Selama puluhan tahun angka Produk Domestik Bruto (PDB) telah mendominasi pengambilan kebijakan pembangunan sedunia. Negara-negara dunia diperingkat berdasarkan PDB, akses terhadap institusi tata kelola dunia diberikan berdasarkan pencapaian PDB (anggota G8 atau G20). Namun, apa sesungguhnya yang diukur oleh angka ini, bagaimana sejarahnya ia bisa menjadi tolok ukur yang sangat berkuasa?
Krisis demi krisis telah meyakinkan banyak pihak –termasuk para ekonom dan pencipta angka ini sendiri—bahwa ada yang salah dengan cara para pengambil kebijakan memakai PDB sebagai ukuran keberhasilan. PDB bisa terus naik seiring dengan memburuknya kualitas lingkungan dan melebarnya ketimpangan. Mengejar pertumbuhan PDB kini diyakini telah memelencengkan prioritas kita tentang apa yang sesungguhnya penting bagi kesejahteraan hidup manusia.
——
“Seraya ekosistem planet ini dan perekonomian lokal serta nasional memburuk,
bergerak melampaui PDB menjadi suatu keharusan demi bertahan hidup […]
Fioramonti memperkenalkan kita kepada inisiatif-inisiatif baru untuk mengukur
kekayaan riil beserta kesejahteraan dan kebahagiaan.” — Vandana Shiva
Be the first to review “Problem Domestik Bruto: Sejarah dan Realitas Politik di Balik Angka Pertumbuhan Ekonomi”