Sejarah Pemberontakan Archives : Komunitas Bambu http://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-pemberontakan/ Toko Buku Online. Wed, 10 Apr 2024 05:02:43 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.3.4 https://komunitasbambu.id/wp-content/uploads/2018/12/komunitasbambu-280x280-100x100.jpg Sejarah Pemberontakan Archives : Komunitas Bambu http://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-pemberontakan/ 32 32 BERKAS GENOSIDA: Mekanika Pembunuhan Massal 1965-1966 (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/berkas-genosida-indonesia-mekanika-pembunuhan-massal-1965-1966/ https://komunitasbambu.id/product/berkas-genosida-indonesia-mekanika-pembunuhan-massal-1965-1966/#respond Fri, 04 Feb 2022 02:38:12 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13541 Buku ini menggugurkan narasi militer yang menjadi propaganda resmi pemerintah Indonesia tentang pembunuhan massal 1965– 1966

The post BERKAS GENOSIDA: Mekanika Pembunuhan Massal 1965-1966 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Selama lebih dari setengah abad, militer Indonesia menggambarkan pembunuhan massal 1965–1966 yang menewaskan sekitar satu juta warga sipil tak bersenjata sebagai akibat pemberontakan “G30S/PKI”. Istilah ini menunjukkan suatu narasi yang tidak hanya menyangkal peran militer di balik pembantaian sekaligus mengkambinghitamkan pihak lain, tetapi juga menampik gagasan bahwa peristiwa tersebut merupakan operasi nasional yang terpusat.

Buku ini menggugurkan narasi militer yang menjadi propaganda resmi pemerintah Indonesia tentang pembunuhan massal 1965–1966 berdasar arsip militer sendiri. Arsip setebal 3.000 halaman yang ditemukan di bekas gedung Badan Intelijen Indonesia di Banda Aceh tersebut untuk pertama kalinya digunakan untuk merekonstruksi secara rinci narasi pembunuhan 1965–1966. Dari perintah dan catatan militer, serta kisah-kisah yang belum pernah didengar yang disuarakan 70 penyintas G30S di Aceh, buku ini dengan gamblang menyatakan bahwa pembantaian 1965–1966 merupakan kasus genosida, sebagaimana definisi yang termaktub
dalam Konvensi Genosida 1948. “Secara mengejutkan, Melvin berhasil menjelaskan dua hal yang, setidaknya bagi saya, hanya samar-samar diketahui. Dua hal itu adalah pentingnya posisi Aceh dalam pertarungan ideologis dan transformasi politik lokal yang membuat elite masyarakat Aceh merasa lebih berutang kepada kaum militer ketimbang kepada Sukarno.” — Fachry Ali, Pengamat Politik-Ekonomi dan Sejarah

“Tampaknya mustahil untuk melebih-lebihkan pentingnya hasil kerja Melvin yang monumental sekaligus terasa memilukan… Hasil kerjanya mengubah pemahaman kita tentang sejarah, identitas, dan politik Indonesia. Jess Melvin telah menyusun salah satu kajian terbaik tentang genosida.” — Joshua Oppenheimer, sutradara peraih nominasi Academy Award, The Act of Killing (2012) dan The Look of Silence (2014)

The post BERKAS GENOSIDA: Mekanika Pembunuhan Massal 1965-1966 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/berkas-genosida-indonesia-mekanika-pembunuhan-massal-1965-1966/feed/ 0
MUTIARA DI PADANG ILALANG: Cerita Seorang Penyintas (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/mutiara-di-padang-ilalang-cerita-seorang-penyintas/ https://komunitasbambu.id/product/mutiara-di-padang-ilalang-cerita-seorang-penyintas/#respond Fri, 28 Jan 2022 03:57:25 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13533 Catatan-catatan Tedjabayu menunjukkan bahwa sejak ditahan dan dibebaskan mereka betul-betul menjadi tahanan yang tak memiliki hak-hak

The post MUTIARA DI PADANG ILALANG: Cerita Seorang Penyintas (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
“Catatan-catatan Tedjabayu menunjukkan bahwa sejak ditahan dan dibebaskan mereka betul-betul menjadi tahanan yang tak memiliki hak-hak sehingga nasib mereka tergantung belas kasihan dari penguasa apakah itu tentara maupun sipir penjara. Mereka menjadi “obyek bukan lagi menjadi subyek”” – Todung Mulya Lubis

Mutiara di Padang Ilalang, bukan saja menggambarkan bagaimana para mahasiswa dan intelektual yang merupakan manusia-manusia harapan bangsa, dihilangkan kemanusiaannya dengan cara-cara kejam, tapi menggambarkan juga bagaimana bangsa ini kehilangan keperibadiaannya yang berakibat pada hilangnya kesempatan membangun masa depan bangsa dengan rasa percaya diri” – Nursyahbani Katjasungkana

The post MUTIARA DI PADANG ILALANG: Cerita Seorang Penyintas (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/mutiara-di-padang-ilalang-cerita-seorang-penyintas/feed/ 0
PERANG MELAWAN PENJAJAH: Dari Hindia Timur Sampai NKRI 1510–1975 (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/perang-melawan-penjajah-dari-hindia-timur-sampai-nkri-1510-1975/ https://komunitasbambu.id/product/perang-melawan-penjajah-dari-hindia-timur-sampai-nkri-1510-1975/#respond Fri, 14 Jan 2022 03:21:41 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13508 Buku ini ditulis untuk menunjukkan sisi gelap kolonialisme. Piet Hagen siap dengan sumber yang kaya sehingga mampu mendeskripsikan dalam periode panjang buasnya kolonialisme Eropa, terutama Belanda, menindas dengan kekerasan dan persenjataan modern melalui setidaknya 500 peperangan.

The post PERANG MELAWAN PENJAJAH: Dari Hindia Timur Sampai NKRI 1510–1975 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini ditulis untuk menunjukkan sisi gelap kolonialisme. Piet Hagen siap dengan sumber yang kaya sehingga mampu mendeskripsikan dalam periode panjang buasnya kolonialisme Eropa, terutama Belanda, menindas dengan kekerasan dan persenjataan modern melalui setidaknya 500 peperangan. Hasilnya Belanda menjadi kaya raya, mencapai abad emasnya pada 1600–1700. Sukses melakukan industrialisasi jadi negara maju pada abad ke-19. Kekerasan dan kekejaman konflik militer akibat eksploitasi kolonial membantu kita memahami mengapa perang dan pemberontakan melawan penjajah terus terjadi. Pergerakan nasional patah tumbuh hilang berganti, meski tokoh-tokohnya dibui, dibuang, dan diasingkan. Orang Indonesia menjadi benci terhadap Belanda dan semua yang berbau kolonial. Proklamasi 1945 pun menjadi katup pelepas kebencian dan sikap antikolonial itu mewujud dalam laskar-laskar zaman bersiap; siap mati melawan penjajah yang angkuh serta tak juga menginsafi kekejaman mereka yang panjang.

Buku ini bersifat kronik historis sekaligus ensiklopedis, juga menarik karena menggambarkan mengapa dekolonisasi sejarah harus didekati dengan sejarah antikolonial. Perang-perang penjajahan bukan hanya telah merenggut jutaan nyawa dan triliunan harta benda, tetapi juga mewariskan beban kemiskinan serta budaya kekerasan yang panjang. Inilah mengapa buku Perang Melawan Penjajah masuk dalam daftar pendek bergengsi Libris History Prize karena dinilai jurinya “menyadarkan siapa pun yang ingin berpartisipasi dalam debat tentang kolonialisme di Indonesia, sebaiknya tidak usah bersuara sebelum membaca buku ini.

Buku yang layak untuk dibaca dan diberikan posisi terhormat di rak buku siapa pun yang serius tertarik dengan sejarah Indonesia. Apalagi yang tertarik dengan sejarah militer dan perang serta penjajahan di Indonesia, ini akan menjadi buku referensi utama.
– Peter Carey, Sejarawan

The post PERANG MELAWAN PENJAJAH: Dari Hindia Timur Sampai NKRI 1510–1975 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/perang-melawan-penjajah-dari-hindia-timur-sampai-nkri-1510-1975/feed/ 0
SUARA TAN MALAKA: Dari Penjara ke Penjara (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/suara-tan-malaka-dari-penjara-ke-penjara/ https://komunitasbambu.id/product/suara-tan-malaka-dari-penjara-ke-penjara/#respond Fri, 07 May 2021 06:56:00 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=11354 Buku ini adalah hasil renungan panjang sejarawan Helen Jarvis untuk memahami siapa itu Tan Malaka melalui pengkajian mendalam atas otobiografi Dari Penjara ke Penjara.

The post SUARA TAN MALAKA: Dari Penjara ke Penjara (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Tan Malaka adalah tokoh revolusioner dan pahlawan kemerdekaan Indonesia. Tragis, ia disingkirkan dalam sejarah Indonesia. Tetapi, kehidupan politik Tan Malaka yang aktif sebagaimana ditulis dalam otobiografinya Dari Penjara ke Penjara (1948) membawa semangat petualangan penuh warna yang menyelimuti kehidupannya serta mengungkap banyak hal dari sosok yang menjelma sebagai salah satu teka-teki terbesar dalam sejarah Indonesia modern.

Buku ini adalah hasil renungan panjang sejarawan Helen Jarvis untuk memahami siapa itu Tan Malaka melalui pengkajian mendalam atas otobiografi Dari Penjara ke Penjara. Ia memeriksa wawancara serta tulisan Tan Malaka sendiri, juga laporan surat kabar dan arsip sezaman. Studi panjang Helen Jarvis sebagai buah riset tak kurang dari dua belas tahun ini menjadi lentera yang menuntun kita untuk melihat Tan Malaka dengan lebih gamblang.

The post SUARA TAN MALAKA: Dari Penjara ke Penjara (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/suara-tan-malaka-dari-penjara-ke-penjara/feed/ 0
MUSIM MENJAGAL: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965—1966 (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/musim-menjagal/ https://komunitasbambu.id/product/musim-menjagal/#respond Tue, 24 Sep 2019 09:57:13 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=3116 Studi paling baru dan serius mengevaluasi sejarah G30S 1965. Geoffrey Robinson bukan hanya mengulas sebab dan akibatnya yang membuat pembunuhan serta pemenjaraan massal setidaknya 500 ribu orang yang diikuti dengan pembungkaman serta penggelapan sejarah selama puluhan tahun, tetapi juga menawarkan perspektif baru dalam memahami G30S 1965.

The post MUSIM MENJAGAL: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965—1966 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Dalam waktu kurang dari enam bulan, sejak akhir 1965 sampai pertengahan 1966, diperkirakan setengah juta anggota Partai komunis Indonesia (PKI) dan organisasi yang berafiliasi dengannya telah dibunuh. Sekitar saju juta orang lainnya ditahan tanpa pernah diadili, sebagian selama lebih dari tigapuluh tahun. Inilah buku yang menguliti habis-habisan bagaimana peran Angkatan Darat Indonesia yang disokong CIA dan MI6, serta pihak asing lainnya dalam membumihanguskan PKI dan komunisme dari tanah Indonesia. Buku ini menjadi pelengkap sekaligus penantang narasi-narasi menyoal genosida 1965-1966 di Indonesia.

Testimoni:
“Ini adalah buku yang penting dan menakjubkan tentang dosa besar Amerika.” –Joshua Oppenheimer, sutradara The Act of Killing dan The Look of Silence“ Buku ini adalah laporan lengkap tentang salah satu kejadian paling brutal dalam sejarah dunia abad ke- 20.” –Greg Grandin, Profesor Sejarah di New York University “Buku ini adalah evaluasi sistematis terhadap teori-teori yang saling bersaing dan berlawanan mengenai kudeta yang memicu pembunuhan massal pada akhir 1965 dan awal 1966 di Indonesia,” –John T. Sidel, London School of Economics and Political Science

The post MUSIM MENJAGAL: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965—1966 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/musim-menjagal/feed/ 0
PENGHANCURAN PKI (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/penghancuran-pki/ https://komunitasbambu.id/product/penghancuran-pki/#respond Tue, 30 Apr 2019 03:59:44 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6212 Inilah buku yang menyoroti kegagalan salah satu partai terbesar di Indonesia, yakni Partai Komunis Indonesia. Buku ini jadi bacaan yang terlarang sejak pertama kali terbit dalam bahasa aslinya.

The post PENGHANCURAN PKI (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini dicap sebagai “bacaan berbahaya” sejak pertama kali terbit dalam bahasa Swedia 30 tahun lalu. Tetapi sebagai karya, daya tariknya bukan hanya pada bagaimana kekuasaan Orba begitu takut pada buku ini, melainkan cara Törnquist menempatkan pokok pembahasan atas Peristiwa G30S 1965. Törnquist mengupas persoalan yang hampir tidak pernah dicermati sungguh-sungguh di dalam karya-karya para peneliti maupun pelaku peristiwa G30S 1965. Apakah penyebab kegagalan PKI? Apakah keterlibatan pemimpin PKI dalam G30S cuma sial dan keliru langkah seorang Aidit atau itulah pilihan jalan PKI untuk menyingkirkan “strategi borjuis” seraya menggenjot partai memobilisasi petani? Sejauh mana Aidit mengkhianati partai dan terlibat petualangan rahasia serta elitis? Apakah PKI terlalu doktriner sehingga salah membaca kondisi sehingga mudah dihancurkan dan sejauh ini gagal bangkit kembali?


Testimoni

Ini adalah sumbangan penting sebab yang dibahas adalah PKI, partai komunis terbesar di luar Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina. Juga penting karena akhir riwayat partai itu dan kegagalannya belum banyak diteliti secara kritis tanpa meninggalkan pemikiran yang progresif. – Goenawan Mohamad

The post PENGHANCURAN PKI (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/penghancuran-pki/feed/ 0
KEMUNCULAN KOMUNISME INDONESIA (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/kemunculan-komunisme-indonesia/ https://komunitasbambu.id/product/kemunculan-komunisme-indonesia/#respond Mon, 29 Apr 2019 16:12:54 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6181 Buku yang sangat rinci memaparkan tumbuh-berkembangnya ideologi Kiri di Asia dan Indonesia ini bisa membantu kita dalam menelusuri jejak-jejak ideologi komunisme yang progresif revolusioner di Indonesia dan Asia.

The post KEMUNCULAN KOMUNISME INDONESIA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku klasik tentang sejarah kemunculan ideologi komunisme di Asia dan perannya dalam awal pergerakan kebangsaan Indonesia. McVey berhasil menguraikan secara lengkap lahir dan berkembangnya Partai Komunis Indonesia dalam pergolakan politik perlawanan terhadap kolonialisme serta pertarungan ideologi baik secara internal maupun dalam peta perpolitikan di Indonesia di masa pra-kemerdekaan. Di masa orde baru, buku ini termasuk yang dilarang beredar di Indonesia dan hanya menjadi bacaan terbatas dikalangan akademisi. Catatan terpenting adalah buku ini mendokumentasikan dan menyingkap secara lengkap peristiwa 1926-1927.


Testimoni

“Karya luarbiasa, McVey tak hanya akrab dengan sejarah kolonial Indonesia, juga tahu seluk-beluk gerakan komunis internasional. Hasilnya adalah penuturan berimbang yang menguraikan sejarah internal PKI yang penuh warna,” .” – Harry J. Benda, Sejarawan Yale University

“Satu-satunya buku tentang PKI yang serius, sangat rinci, tanpa prasangka dan objektif. Saya kagum benar.” – Ben Anderson, Professor Emeritus Cornell University

“Kajian yang paling mendalam mengenai PKI hingga 1926–1927, dan memuat banyak bahan tentang gerakangerakan politik lainnya pada periode itu, khususnya Sarekat Islam.” – M.C. Ricklefs, Sejarawan Monash university

“Karya yang palingberkesan. McVey membawa kita terus-menerus terpesona pada detail yang kaya dalam karyanya.” – Donald Hindley, Ahli Politik Brandeis University

“Ditulis dengan cermat, disajikan dengan gamblang dan didokumentasikan secara luas, buku ini merupakan karya cendekia yang brilian.” – Gerald. S. Maryanov, Ahli Politik Northern Illinois University

“Karya yang memiliki otoritas besar dan tak ada keraguan sedikit pun akan kekuatan buku ini.” – J.D. Legge, Sejarawan Monash university

“Hasil penelitian yang dilakukan di lima negara dengan bahasa-bahasa yang berbeda, tidak hanya disusun berdasarkan wawancara narasumber yang luas, tapi juga mengacu sejumlah besar bahan yang belum banyak diteliti. McVey telah menyuguhkan buku analisis yang padu dari kinerja PKI yang menurut hemat saya melebihi studi tentang komunisme di Asia yang lain,” George McT. Kahin, Sejarawan Cornell University

The post KEMUNCULAN KOMUNISME INDONESIA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/kemunculan-komunisme-indonesia/feed/ 0
TIONGHOA DI BATAVIA DAN HURU HARA 1740 (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/tionghoa-di-batavia-dan-huru-hara-1740/ https://komunitasbambu.id/product/tionghoa-di-batavia-dan-huru-hara-1740/#respond Tue, 23 Apr 2019 09:00:39 +0000 http://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6026 Buku ini membahas mengenai sejarah pembantaian warga Tionghoa di Batavia pada Oktober 1740.

The post TIONGHOA DI BATAVIA DAN HURU HARA 1740 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku klasik sejarah pembantaian warga Tionghoa di Batavia pada Oktober 1740. Dalam catatan 31 Oktober 1740 yang ditujukan kepada Heeren XVII dicantumkan dampak pembakaran dan penjarahan yang terjadi di kota, “Terdapat 600 hingga 700 rumah besar dan kecil di dalam dan di luar tembok kota mengalami kerusakan parah atau terbakar habis.” Sebuah sensus yang dilakukan pada akhir Desember 1740 memberikan gambaran jelas mengenai apa yang terjadi di Batavia pada Oktober yang mengerikan itu.


Testimoni:

Vermeulen membahas panjang lebar persaingan pribadi antara Von Imhoff dengan Valckenier. Persaingan ini menjadi salah satu sebab lambatnya penanganan masalah keamanan Batavia yang berakibat pada kerusuhan dan pembunuhan warga Tionghoa. Keputusan yang tepat tidak bisa diambil dengan baik karena persaingan dua orang ini. – Handoko  Widagdo, Penulis

The post TIONGHOA DI BATAVIA DAN HURU HARA 1740 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/tionghoa-di-batavia-dan-huru-hara-1740/feed/ 0
STRATEGI MENJINAKKAN DIPONEGORO: Stelsel Benteng 1827-1830 (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/strategi-menjinakkan-diponegoro-stelsel-benteng-1827-1830/ https://komunitasbambu.id/product/strategi-menjinakkan-diponegoro-stelsel-benteng-1827-1830/#respond Tue, 23 Apr 2019 06:41:46 +0000 http://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6017 Buku ini membahas mengenai strategi, kepemimpinan, dan motivasi pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Diponegoro.

The post STRATEGI MENJINAKKAN DIPONEGORO: Stelsel Benteng 1827-1830 (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Perang Diponegoro adalah perang yang terkenal, tetapi sedikit sekali yang memahami sebenarnya perang apakah itu? Bagaimanakah kekuatan motivasi dan kemampuan memimpin perang pihak Pangeran Diponegoro maupun pihak Belanda dam mengelola aksi mereka?

Seperti juga John Keegan yang memperlihatkan cara bagaimana mengadakan “refighting World War II” (menggumuli kembali Perang Dunia II), buku ini menyajikan sebuah upaya untuk “mengulangi pertempuran”, to refight, sebuah perang yang sangat penting dalam sejarah Indonesia – perang yang cukup lama membingungkan dan menggoyahkan kedudukan pemerintah kolonial di Pulau Jawa pada dekade ketiga abad ke-19.


Testimoni

“Kita seakan-akan dibawa ke medan pertempuran oleh seorang guide militer dan ikut menyaksikan pertempuran secara langsung Perang Diponegro,” – Achmad SunjayadiPengajar di FIB Universitas Indonesia

The post STRATEGI MENJINAKKAN DIPONEGORO: Stelsel Benteng 1827-1830 (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/strategi-menjinakkan-diponegoro-stelsel-benteng-1827-1830/feed/ 0
HEBOH PAPUA : Perang Rahasia, Trauma dan Separatisme (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/heboh-papua-perang-rahasia-trauma-dan-separatisme/ https://komunitasbambu.id/product/heboh-papua-perang-rahasia-trauma-dan-separatisme/#respond Wed, 06 Mar 2019 03:30:26 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5926 Menghadirkan dimensi yang sensitif dan disembunyikan dari kehidupan politik serta pemerintahan kita, buku ini membeberkan konflik vertikal menahun di tanah Papua.

The post HEBOH PAPUA : Perang Rahasia, Trauma dan Separatisme (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini menguraikan betapa kompleksnya kondisi sosial dan politik di Papua. Penindasan negara terlihat begitu kentara. Buku ini membahas mulai dari gerakan separatisme terhadap negara kesatuan, operasi-operasi militer yang mengabaikan hak asasi manusia, hingga peran negara yang terus-menerus melakukan represi terhadap masyarakat beserta tanah Papua.

Testimoni

Buku ini telah berani dan berhasil menghadirkan dimensi yang sensitif dan disembunyikan dari kehidupan politik dan pemerintahan kita. – Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia

Membaca buku ini tidak semata-mata membaca tulisan tentang Papua, lebih dari itu, jika kita mau mencermatinya dalam-dalam buku ini pun akan membantu untuk memahami Papua dan deretan persoalannya. – B. Josie Susilo Hardianto, Wartawan Kompas

Inspirasi baru akan muncul dan hikmah dapat dipetik atas persoalan menahun konflik vertikal di Papua jika membaca buku ini. Buku yang penting untuk menunjukkan arahan agar masalah Papua tidak tinggal sekadar “Heboh Papua”, tetapi suatu masalah yang bisa dicarikan solusinya secara komprehensif. – Septer Manufandu, Sekretaris Eksekutif FOKER LSM PAPUA

The post HEBOH PAPUA : Perang Rahasia, Trauma dan Separatisme (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/heboh-papua-perang-rahasia-trauma-dan-separatisme/feed/ 0