Ekofenomenologi: Mengurai Disekuilibrium Relasi Manusia Dengan Alam

Rp58,000

Stok habis

Gerakan ekologi dan etika lingkungan telah dengan tepat menunjukkan berbagai kerusakan alam dan kemerosotan lingkungan hidup akibat aktivitas-aktivitas manusia yang mengutamakan kepentingannya sendiri. Pandangan dunia yang antroposentrik dituding sebagai pangkal ketimpangan relasi antara manusia dengan alam sekitarnya.

Namun baik ekologi maupun etika lingkungan ditengarai masih terjebak dalam dikotomi antara ekosentrisme dengan antroposentrisme. Dikotomi ini membuat kedua gerakan tersebut kerap kesulitan dalam menjelaskan kepentingan manusia di dalam kerangka hidup bersama alam, misalnya dalam menjelaskan soal teknologi.

Dengan memakai pendekatan fenomenologi yang bersumber dari filsafat Husserl, Merleau-Ponty, dan Heidegger, buku ini hendak meneliti hubungan ontologis manusia dengan alam secara lebih mendalam dan radikal. Sebuah perangkat baru hendak dibangun guna memahami alam secara substansial, yang bukan sekadar gejala kerusakannya atau hal-hal lain yang bersifat deskriptif, statistik, maupun etis belaka.

SKU: TG91
Categories:,
Berat 0.2 kg
Dimensi 14 × 20.3 cm
Penulis

Saras Dewi

ISBN

978-979-1260-42-8

Ketebalan Isi

xiv + 172 hlm

Jilid Buku

Edisi

Keterangan Isi

Ulasan Pelanggan

Belum ada Ulasan.

Be the first to review “Ekofenomenologi: Mengurai Disekuilibrium Relasi Manusia Dengan Alam”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *