Kalau Kartini bilang “habis gelap terbitlah terang”, bagi rakyat Indonesia sekarang gelap itu adalah gorong-gorong, terang itu ada di jalanan. Daripada di gorong-gorong lebih baik demo di jalanan. Sementara kita masih diskusi tentang hal-hal formal nan normatif, mahasiswa, buruh, emak-emak sampai guru besar sudah menyerukan kartu merah pelanggaran etis pada oligarki.
Dengan cara apa bangsa ini awalnya diciptakan? Dengan menghabisi elitenya. Kalau kita buat analisis politik, ekonomi dan sosiologi, semua variabel terlihat ada di Istana hari ini. Apakah kita harus senang kalau Istana berantakan dan elitenya saling berkhianat? Sudah pasti. Bangsa ini hanya bisa selamat dan tumbuh kalau elitenya gugur terlebih dulu.
Be the first to review “Habis Gelap Terbitlah Bajingan Tolol”