Sebetulnya seperti apakah hubungan saya dengan Kang Mbok kok bisabisanya menulis tentang tokoh ini? Kang Mbok adalah bahwa saya selalu “hadir” baginya. Dan sebaliknya “hadir” tidak berarti harus berupa kedatangan ragawi. “Hadir” di sini saya pinjam dari filsuf Prancis, Gabriel Marcel. Maknanya “ada bersama walau tak mesti di dalam ruang maupun waktu yang sama”. Kang Mbok bisa “manjing, makahanan”. Bisa hadir di segala ruang dan waktu bersama banyak pihak. Selain kesan kebersahajaan, Kang Mbok bisa “manjing, makahanan” karena kepedulian. Kepedulian adalah hal paling penting yang
perlu dilakukan pada orang paling penting pada saat paling penting. Orang paling penting adalah orang yang sedang hadir bersama kita. Kang Mbok adalah orang penting dalam kehadiran saya. Kang Mbok adalah pengertian saya tentang seluruh perpaduan tradisi dan kekinian. Inilah perempuan yang akan sampeyan jumpai pada bab-bab buku ini.
Be the first to review “KANG MBOK: Sketsa Kehidupan Sri Teddy Rusdy (Cet-1)”