Sejarah HAM Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-ham/ Toko Buku Online. Wed, 10 Apr 2024 05:02:43 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.3.4 https://komunitasbambu.id/wp-content/uploads/2018/12/komunitasbambu-280x280-100x100.jpg Sejarah HAM Archives : Komunitas Bambu https://komunitasbambu.id/product-category/sejarah-ham/ 32 32 BERKAS GENOSIDA: Mekanika Pembunuhan Massal 1965-1966 (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/berkas-genosida-indonesia-mekanika-pembunuhan-massal-1965-1966/ https://komunitasbambu.id/product/berkas-genosida-indonesia-mekanika-pembunuhan-massal-1965-1966/#respond Fri, 04 Feb 2022 02:38:12 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13541 Buku ini menggugurkan narasi militer yang menjadi propaganda resmi pemerintah Indonesia tentang pembunuhan massal 1965– 1966

The post BERKAS GENOSIDA: Mekanika Pembunuhan Massal 1965-1966 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Selama lebih dari setengah abad, militer Indonesia menggambarkan pembunuhan massal 1965–1966 yang menewaskan sekitar satu juta warga sipil tak bersenjata sebagai akibat pemberontakan “G30S/PKI”. Istilah ini menunjukkan suatu narasi yang tidak hanya menyangkal peran militer di balik pembantaian sekaligus mengkambinghitamkan pihak lain, tetapi juga menampik gagasan bahwa peristiwa tersebut merupakan operasi nasional yang terpusat.

Buku ini menggugurkan narasi militer yang menjadi propaganda resmi pemerintah Indonesia tentang pembunuhan massal 1965–1966 berdasar arsip militer sendiri. Arsip setebal 3.000 halaman yang ditemukan di bekas gedung Badan Intelijen Indonesia di Banda Aceh tersebut untuk pertama kalinya digunakan untuk merekonstruksi secara rinci narasi pembunuhan 1965–1966. Dari perintah dan catatan militer, serta kisah-kisah yang belum pernah didengar yang disuarakan 70 penyintas G30S di Aceh, buku ini dengan gamblang menyatakan bahwa pembantaian 1965–1966 merupakan kasus genosida, sebagaimana definisi yang termaktub
dalam Konvensi Genosida 1948. “Secara mengejutkan, Melvin berhasil menjelaskan dua hal yang, setidaknya bagi saya, hanya samar-samar diketahui. Dua hal itu adalah pentingnya posisi Aceh dalam pertarungan ideologis dan transformasi politik lokal yang membuat elite masyarakat Aceh merasa lebih berutang kepada kaum militer ketimbang kepada Sukarno.” — Fachry Ali, Pengamat Politik-Ekonomi dan Sejarah

“Tampaknya mustahil untuk melebih-lebihkan pentingnya hasil kerja Melvin yang monumental sekaligus terasa memilukan… Hasil kerjanya mengubah pemahaman kita tentang sejarah, identitas, dan politik Indonesia. Jess Melvin telah menyusun salah satu kajian terbaik tentang genosida.” — Joshua Oppenheimer, sutradara peraih nominasi Academy Award, The Act of Killing (2012) dan The Look of Silence (2014)

The post BERKAS GENOSIDA: Mekanika Pembunuhan Massal 1965-1966 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/berkas-genosida-indonesia-mekanika-pembunuhan-massal-1965-1966/feed/ 0
MUTIARA DI PADANG ILALANG: Cerita Seorang Penyintas (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/mutiara-di-padang-ilalang-cerita-seorang-penyintas/ https://komunitasbambu.id/product/mutiara-di-padang-ilalang-cerita-seorang-penyintas/#respond Fri, 28 Jan 2022 03:57:25 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13533 Catatan-catatan Tedjabayu menunjukkan bahwa sejak ditahan dan dibebaskan mereka betul-betul menjadi tahanan yang tak memiliki hak-hak

The post MUTIARA DI PADANG ILALANG: Cerita Seorang Penyintas (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
“Catatan-catatan Tedjabayu menunjukkan bahwa sejak ditahan dan dibebaskan mereka betul-betul menjadi tahanan yang tak memiliki hak-hak sehingga nasib mereka tergantung belas kasihan dari penguasa apakah itu tentara maupun sipir penjara. Mereka menjadi “obyek bukan lagi menjadi subyek”” – Todung Mulya Lubis

Mutiara di Padang Ilalang, bukan saja menggambarkan bagaimana para mahasiswa dan intelektual yang merupakan manusia-manusia harapan bangsa, dihilangkan kemanusiaannya dengan cara-cara kejam, tapi menggambarkan juga bagaimana bangsa ini kehilangan keperibadiaannya yang berakibat pada hilangnya kesempatan membangun masa depan bangsa dengan rasa percaya diri” – Nursyahbani Katjasungkana

The post MUTIARA DI PADANG ILALANG: Cerita Seorang Penyintas (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/mutiara-di-padang-ilalang-cerita-seorang-penyintas/feed/ 0
SUMPAH PEMUDA: Makna & Proses Penciptaan Simbol Kebangsaan Indonesia (Cet. 3) https://komunitasbambu.id/product/sumpah-pemuda-makna-proses-penciptaan-simbol-kebangsaan-indonesia-2/ https://komunitasbambu.id/product/sumpah-pemuda-makna-proses-penciptaan-simbol-kebangsaan-indonesia-2/#respond Fri, 15 Oct 2021 04:30:09 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=13280 Menggugat keabsahan pentingnya peristiwa Sumpah Pemuda, tetapi juga ingin menyadarkan kita untuk bersikap kritis terhadap diperalatnya sejarah Sumpah Pemuda untuk kepentingan penguasa menghadapi tantangan zaman ke zaman.

The post SUMPAH PEMUDA: Makna & Proses Penciptaan Simbol Kebangsaan Indonesia (Cet. 3) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Keith Foulcher dalam buku ini menyoroti proses perkembangan Sumpah Pemuda sebagai simbol nasional yang penting. Ia menyusuri sejarah Sumpah Pemuda sejak 1928 hingga sekarang. Ia berargumentasi bahwa Sumpah Pemuda yang kita kenal sekarang merupakan suatu hasil dari akumulasi nilai-nilai yang disisipkan dan dititipkan dalam peristiwa 93 tahun silam itu. Ia bukan hendak menggugat keabsahan pentingnya peristiwa itu, tetapi ingin menyadarkan kita untuk bersikap kritis terhadap diperalatnya sejarah Sumpah Pemuda untuk kepentingan penguasa menghadapi tantangan zaman ke zaman. Ia mengajak kita memahami prosesnya secara historis sehingga Sumpah Pemuda menjadi salah satu simbol nasional yang penting dalam konteks untuk memahami Indonesia.

The post SUMPAH PEMUDA: Makna & Proses Penciptaan Simbol Kebangsaan Indonesia (Cet. 3) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/sumpah-pemuda-makna-proses-penciptaan-simbol-kebangsaan-indonesia-2/feed/ 0
MUSIM MENJAGAL: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965—1966 (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/musim-menjagal/ https://komunitasbambu.id/product/musim-menjagal/#respond Tue, 24 Sep 2019 09:57:13 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=3116 Studi paling baru dan serius mengevaluasi sejarah G30S 1965. Geoffrey Robinson bukan hanya mengulas sebab dan akibatnya yang membuat pembunuhan serta pemenjaraan massal setidaknya 500 ribu orang yang diikuti dengan pembungkaman serta penggelapan sejarah selama puluhan tahun, tetapi juga menawarkan perspektif baru dalam memahami G30S 1965.

The post MUSIM MENJAGAL: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965—1966 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Dalam waktu kurang dari enam bulan, sejak akhir 1965 sampai pertengahan 1966, diperkirakan setengah juta anggota Partai komunis Indonesia (PKI) dan organisasi yang berafiliasi dengannya telah dibunuh. Sekitar saju juta orang lainnya ditahan tanpa pernah diadili, sebagian selama lebih dari tigapuluh tahun. Inilah buku yang menguliti habis-habisan bagaimana peran Angkatan Darat Indonesia yang disokong CIA dan MI6, serta pihak asing lainnya dalam membumihanguskan PKI dan komunisme dari tanah Indonesia. Buku ini menjadi pelengkap sekaligus penantang narasi-narasi menyoal genosida 1965-1966 di Indonesia.

Testimoni:
“Ini adalah buku yang penting dan menakjubkan tentang dosa besar Amerika.” –Joshua Oppenheimer, sutradara The Act of Killing dan The Look of Silence“ Buku ini adalah laporan lengkap tentang salah satu kejadian paling brutal dalam sejarah dunia abad ke- 20.” –Greg Grandin, Profesor Sejarah di New York University “Buku ini adalah evaluasi sistematis terhadap teori-teori yang saling bersaing dan berlawanan mengenai kudeta yang memicu pembunuhan massal pada akhir 1965 dan awal 1966 di Indonesia,” –John T. Sidel, London School of Economics and Political Science

The post MUSIM MENJAGAL: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965—1966 (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/musim-menjagal/feed/ 0
RIWAYAT TIONGHOA PERANAKAN DI JAWA (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/riwayat-tionghoa-peranakan-di-jawa/ https://komunitasbambu.id/product/riwayat-tionghoa-peranakan-di-jawa/#respond Tue, 30 Apr 2019 04:51:58 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6217 Salah satu buku penting dalam sejarah Indonesia yang ditulis oleh sejarawan sohor Onghokham ini membahas soal peranakan tionghoa di Jawa atau juga disebut Cina Jawa.

The post RIWAYAT TIONGHOA PERANAKAN DI JAWA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Karya sejarawan terkemuka Indonesia ini mengungkapkan masalah orang Tionghoa di Indonesia, terutama di Jawa dan Madura sejak sekitar tahun 1750-an dan asimilasi mereka ke dalam masyarakat Indonesia. Gayanya populer sehingga mudah dipahami, namun tanpa meninggalkan analisis akademis, riset lapangan maupun arsip. Di sini terlihat landasan intelektual yang mendasari pandangan Onghokham selama ini terhadap kedudukan, baik masa lalu, kini dan masa depan orang Tionghoa di Indonesia.


Testimoni

Tulisan-tulisan dalam buku ini ditulis Onghokham sewaktu sedang belajar sejarah, malahan ada yang ditulis sebelum ia mahasiswa sejarah. Namun, saya ingat, dulu banyak pembacanya. Termasuk saya sendiri merasa dihidangkan dengan bacaan yang memikat. – Adrian B. Lapian, Sejarawan

Koleksi tulisan Onghokham yang sohor sebagai sejarawan ini isinya tidak saja mudah dipahami khalayak, namun juga serius dan bernuansa akademis. Lewat riset lapangan maupun arsip, Ong mengungkapkan sejarah sosial dan politik orang Tionghoa peranakan di Jawa dan Madura. Dalam buku ini dapat dilihat pemikiran Ong yang melandasi pandangan intelektualnya selama ini mengenai kedudukan masa lalu dan masa depan orang Tionghoa di Indonesia. – David Reeve, Associate Professor Departemen of Chinese and Indonesian, School of Modern Language Studies, UNSW, Sydney, Australia

Penerbitan kumpulan tulisan Onghokham tentang riwayat Tionghoa peranakan di Jawa ini bukan saja menarik dan pantas dilirik, tetapi juga menjadi penting karena memuat gagasan-gagasan nation building, proses mengindonesia dalam sejarah. Ditulis dengan gamblang, tidak menggebu-gebu dan sesederhana apapun tulisannya didasarkan penelitian. – Harry Tjan Silalahi, Peneliti senior CSIS

The post RIWAYAT TIONGHOA PERANAKAN DI JAWA (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/riwayat-tionghoa-peranakan-di-jawa/feed/ 0
PENGHANCURAN PKI (Cet-2) https://komunitasbambu.id/product/penghancuran-pki/ https://komunitasbambu.id/product/penghancuran-pki/#respond Tue, 30 Apr 2019 03:59:44 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6212 Inilah buku yang menyoroti kegagalan salah satu partai terbesar di Indonesia, yakni Partai Komunis Indonesia. Buku ini jadi bacaan yang terlarang sejak pertama kali terbit dalam bahasa aslinya.

The post PENGHANCURAN PKI (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini dicap sebagai “bacaan berbahaya” sejak pertama kali terbit dalam bahasa Swedia 30 tahun lalu. Tetapi sebagai karya, daya tariknya bukan hanya pada bagaimana kekuasaan Orba begitu takut pada buku ini, melainkan cara Törnquist menempatkan pokok pembahasan atas Peristiwa G30S 1965. Törnquist mengupas persoalan yang hampir tidak pernah dicermati sungguh-sungguh di dalam karya-karya para peneliti maupun pelaku peristiwa G30S 1965. Apakah penyebab kegagalan PKI? Apakah keterlibatan pemimpin PKI dalam G30S cuma sial dan keliru langkah seorang Aidit atau itulah pilihan jalan PKI untuk menyingkirkan “strategi borjuis” seraya menggenjot partai memobilisasi petani? Sejauh mana Aidit mengkhianati partai dan terlibat petualangan rahasia serta elitis? Apakah PKI terlalu doktriner sehingga salah membaca kondisi sehingga mudah dihancurkan dan sejauh ini gagal bangkit kembali?


Testimoni

Ini adalah sumbangan penting sebab yang dibahas adalah PKI, partai komunis terbesar di luar Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina. Juga penting karena akhir riwayat partai itu dan kegagalannya belum banyak diteliti secara kritis tanpa meninggalkan pemikiran yang progresif. – Goenawan Mohamad

The post PENGHANCURAN PKI (Cet-2) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/penghancuran-pki/feed/ 0
MIGRASI CINA, KAPITALISME CINA DAN ANTI CINA (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/migrasi-cina-kapitalisme-cina-dan-anti-cina/ https://komunitasbambu.id/product/migrasi-cina-kapitalisme-cina-dan-anti-cina/#respond Tue, 30 Apr 2019 03:15:30 +0000 https://komunitasbambu.id/?post_type=product&p=6192 Inilah kajian dari sejarawan sohor Onghokham yang menyoroti bagaimana sikap rasial anti-Cina dibentuk dan dilestarikan sejak masa kolonial sampai Orde Baru.

The post MIGRASI CINA, KAPITALISME CINA DAN ANTI CINA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini menguak bagaimana dalam sejarah sikap anti Cina dibentuk oleh kekuasaan kolonial, bagaimana orang Cina dikreasikan menjadi binatang ekonomi dan semua itu dihidup lestarikan oleh Orde Baru Suharto sebagai sarana memeras dan pengkambing hitaman.


Buku ini membuktikan bahwa kedekatan dengan penguasa, modal besar atau kuatnya jaringan dagang terbukti tak mampu membendung gerakan anti Cina di Indonesia. Onghokham mampu memberi kita bahan untuk berefleksi dan mengambil inspirasi bahwa kita seharusnya tak berhenti menancapkan pilar perlawanan terhadap sistem kekuasaan yang korup, kemiskinan dan rasialisme. – Ester Indahyani Jusuf, Ketua Pengurus Solidaritas Nusa Bangsa (SNB)

Onghokham seperti “Time Tunnel“. la menghadirkan masa lalu langsung ke hadapan kita dan beruntunglah bangsa Indonesia, terutama para “cokin” sebab ia dengan berbagai tulisannya-sebagaimana terkumpul dalam buku ini-dapat dengan mudah berefleksi seraya memahami identitasnya dan kemana mesti menuju. – Ivan Wibowo, Pendiri Jaringan Tionghoa Muda (JTM)

Pengalaman Onghokham sebagai asisten penelitian Bill Skinner, sarjana terkemuka studi Cina di Asia Tenggara, pada akhir 1950-an, serta pergulatan intelektualnya sebagai peranakan Cina banyak berperan membentuk pandangannya tentang kedudukan orang Cina di Indonesia. Latarbelakang itulah yang membuat buku Onghokham ini mampu secara tajam menjelaskan pelbagai masalah, seperti sentimen anti Cina, gerakan sosial orang Cina serta peran ekonomi mereka sejak zaman Hindia Belanda hingga pasca Orde Baru. – Benny Subianto, Peneliti

The post MIGRASI CINA, KAPITALISME CINA DAN ANTI CINA (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/migrasi-cina-kapitalisme-cina-dan-anti-cina/feed/ 0
JULIA’S JIHAD: Tales of the Politically, Sexually and Religiously Incorrect: Living In the Chaos of the Biggest Muslim Democracy (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/julias-jihad-tales-of-the-politically-sexually-and-religiously-incorrect-living-in-the-chaos-of-the-biggest-muslim-democracy/ https://komunitasbambu.id/product/julias-jihad-tales-of-the-politically-sexually-and-religiously-incorrect-living-in-the-chaos-of-the-biggest-muslim-democracy/#respond Fri, 08 Mar 2019 08:14:28 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5953 Buku ini mengurai habis peran negara terhadap perempuan beserta stereotipe dan pengebirian hak terhadapnya. Semangat feminisme begitu lantang disuarakan di sini.

The post JULIA’S JIHAD: Tales of the Politically, Sexually and Religiously Incorrect: Living In the Chaos of the Biggest Muslim Democracy (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Does the proliferation of jilbabs (headscarves) in Indonesia since 1998 mean the nation has gone hardline? How did democracy happen in Indonesia, which has the largest population of Muslims in the world, and will it stick? Is the term ‘Muslim feminist’ an oxymoron? Do Muslims even like sex?

Julia’s Jihad provides the answer to these questions and much, much more: how the nation struggles to maintain the ‘unity in diversity’ of its 300 ethnic groups; how it practices ‘political cannibalism’ to deal with to its human rights problems; how environmentally we ‘burn our own house down’, and a whole lot of the other weird and wacky things that make Indonesia the fascinating bundle of contradictions it is.

Testimoni

Buku ini merupakan kumpulan esai pemikiran Julia selama 8 tahun yang pernah dimuat di The Jakarta Post dan majalah Tempo edisi bahasa Inggris. Tulisan Julia terasa tajam dan segar saat mengupas kompleksitas permasalahan di negeri ini. Mulai dari identitas wanita muslim, gerakan sosial, kebijakan publik, tradisi, kapitalisasi agama, hingga hak asasi manusia. Anda juga akan tersenyum-senyum sendiri saat menemukan selipan humor yang satir di dalam bahasan yang serius. Pas untuk Anda yang mencari bacaan alternatif dan menawarkan sudut pandang berbeda. – Femina.co.id

Julia is not just a critical feminist, but also a true humanist. She moves us to sincerely respect our fellow human beings and the plurality of culture and religion as certainties, and even sources of peace. – Musdah Mulia, Professor, postgraduate studies at UIN Jakarta

Julia’s Jihad is jihad in fourth gear in the struggle for openness, rationality, humanity and, naturally, woman—all spiced with a big dose of humor and wit that shakes up the reader. Reading Julia, you keep on laughing until you suddenly realize that what she is writing about is not funny but very, very serious. – Frans Magnis Suseno, professor, Driyakara School of Philosophy

The post JULIA’S JIHAD: Tales of the Politically, Sexually and Religiously Incorrect: Living In the Chaos of the Biggest Muslim Democracy (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/julias-jihad-tales-of-the-politically-sexually-and-religiously-incorrect-living-in-the-chaos-of-the-biggest-muslim-democracy/feed/ 0
HEBOH PAPUA : Perang Rahasia, Trauma dan Separatisme (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/heboh-papua-perang-rahasia-trauma-dan-separatisme/ https://komunitasbambu.id/product/heboh-papua-perang-rahasia-trauma-dan-separatisme/#respond Wed, 06 Mar 2019 03:30:26 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5926 Menghadirkan dimensi yang sensitif dan disembunyikan dari kehidupan politik serta pemerintahan kita, buku ini membeberkan konflik vertikal menahun di tanah Papua.

The post HEBOH PAPUA : Perang Rahasia, Trauma dan Separatisme (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini menguraikan betapa kompleksnya kondisi sosial dan politik di Papua. Penindasan negara terlihat begitu kentara. Buku ini membahas mulai dari gerakan separatisme terhadap negara kesatuan, operasi-operasi militer yang mengabaikan hak asasi manusia, hingga peran negara yang terus-menerus melakukan represi terhadap masyarakat beserta tanah Papua.

Testimoni

Buku ini telah berani dan berhasil menghadirkan dimensi yang sensitif dan disembunyikan dari kehidupan politik dan pemerintahan kita. – Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia

Membaca buku ini tidak semata-mata membaca tulisan tentang Papua, lebih dari itu, jika kita mau mencermatinya dalam-dalam buku ini pun akan membantu untuk memahami Papua dan deretan persoalannya. – B. Josie Susilo Hardianto, Wartawan Kompas

Inspirasi baru akan muncul dan hikmah dapat dipetik atas persoalan menahun konflik vertikal di Papua jika membaca buku ini. Buku yang penting untuk menunjukkan arahan agar masalah Papua tidak tinggal sekadar “Heboh Papua”, tetapi suatu masalah yang bisa dicarikan solusinya secara komprehensif. – Septer Manufandu, Sekretaris Eksekutif FOKER LSM PAPUA

The post HEBOH PAPUA : Perang Rahasia, Trauma dan Separatisme (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/heboh-papua-perang-rahasia-trauma-dan-separatisme/feed/ 0
HARI-HARI TERAKHIR SUKARNO (Cet-1) https://komunitasbambu.id/product/hari-hari-terakhir-sukarno/ https://komunitasbambu.id/product/hari-hari-terakhir-sukarno/#respond Wed, 06 Mar 2019 02:28:25 +0000 http://bukusejarahbudaya.com/?post_type=product&p=5925 Inilah saat-saat lengsernya Sang Pemimpin Besar Revolusi, Sukarno. Tragedi nasional paling pilu. Sukarno dikudeta oleh Soeharto yang disokong oleh Amerika Serikat.

The post HARI-HARI TERAKHIR SUKARNO (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
Buku ini mengisahkan tregedi nasional paling memilukan dalam sejarah Indonesia, yaitu bagaimana Sukarno dikudeta. Saat-saat titik balik kehidupan Sukarno sejak peristiwa 30 September 1965 hingga kematiannya pada 21 Juni 1970. Dimulai dengan pembunuhan terhadap sejumlah jenderal yang menyulut gerakan pembantaian besar-besaran dalam sejarah dunia modern yang digerakkan Soeharto dengan bantuan Amerika Serikat untuk perlahan tapi pasti mengambil alih kekuasaan Sukarno.

Sang Pemimpin Besar Revolusi seketika melorot statusnya menjadi tahanan politik di negara yang diperjuangkan sejak ia berusia muda. Hari-hari terakhir dilalui Sukarno dengan sakit berkepanjangan dan ditelantarkan pengobatannya. Sukarno dijauhkan dari siapapun, termasuk keluarga sehingga hidup dengan kesepian yang mendalam. Bahkan setelah Sukarno meninggal politik melupakan yang diikuti pembunuhan karakter terhadap dirinya dijalankan.

Testimoni

Ini adalah satu dari ratusan tulisan mengenai Soekarno dengan segala sudut pengamatan dan periode tertentu. Ini artinya, saat-saat paling kritis dalam perjalanan bangsa Indonesia di mana pemimpinnya yang bernama Soekarno tinggal menghitung hari karena perlahan tapi pasti kekuasaannya, pengaruhnya, basis pendukungnya, dan juga seluruh jabatannya dipereteli satu persatu hingga kemudian dirinya tidak lebih sebagai pesakitan dengan status tahanan rumah. – Nur Iman Subono, Kontributor prismajurnal.com

The post HARI-HARI TERAKHIR SUKARNO (Cet-1) appeared first on Komunitas Bambu.

]]>
https://komunitasbambu.id/product/hari-hari-terakhir-sukarno/feed/ 0