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"MELINTASI DUA JAMAN: Kenangan Tentang Indonesia Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (Cet-1) : Komunitas Bambu","og_description":"Seorang perempuan berjuang untuk melawan diskriminasi rasial terhadap identitas dirinya yang peranakan. Inilah buku perjalanan hidup dari seorang Elien Utrecht yang berandil besar dalam konteks sejarah kolonial.","og_url":"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/","og_site_name":"Komunitas Bambu","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/bukukobam\/","article_modified_time":"2023-02-16T03:47:29+00:00","og_image":[{"width":2259,"height":2560,"url":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Melintasi-2-Zaman-scaled.jpg","type":"image\/jpeg"}],"twitter_card":"summary_large_image","twitter_image":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/01\/Melintasi-2-Zaman-scaled.jpg","twitter_site":"@komunitasbambu","twitter_misc":{"Estimasi waktu membaca":"1 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/","url":"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/","name":"MELINTASI DUA JAMAN: Kenangan Tentang Indonesia Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (Cet-1) : Komunitas Bambu","isPartOf":{"@id":"https:\/\/komunitasbambu.id\/#website"},"datePublished":"2016-05-09T06:16:06+00:00","dateModified":"2023-02-16T03:47:29+00:00","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/melintasi-dua-jaman-kenangan-tentang-indonesia-sebelum-dan-sesudah-kemerdekaan\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/komunitasbambu.id\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Shop","item":"https:\/\/komunitasbambu.id\/shop\/"},{"@type":"ListItem","position":3,"name":"MELINTASI DUA JAMAN: Kenangan Tentang Indonesia Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (Cet-1)"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/komunitasbambu.id\/#website","url":"https:\/\/komunitasbambu.id\/","name":"Komunitas Bambu","description":"Toko Buku Online.","publisher":{"@id":"https:\/\/komunitasbambu.id\/#organization"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/komunitasbambu.id\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/komunitasbambu.id\/#organization","name":"kobam","url":"https:\/\/komunitasbambu.id\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/komunitasbambu.id\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2018\/12\/Komunitas-Bambu-1-e1557804926651.png","contentUrl":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2018\/12\/Komunitas-Bambu-1-e1557804926651.png","width":228,"height":228,"caption":"kobam"},"image":{"@id":"https:\/\/komunitasbambu.id\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.facebook.com\/bukukobam\/","https:\/\/twitter.com\/komunitasbambu","https:\/\/www.instagram.com\/bukukobam\/"]}]}},"uagb_featured_image_src":{"full":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman.jpg",592,838,false],"thumbnail":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-150x150.jpg",150,150,true],"medium":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-212x300.jpg",212,300,true],"medium_large":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman.jpg",592,838,false],"large":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman.jpg",592,838,false],"1536x1536":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman.jpg",592,838,false],"2048x2048":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman.jpg",592,838,false],"gg_gallery_thumbnail":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-450x250.jpg",450,250,true],"yith-woocompare-image":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-220x154.jpg",220,154,true],"bookworm-70x107-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-70x107.jpg",70,107,true],"bookworm-254x400-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-254x400.jpg",254,400,true],"bookworm-90x138-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-90x138.jpg",90,138,true],"bookworm-60x90-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-60x90.jpg",60,90,true],"bookworm-120x183-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-120x183.jpg",120,183,true],"bookworm-200x327-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-200x327.jpg",200,327,true],"bookworm-300x452-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-300x452.jpg",300,452,true],"bookworm-150x225-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-150x225.jpg",150,225,true],"bookworm-190x222-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-190x222.jpg",190,222,true],"bookworm-445x300-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-445x300.jpg",445,300,true],"bookworm-506x341-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-506x341.jpg",506,341,true],"bookworm-391x298-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-391x298.jpg",391,298,true],"bookworm-360x250-crop":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-360x250.jpg",360,250,true],"woocommerce_thumbnail":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-150x200.jpg",150,200,true],"woocommerce_single":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-300x425.jpg",300,425,true],"woocommerce_gallery_thumbnail":["https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-content\/uploads\/2019\/05\/Melintas-Dua-Zaman-100x100.jpg",100,100,true]},"uagb_author_info":{"display_name":"Komunitas Bambu","author_link":"https:\/\/komunitasbambu.id\/author\/"},"uagb_comment_info":0,"uagb_excerpt":"Seorang perempuan berjuang untuk melawan diskriminasi rasial terhadap identitas dirinya yang peranakan. Inilah buku perjalanan hidup dari seorang Elien Utrecht yang berandil besar dalam konteks sejarah kolonial.","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-json\/wp\/v2\/product\/7008"}],"collection":[{"href":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-json\/wp\/v2\/product"}],"about":[{"href":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/product"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=7008"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/11080"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=7008"}],"wp:term":[{"taxonomy":"product_cat","embeddable":true,"href":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-json\/wp\/v2\/product_cat?post=7008"},{"taxonomy":"product_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/komunitasbambu.id\/wp-json\/wp\/v2\/product_tag?post=7008"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}