{"id":9232,"date":"2020-07-08T11:36:13","date_gmt":"2020-07-08T04:36:13","guid":{"rendered":"https:\/\/komunitasbambu.id\/?p=9232"},"modified":"2021-05-06T08:10:27","modified_gmt":"2021-05-06T01:10:27","slug":"parlindoengan-loebis-di-kamp-nazi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/komunitasbambu.id\/parlindoengan-loebis-di-kamp-nazi\/","title":{"rendered":"Parlindoengan Loebis di Kamp Nazi"},"content":{"rendered":"\n

Oleh:<\/strong> J Anto<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Parlindoengan Loebis, aktivis pergerakan tahun 1930-an, Ketua Perhimpunan Indonesia 1937-1940 dan dokter dari Sekolah Tinggi Kedokteran Leiden, menjadi satu-satunya orang Indonesia yang selamat dan menuliskan kisahnya selama 4 tahun dijebloskan di kamp konsentrasi Nazi yang terkenal kejam.<\/em><\/strong><\/p>\n\n\n\n

Amsterdam, 26 Juni 1941, hari naas yang tidak dapat kulupakan. Ketika itu kira-kira pukul satu siang. Aku sedang makan dengan istriku, Jo. Aku dengan istriku baru menikah tiga bulan. Kami masih dalam suasana bulan madu. Oleh karena perang dan tak bisa pulang ke tanah air, saat itu aku membuka praktek di Amsterdam setelah lulus Sekolah Tinggi Kedokteran di Leiden…..<\/p>\n\n\n\n

 Tiba-tiba terdengar ada orang yang mengetuk pintu. Istriku yang membukakan pintu. Sebelum dipersilakan masuk, dua orang Belanda yang berbadan tegap sudah masuk saja ke dalam rumah. Aku marah seraya menyuruh kedua orang itu keluar menunggu di ruang tunggu praktek. Kukatakan aku masih makan. Selesai makan aku menemui mereka. Dari tingkahlakunya, aku menduga orang ini adalah anggota polisi rahasia. Mereka ingin membawaku, katanya sebentar saja ke Euterpestraat”.<\/p>\n\n\n\n

“Dokter tak usah tukar pakaian, sebab nanti sebelum praktek sore sudah akan pulang”.<\/p>\n\n\n\n

Ternyata yang disebut  sebentar  adalah permulaan penderitaanku selama empat tahun ditahan dalam kamp konsentrasi Nazi Jerman yang terkenal ganas dan telah mematikan  tidak kurang dari delapan juta manusia.” (Parlindoengan Loebis: 2006).<\/p>\n\n\n\n

Prolog buku yang (cukup) mencekam. Autobiografi Parlindoengan Loebis, Orang Indonesia di Kamp Konsentrasi NAZI, <\/em>memang sebuah buku otobiografi langka.  Siapa yang tak tahu kisah kekejaman pasukan Nazi (SS) Jerman dalam memerlakukan tahanan perang mereka? Lalu bagaimana kisahnya, seorang Batak Mandailing dari Sibolga, menjadi tahanan perang Nazi?<\/p>\n\n\n\n