{"id":13533,"date":"2022-01-28T10:57:25","date_gmt":"2022-01-28T03:57:25","guid":{"rendered":"https:\/\/komunitasbambu.id\/?post_type=product&p=13533"},"modified":"2024-04-10T12:02:43","modified_gmt":"2024-04-10T05:02:43","slug":"mutiara-di-padang-ilalang-cerita-seorang-penyintas","status":"publish","type":"product","link":"https:\/\/komunitasbambu.id\/product\/mutiara-di-padang-ilalang-cerita-seorang-penyintas\/","title":{"rendered":"MUTIARA DI PADANG ILALANG: Cerita Seorang Penyintas (Cet-2)"},"content":{"rendered":"
\u201cCatatan-catatan Tedjabayu menunjukkan bahwa sejak ditahan dan dibebaskan mereka betul-betul menjadi tahanan yang tak memiliki hak-hak sehingga nasib mereka tergantung belas kasihan dari penguasa apakah itu tentara maupun sipir penjara. Mereka menjadi \u201cobyek bukan lagi menjadi subyek\u201d\u201d \u2013 Todung Mulya Lubis<\/p>\n
Mutiara di Padang Ilalang, bukan saja menggambarkan bagaimana para mahasiswa dan intelektual yang merupakan manusia-manusia harapan bangsa, dihilangkan kemanusiaannya dengan cara-cara kejam, tapi menggambarkan juga bagaimana bangsa ini kehilangan keperibadiaannya yang berakibat pada hilangnya kesempatan membangun masa depan bangsa dengan rasa percaya diri\u201d \u2013 Nursyahbani Katjasungkana<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Catatan-catatan Tedjabayu menunjukkan bahwa sejak ditahan dan dibebaskan mereka betul-betul menjadi tahanan yang tak memiliki hak-hak<\/p>\n","protected":false},"featured_media":13535,"comment_status":"open","ping_status":"closed","template":"","meta":{"om_disable_all_campaigns":false,"_uag_custom_page_level_css":""},"product_cat":[418,255,296,398,169,182,222],"product_tag":[],"yoast_head":"\n